Epilog

1.5K 39 0
                                    

Tesa pun turun dari taksi yang ia naiki. Ia turun di pemakaman tua berbatu milik istri kik hesna. Ia menaburkan bunga 7 rupa ke atas kuburan nek wati. Istri kek hesna

Setelah itu ia mengambil sesuatu dari tasnya. Yang bukan lain adalah pisau yang di pakai Kik hesna untuk membunuh janin. Ternyata saat janin dan kik hesna telah hangus terbakar Tesa mencabut pisau itu dari kepala janin yang sudah hangus terbakar hampir menjadi debu.

Ia mengambil pisau itu dengan sebuah niat . Yaitu ke abadian...

Tesa pun mengiris nadi tangan kirinya dengan pisau itu hingga darah pun ke luar dari tangannya dan menetes jatuh ke kuburan nek wati. Lalu seketika tulisan

" Nagih Patih " berubah menjadi
" Patih "

Lalu di dalam kuburan darah itu terus masuk melewati tanah dan menetes di tulang nek Wati. Seketika tulang itupun langsung dengan cepat tertutup oleh daging lagi dan perut nek wati menjadi sangat besar dan terlihat akan segera melahirkan.

Melihat makam itu yang bergoyang Tesa pun menjauh. Namun saat ia menjauh tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari dalam kuburan itu . Dan tangisan yang keras itu perlahan menghilang .

Lalu tesa yang sempat menutup telinga dan matanya dengan tangannya pun membuka matanya perlahan . Saat sesuatu menyentuh dan menarik-narik celananya. ia pun melihatnya , seseorang pun berkata

" Mama...

THE END

Jangan lupa Rate & Share cerita ini keteman mu
Dan jika ingin memberi kritik atau saran bisa langsung di kolom komentar

Mohon maaf jika masih banyak kesalahan tulisan karena cerita ini memang belum di edit atau di periksa ulang

Salam hangat dari saya
😊😊😊

🎵Attention
Charlie puth

JaninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang