Saat aku bangun aku sudah menemukan azka di kamar ku. Kenapa dia pagi sekali datangnya.
"Kenapa kamu datang sepagi ini"
"Kamu bilang sepagi ini, lihatlah jam di nakas mu. Sudah jam berapa ini "
"Jam 10, astaga kenapa kamu tidak membangunkan ku azka... Maaf "
"Aku sudah berusaha untuk membangunkanmu ra tapi kamu sangat sulit dibangunkan dan untuk apa kamu minta maaf? "
"Maaf karna aku sudah lancang memanggilmu hanya dengan nama saja seharusnya aku lebih sopan karna kamu adalah atasanku"
"Bukankah sudah ku katakan jika kau tidak perlu memanggilku pak saat berada di luar kantor ataupun di luar jam kerja"
"Baiklah, tapi kenapa kamu tidak kekantor saja, kenapa kamu harus menunggukuu sampai bangun"
"Apa aku tidak boleh menunggumu? "
"Bukan seperti itu, aku hanya tidak enak denganmu gara2 aku kamu jadi telat kekantor"
"Tidak apa, sekarang cepatlah mandi. Aku akan menunggumu di luar"
"Baik"Setelah itu aku segera bersiap dan setelah semuanya selesai aku segera keluar dan menemui azka. Kami turun dan segera berangkat. Setelah sampai kantor azka menyuruh ku untuk masuk duluan.
Aku pun masuk dan menuju ke meja ku."Heh lo anak baru"
"Ada yang bisa di bantu? "
"Gk usah basa basi deh lo, gue ingetin ya sama lo jangan deket2 sama pak azka karna dia milik gue! "
"Siapa juga yang deketein pak azka gk ada kok"
"Aduh udah berbuat gk ngakuin lagi"
"Tapi gue gk deketin pak azka"
"Heh lo kali ngomong sama senior yang sopan dong"ucapnya dan ingin menampar ku. Aku pun memejamkan mataku tapi kenapa tangannya lama sekali menyentuh pipi ku. Aku pun membuka mataku ternyata azka menahan tangannya."Saya tidak ingin ada keributan di kantor saya"
"Tapi pak perempuan ganjen ini yang mulai duluan "
"Siapa yang kamu maksud perempuan ganjen? "Tanya azka
"Dia, anak baru di kantor ini"ucapnya sambil menunjukku
"Kenapa kamu mengatakan jika dia itu perempuan ganjen? "
"Karna hanya anak baru saja dia sudah kecentilan dan selalu dekar2 dengan bapak"
"Apa itu masalah untukmu"
"Ya, karna disini banyak sekali yang ingin menjadi kekasih bapak. tapi saat perempuan ini datang ke kantor ini kesempatan kita untuk mendapatkan bapak jadi sangat sulit"
"Saya tegaskan ke kamu jika perempuan yamg kamu maksud perempuan ganjen ini adalah calon istri saya. Jadi wajar saja jika dia
Selalu dekat dengan saya yang notabe nya calon suaminya. Apa kamu masih ingin menanyakan sesuatu? "
"Tidak"
"Jika tidak saya beritahukan kepada kamu dan kalian semua kita akan bertunangan 2 minggu lagi dan saya harap kalian tidak menjelek2 kan dan mengganggu calon tunangan dan calon istri saya. Sekarang bubar dan lanjutkan pekerjaan kalian masing2"aku melhat azka yang sedang menatap ku
"Kenapa kamu menaatap ku seperti itu? "
"Apakah aku salah sudah mengatakan ini semua? "
"Entahlah"
"Yasudah aku kembali keruangan ku dulu"
"Hmm dan kamu tidak perlu mengantarkan ku pulang"
"Kenapa? "
"Karna aku tidak langsung pulang ke apartemen melainkan ke rumah orang tua ku terlebih dahulu"
"Baik, aku akan mengantarkan mu kesana"
"Tidak usah aku bisa kesana naik ta... "
"Aku keruangan ku dulu. Dah"
"Hey aku belum selesai bicara"
Kenapa dia sangat menyebalkan. Pantas saja karyawan disini juga menyebalkan mereka pasti meniru bos mereka.Hari ini aku ingin pulang lebih awal karna pekerjaanku sudah selesai. Aku akan meminta izin kepada azka jika aku akan pulang lebih awal.
Setelah membereskan semuanya aku segera menuju ruangan azka. Aku masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan aku melihat jika azka sedang bermesraan dengan sekeretarisnya. Aku pun membalikkan badanku dan berniat untuk pergi dari sini tapi azka terlebih dahulu memanggilku."Ra, apa kamu perlu sesuatu"
"Tidak, kalian bisa melanjutkan aktivitas kalian. Maaf sudah lancang masuk keruangan mu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan maaf sudah mengganggu kalian. Tujuan ku kesini hanya untuk menyampaikan jika aku pulang lebih awal karna pekerjaanku sudah selesai. Permisi "ucapku tanpa membalikkan badan dan pergi begitu saja.Aku merasa sangat kecewa dengan azka ,kecewa dengan apa yang telah dia lakukan walaupun aku bukan siapa2 nya aku merasa kecewa dengannya.
Sesampainya aku di depan kantor aku merasa ada yang mencekal tanganku aku menengok kebelakang dan ternyata azka lah yang mencekal tanganku.
"Ada apa, apa ada yang salah dengan pekerjaanku, jika ada yang salah aku akan memperbaikinya besok saja. Sekarang aku akan pulang"
"Apa kamu akan pulang kerumah orang tua mu? "
"Iya"
"Aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu, kamu lanjutkan saja urusan mu dengan sekretarismu "
"Apa kamu marah"
"Tidak, untuk apa aku harus marah kepada mu, jika kamu saja bukan siapa2 ku"
"apa yang kamu katakan? Aku ini calon suamimu"
"Jika kamu menganggap kamu adalah calon suami aku, kenapa kamu melakukan semua ini? Apa kamu tidak mencoba untuk menjaga perasaanku ?"
"Maaf"
"terserahlah, aku pulang "
"Ra aku akan mengantarkan mu, ku mohon"
"Baiklah"
"Setelah itu azka mengantarkanku sampai rumah ortu ku setelah kami sampai, kami segera masuk karna diluar sudah mulai hujan. Setelah masuk aku pun melihat keluarga ku dan sepupu ku yang datang dari Perancis ada di ruang tamu.
"Hay ma"
"Hay sayang"
"Hay alena seupu ku yang paling cantik"
"Dek emang gue gak cantik? "
"Yaampun kak sepupu gue semuanya tuh cantik gak ada yang jelek!
"Berarti gue cantik juga dong? "
"Kalo lo mau sih, juga gak pa.pa kok"
"Ogah banget. Amit2 deh"
"Chel kamu udah makan belum sayang? "
"Belum sih ma tapi aku gx laper kok "
"Kamu mau nginep di sini apa mau pulang? "
"Kayaknya pulang deh ma tapi gx tau entar. Azka kamu bisa pulang"ucap ku datar
"Chel kenapa lo ngusir calon suami lo sih"
"Dia bukan cal.........."
"Emm tante om, saya ingin memberi tau kalian jika saya dan rachel akan bertunangan 2 minggu lagi! "
"Wah Bagus dong kalo gitu, berarti pernikahan kalian juga akan diadakan sebentar lagi dong "
"Tapi aku tidak ingin meni..... "
"Yaampun sebentar lagi adek gue yang paling cantik bakalan nikah"
"Apaan sih lo. Aku pulang assalamualaikum "
"Wa'alaikumsalam "Kenapa mereka selalu memotong ucapan ku sehingga aku tidak bisa menyelesaikan ucapan ku. Di dalam monil aku tidak berbicara apapun dengan azka hingga kami sampai di apartemen walaupun dia bertanya kepada ku aku tetap tidak menjawabnya.
"Apa kamu marah dengan ku, apa kamu tidak suka dengan keputusanku? "
"Entah, pulang lah aku sudah mengantuk! "
"Malam"
"Malam"Kenapa hari ini sangat menyebalkan sekali tidak di kantor di rumah mama semuanya sangat menyebalkan.
Setelah masuk kamar aku segera tidur dengan perasaan yang kesal.