Part 9

22 1 0
                                    

Setelah sampai kamarnya kak maudy aku langsung menghampirinya.

"Cie yang mau balik kerumah suaminya"godaku

"Iya dong "

"Lo pasti seneng ya kak bisa kumpul lagi sama suami lo??"tanyaku

"Pasti dong chel, istri mana sih yang gk seneng bareng suaminya setelah sekian lama di tinggal keluar negeri karna pekerjaannya yang harus di selesaikan "

"Gue punya satu permintaan buat lo kak"

"Apaan? "

"Gue minta ntar setelah suami lo udah di rumah bikinin gue keponakan "ujarku cengengesan

"Apaan sih lo? "kak maudy kelihatan salah tingkah.

"Yaelah, kan lo nikah udah hampir setahun jadi wajar dong gue minta kayak gitu dari lo"kesalku. Apa yang salah coba sama permintaanku?

"Yah semoga aja, intinya lo doa in gue aja"perintahnya

"Ok permintaan lo terkabul"ujarku santai

"Permintaan gue? emang gue minta apa? "tanyanya

"Lo minta gue doain lo kan? yah itu terkabul"

"Ok deh, ok. Sekarang mending kita keluar terus berangkat ke restaurant deh"

"Ok "setelah aku dan kak maudy keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu. Aku melihat jika mereka sudah berkumpul disana.

"Ma kita berangkat sekarang "tanya kak maudy

"Iya dy, chel kamu sama azka ya"perintah mama

"Tapi kan mobil kalian masih cukup kenapa aku harus sama azka? "tanyaku kesal

"Apa kamu keberatan ra jika harus satu mobil dengan ku"tanya azka

"Tentu saja tidak, iyakan chel"sahut kak maudy. Kurang ajar benget sih kak maudy, yang ditanya siapa? yang jawab siapa?

"Yasudah aku dengan mu"putusku akhirnya

"Baik lah kita berangkat sekarang"kami keluar rumah dan Aku langsung menuju mobilnya azka

"Ra apa kamu akan menerima ku lagi? "tanyanya

"Kamu akan tau nanti"

"Baiklah, sekarang fokus saja menyetir tidak usah banyak tanya"

"Kenapa kamu menjadi galak seperti ini ra? "

"Benarkah aku jadi galak? "tanyaku penasaran

"Iya bahkan 2 kali lipat"

"Ah sudahlah kenapa aku jadi bicara dengan mu"

"saat menyetir harus harus diam, jangan bicara apapun "Sebenarnya aku ingin lebih lama lagi berbicara dengan azka karna dia benar2 orang yang sangat asik.

"Aku tidak bisa diam jika denganmu"

"Bomat "

"Ra"panggilnya yang membuatku semakin kesal

"hmm"dehemku menjawab panggilan azka tetapi dia tidak meresponnya. Kurang ajar

Tak terasa kami telah sampai di restoran. Kami pun segera masuk dan ternyara keluarga ku sudah ada di dalam duluan.

"Kalian dari mana saja sih, kenapa lama sekali"protes mama

"Jika mama ingin protes ha gan orites dengan ku tapi protes lah dengan azka karna dia yang menyetir "
"Yasudah sekarang duduklah "
"Hmm"aku langsung engbil tempat duduk du sebelah kak maudy sedangkan azka duduk di depan ku
"Karna makanannya sudah ada di meja, sekarang kuta makan saja dulu"ujar papanya azka
Kami pun makan dan setelah itu kami membicarakan bagaimana kelanjutan hubungan ku dengan azka
"Sekarang mama ingin tanya kepada kalian, bagaimana kelanjutan hubungan kalian? "Tanya tante helen
"Kali azka sih pengennya hubungan kita tetep berlanjut ma, tapi entah dengan Rachel"
"Chel gimana dengan kamu sayang? "
"Rachel...... Sebenernya Rachel memang masih Cinta sama azka tapi kayaknya rachel nggak bisa kali harus balik lagi sama azka"
"Tapi kenapa sayang kenap gx bisa  bukankah kamu Cinta sama azka? "
"Iya ma aku memang masih Cinta sama azka walaupun dulu kita belum pernah mempunyai status yang pasti taou aku gx busa sama azka, sama orang yang pernah nyakutin aku"
"Kakak tau azka udah nyakitin kamu tapi kan dia udah janji sama kamu kali dia gx akan nyakitin kamu lagi"
"Aku tau itu tapu aku belum bisa percaya diri ngan ucapannya azka"."
"Ra apa ini keputusan Terakhir kamu "
"Ya unu keputusan terakhir ky"
"Baiklah, aku akan menerima keputusanmu walaupun sangat sulit dan aku juga akan berusaha untuk melupakanmu dan akan mencari pengganti mu"
"Semoga kamu cepat menemukannya "
"Semoga "
"Aku pamit pulang dulu"
"Apa perlu aku mengantarmu? "
"Tidak usah aku busa pulang sendiri "
"Baik "
Aku pun keluar dan menyetop taxu didalam taxi aku hanya memikirkan apa kah keputusanku inu benar atau tidak, kenapa aku merasa menyesal telah memutuskan semua ini apakah aku salh telah mengambil keputusan ini. Ah tudak tidak keputusanku inu memang sudah benar aku tidak ingin kembali dengan azka tapi kenapa hatiku masuh menginginkan azka, ah sudahlah semua ini sudah terjadi aku tidak boleh menyesalinya. Setelah sampai apartemen aku segera masuk kamara dan didalamkamar aku hanya memikirkan azka, kenapa semuanya jadi begini kenoa aku jadi memikirkan azka setelah amu memutuskan semua ini. Karna memikirkan semua uni aku jadi tertidur dan aku bangun keesokan harinya.
Pagu inu aku berniat untuk kerumah mama karna kak maudy akan pindah hari ini juga. Setelah keluar aku melihat ada sebuah ubdangan yang tergeletak di bawah pintu aku pun mengambilnya dan melihat undangan milik siapa inu. Aku membacanya ternyata ini undangan pertunangan dan setelah melihat nama yang ada di undangan inu aku begitu terkejut karna nama azka dan wanita yang bernama adele lah yang ada disini. Apa azka akan bertunangan dengan wanita ini dan lertungan nya akan dulaksaanakn malam ini, apakah azka sudah melupakanku dan kenpaa dia begitu cepat melupakanku. Tapi bukankah inu keputusanku yang menyuruhnya untuk mencari wanita lain kenap sekarang aku harus bersedih seperti ini kenapa aku jadi seperti ini. Apa keluarga ku juga diundang ke pertunangan ini. Aku akan langsung kesana. Dioerjalanan sampai rumah ortu ku aku hanya memikirkan azka, kenapa semuanya jadi seperti ini. Di ruang tamu aku melihat ada kak roy, ternyata dia sudah datang berarti kakm maudy akan pulang sekarang.
"Ma"
"Rachel kenapa kamu menangis sayang? "
"Ma kenapa semuanya jadi kayak gini? "
"Maksud kamu apa sayang? "
"Ma apa bener azka bakal tunangan nanti maalm? "
"Ternyata jamu sudah tau semya ini? "
"Ma jawab aky apa azka akan tunangan"
"Iya dia akan tunangan malam ini juga"
"Tapai kenpa dua cepet banget ngelupain aku ma? "
"Chel bukannya ini tang li mau, lo nyuruh azka kan buat ngeluain lo dan nyari cewe lain?"
"Ita tapi kenap secepet itu? "
"Itu berarti li belum rela kalo azka sama cewe lain, iya kan? "
"Maudy, adej kamu lagi sedih kamu gx usah nambah dia jadi lebih sedih lagi deh! "
"Tapi yang maudy katakan bener kan ma? Dan Andai aja lo kemarin nggak nolak azka pasti semuanya nggak akan kayak gini chel"
"Iya gue tau semua ini salah gue, li bebas mau nyalahin gue"
"Iya bener lo emang salah dan jangan lupa kita harus dateng nanti malem buat ngehormatin keluarganya azka"setelah mendengar ucapan kak maudy yang terakhir aku langsung keluar dari rumah dan berlari entah kemana, aku tidak tau akan pergi kemana yang aku lakukan hanyalah berlari dan berlari hingga aku sampai di Taman yang ada tak jauh daru rumah ku. Aku memilih untuk duduk di bangku Taman, aku hanya berdiam disini dan saat mata ku tertuju pada sepasan orang yang lagi duduk di bangku taman lainnya yang sedang memakan ice cream. Aku terus mengamati mereka hingga mataku dan matanya bertemu, aku langsung mengalihkan mataku ke arah lain agar tidak terus bertatapan dengannya. Aku melihat dia merangkul perempuan itu apa dia ingin Menunjukkan kemeseaannya di depan ku, apa dia tidak bisa menjaga perasaanku. Dan Aku melihat dua menghampiriku dan dia berkata.
"Hai ra"
"Hai"
"Senang bertemu denganmu" aku hanya tersenyum miris. "Perkenalkan ini calon tunanganku dan kita akan bertunangan nanti malam"
"Aku sudah tau itu"
"Baguslah kamu sudah tau berarti kamu nanti akan datang ke pertunangan kami"
"Entahlah"
"Tapi aku menanti kedatanganmu ra karna kamu tamu tang spesial "
"Akab aky usahakan"
"Terima Kasih"
"Ya" Aku pun pergi dari Taman dan kembali kerumah. Setelah sampai rumah aku melihat jika kak roy dan kak maudy masih ada disini, kenap mereka belum berangkat.
"Cgrl lo kemana aja sib, li tau nggak kalo mama itu daru tadi khawatirin lo! "
"Li ray kan kalo gue lagi sedih tapi kenapa lo dari tadi nyalahin gue terus yang bikin mood jadi lebih buruk tau nggak"
"Eh asal li tau ya chel, sedih lo tuh lo bikin sendiri dan gue bukan nyalahin lo tapi gue kayak gini biar lo berfikir dewasa, semua ini keputusan lo jadi lo nggak perlu sedihin ini semua "
"Tau deb cape gue debat sama li"
Aku pun langsung kekamr dan mengunci pintunya.
Didalam kamar aku hanya menangis dan terus menangis, kenapa aku jadi tidak ra jika azka bertuangan dengan perempuan itu. Aku menangis hingga tertidur, aku bangun jam 6 sore setelah itu aku membersihkan tubuhku di kamar mandi ali mendengar suara ketukan pintu aki langsung membikaksnya ternyata bi yati uang mengetuk pintunya tadi.
"Ada apa bi? "
"Nin saya disuruh nyonya untuk menyampaikan jika non sudah di tunggu sama nyonya dan tuan di bawah! "
"Bu katakan sama mereka jika aku akan menyusul nanti! "
"Tapi non non akan naik apa?"
"Aku akan nauk taxi"
"Bauklah akan bibi sampaikan dan apakah non habis menangus?"
"Tidak"
"Tapi nin mata non bengkak sepertu habis menangis"
"Benarkah"ucapku sbil memgangu mataku
"Yasudag bubi lermisu dylu"
"Iya"aku oyn masyk dan seger menuju cermin aku melihat mataku ternyata yang dukatakan bi yati benar mataku brngkak. Yaampun apakah aku akan pergi kr pesra dengan mata yang membengkak,ah sudahlah nanti aku akan menutupnya dengan make uo dan dari pada aku telat aku sefera bersap dan berangkat. Dan walaupun make up yang ku oakua tidak terlalu membantu aku tetap berangkat saja.
Sebelumnya aku sudah memesan taxi jadi aku tidak perlu menunggu lama untuk berangkat setelah berangkat dan sampai fi rymahnya azka aku langdung masuk kerumah tersebut.aku melihat juka suasana dirumah inu sangat ramai.aku celingak celinguk mencari ortu ku tapi hasilnya nihil aku tidak menemukan mereka,aku justru menemukan azka dia terlihat sqngat tampan dengan oakaian yang dia kenakan dia memkai detelan jas berwarna putih. Aku lun menghampirinya.
"Azka"iya pun menengok
"Iya...ada apa ra"jawabnya cuek
"Aku ingun bucara denganmu"
"Bucaralah dekarang aku tidak mempunyai banyak waktu untuk bicara denganmu"apa dia sudah benar2 melupakanku
"Tapi tidak disini"
"Bquklah ikut enganku"aku oun mengikutinya ,dia pergi ke lorinh yang tidak ada seorangnoun yang ada disini karna memang tempat unu seorrtinua tidaj di oakau ubtuk acara
"Apa yqng ungun kamy bicarakan ra?"
"Aku hanya ingun mengycaokan selamat kepadamu"
"Hanya utu kenaoa kamu tidak membucarakan nya dusana? Sungguh kamu membuang2 waktuku"azka pun beranjak pergi dari sini
"Azka apa kamu begitu ceoat melupakanku dan apakah kamu sudah benar2 mencintai oerempuan itu"
"Ya aku sudah melupakanmu dan aku sangat mencintai wanitu utu jiak aku tidan mencintainya aku tidaj akan melamamarnya"ucapnya berlalu pergi sehungga jarak kamu dekarang cukup jauh
"Baujlah sekali lagi selamat atad pertu....... "Aku tidaj menyelesaikan ucaoanku karna aku sudah pingsan duluan.

Azka pov
jujur aku sangat menyesal telah mengatakan semua unu kepada rachel karna kenyataannya sampai saat inu aku masih belum busa melupakannya. Setelah mengatkan semua uni aku pergi meninggalkan rachel taoj sampai di ujung lorong unu aku ingin mengatakan satu hal lagi kepada Rachel
"Dan ya aku ingin kam"aku sangat kaget karna saay berbalik aku menemukan rachel sudah jatuh pingsan. Aku pun berlari menghampirinya
"Ra, rachel"aku pun langsung mnipong rachel untuk membawanya kekamar ku .setelah aku sampai di tempat acaranya berlangsung yaitu ruang tamu amu mengatakan kepada mereka semua jika pertuangan ini dibatalkan. Dan setelah itu akunlangsung membawa rachel kekamar ku dan diikuti oleh ortu ku dan ortunya rachel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang