aa

1.8K 159 21
                                    

"Hari ini aku latihan" kata Shani sambil menyuapkan sesendok makan kemulut Gracia

Dengan mulut penuh dengan makanan, Gracia mengangguk. Itu sangat lucu.

"Tapi abis selesai makan anter aku ke outlet dulu ya, katanya ada masalah disana" lanjut Shani lagi, Gracia kembali mengangguk lalu kemudian menyandarkan punggungnya ke dada Shani.


"Aa— lagi ga?" tawar Shani

"Ngga ci, kenyang. Ayo keburu hujan"


Setelah itu, Shani memanaskan mobilnya dan pergi menuju outlet miliknya. Lalu, ketika sampai ditempat tujuan Shani langsung saja menghampiri anak buahnya yang mengurus tempat itu dan berbincang.

Gracia hanya menemaninya sambil trus menggenggam erat tangan Shani. Beberapa kali juga tangan itu diusap saat emosi Shani tak terkontrol.

Saat semuanya selesai, Shani mengajak Gracia kembali dari outletnya dan menuju gor tempat Shani berlatih.

"Diem disini ya, aku gak lama" kata Shani, Gracia mengangguk dan membiarkan Shani berkutat dengan hobby nya. Yaitu bermain futsal

Ngomong ngomong, Gracia suka melihat Shani bermain futsal. Terlihat sexy.

Saat tengah fokus pada pertandingan, Gracia dikagetkan dengan kejadian dilapangan. Ia melihat Shani tergeletak ditengah lapangan dan dikerumuni oleh teman satu timnya. Ayen —rekan Shani— memanggil Gracia untuk ke tengah lapangan.

Dengan sekuat tenaga, Gracia berlari ketengah lapangan dan menghampiri Shani. Namun saat ia sampai, ia melihat Shani terduduk dengan senyum manis

"Cici gapapa?!" dengan nada khawatir Gracia mengecek seluruh tubuh Shani, Shani hanya terkekeh.

"Gracia, ada yang nyari" ucap Shani, Gracia mengerutkan keningnya

"Disana" Shani menunjuk kearah tribun penonton dan terpampang lah boneka baymax berukuran besar dengan kumpulan bucket bunga disekitarnya.

Perlahan tangan Gracia bergerak menutup mulutnya. Shani berdiri dan menggenggam tangan Gracia

"Shania Gracia, terimakasih sudah hadir menjadi pelengkap dihidup aku. Aku gak tahu kalau kamu gak ada disamping aku sekarang. Mungkin aku bakal beli minum sendiri ke warung sebelah. Tapi dengan adanya kamu, aku cuma perlu pergi ke pinggir lapang dan cium pipi kamu. Dan rasa haus aku hilang gitu aja" maju selangkah, Shani semakin mempererat genggamannya.

"Ini tahun ke-4 untuk kita. Aku gak peduli dengan omongan mereka soal hubungan kita. Aku dan kamu yang jalanin, mereka cuma numpang lewat" Shani maju satu langkah kedepan lagi.

Kemudian, lagu Perfect dari Ed Sheeran pun terdengar keseluruh penjuru ruangan. Sambil berteriak, Shani berkata


"WOULD U MARRY ME GRACIAAA?????!!!"


Airmata yang Gracia bendung sedari tadi akhirnya menetes, tanpa pikir panjang, ia mengangguk pasti. Shani tersenyum lalu memeluk tubuh Gracia erat. Dan riuh tepuk tangan menggema dimana-mana

.

.

.

.

"Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect, no I don't deserve this
You look perfect tonight"

SS | Shania Gracia, Shani IndiraWhere stories live. Discover now