BAB 4

2.1K 65 0
                                    

2 hari berlalu dan Tesa tak kunjung pergi ke Kuliahnya. Fian pun memutuskan datang kembali ke rumah Tesa.

Sesampai di rumah tesa, Fian pun mengetuk pintu rumah tesa beberapa kali. Namun tak ada jawaban . Lalu tak lama fian mendengar suatu suara minta tolong dari samping rumah itu.

Fian pun menghampiri suara itu. Sebuah kolam renang tua yang berada di samping rumah itu menjadi sangat Menyeramkan dengan banyaknya daun yang berjatuhan dan  air yang keruh. Di samoing kolam renang itu ada tangga menuju ke basement Rumah. Fian oun menuruni tangga itu . Namun ia terhenti sesaat saat melihat pintu kayu tua yang terbuka begitu saja.

Fian pun perlahan memasuki ruangbasement itu dan ia melihat Tesa yang sedang memnyuapini seorang wanita yang di ikat dan rantai lehernya. Wanita itu sedang mengandung dan dia adalah windy.

Terkejut melihat Itu Fian sontak menghampiri Tesa. Tesa yang terkejut  pula melihat kedatangan Fian secara tiba-tiba langsung mencoba menyuruh Fian untuk pergi. Namun Fian pun melawan dan mereka pun bertengakar sesaat sebelum akhirnya Windy terbangun dari duduknya.

Tesa dan Fian yang melihat itu akhirnya menghentikan oertengkaran itu dan fokus ke pada Windy. Satu persatu rantai dan tali yang membelenggu windy putus begitu saja . Pintu kayu yang tadi terbuka sontak dengan keras menutup sendiri.

Fian dan Tesa terkejut dan tak percaya akan apa yang ia lihat. Mereka pun mundur ke arah pintu keluar. Lampu kuning kecil di ruangan itu mulai berkedap-kedip dan redup.

Tiba-tiba semua barang bergetar . Dan semua benda tajam melayang. Semua benda tajam itu mengarah ke Fian dan Tesa. Fian pun bertanya langsung ke pada Tesa.

"Kenapa kamu Menyembunyikannya??"

        "Aku terpaksa !"

"Memangnya siapa dia?"

       "Dia adalah kakakku"

"Apa??"

Percakapan singkat itu berhenti saat Windy semakin mendekat ke mereka dan Fian segera mendobrak pintu tua itu. Fian pun langsung menarik tangan Tesa. Mereka berlari keluar menaiki tangga dan berlari melewati Kolam renang dan naik ke motor Fian. Mereka pun bergegas pergi ke rumah kake Fian.

" Kamu sudah sangat salah nak"
Kata ki hesna

"Si Mbo akan terus mengejar siapapun yang ikut serta dalam kehidupannya. Apa lagi kamu adalah perempuan . Kamu akan menjadi Pelanjut dari kaka mu itu yaitu menjadi si Mbo dari Janin.

Tesa yang terkejut dan masih tak percaya akan Hal itu membuat ia menggap itu semua omong kosong. Ia pun pergi dari Rumah Ki Hesna. Sebelum tesa keluar dari pintu keluar rumah itu Ki Hesna berkata

"Ini nak, ini adalah pisau yang bisa menyelamatkan hidup mu . Jika kamu bertemu dengan Kakak mu tusukan pisau ini pada perutnya"
Kata ki hesna sambil berdiri dan memberikan sebuah pisau ke pada Tesa. Fian pun berkata

"Tesa , aku merasakan bahwa kamu akan jadi korban selanjutnya."

Lalu Tesa pun menjawab
"Terimakasih atas informasinya. Makasih kek "
Setelah berkata seperti itu Tesa pun pergi ke taman kota. Untuk menyegarkan pikirannya.

Sepulang dari taman kota Tesa pun naik Bus kota . Di dalan bus kota itu ia   tiba-tiba melihat windy yang sedang mengemudikan bus kota yang sepi itu.

Tesa yang akhirnya menyadarinya langsung berusah turun namun ia pun sudah terlambat dan ia pun di bawa ke Rendinggrejo
Tempat di mana Janin berasal.

Tempat di mana dunia manusia dan dunia Iblis tak memiliki pemisah dan ruang waktu yang se akan tak pernah di temukan dan di hitung.

JaninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang