9+3

4.2K 436 39
                                    

Judulnya ekhem gak sih:"

Pengen cepet namatin ini, buat Sehun ama Jongin ketemu jodohnya masing-masing .gg

.

.

.

.

.

Jongin menjadi murung akhir-akhir ini. Keadaan rumah hampir setiap hari sepi. Kakaknya selalu sibuk dengan bisnisnya, sedangkan kakak iparnya sibuk dengan restorannya.

Ya, sejak makan malam hari itu Jongin tidak mau pulang ke rumah Sehun. Dia mau terbiasa tanpa Sehun, katanya. Tapi hati tidak bisa menipu, dia rindu pada kekasihnya itu. Rindu dengan keramaian yang setiap saat ada dirumah itu. Mulai dari Yixing yang riuh saat membangunkan orang di pagi hari, sampai Baekhyun yang suka menyanyi tidak jelas kapanpun dan dimanapun.

Sudah seminggu lebih Jongin tidak bertukar sapa dengan mereka.

Seseorang memperhatikan Jongin dari pintu kamarnya. Mata Jongin terlihat kosong, seperti tubuh tak bernyawa.

Dia harus bertindak agar Jongin tidak seperti ini terus. Dia tidak mau Jongin kesayangan semua orang menjadi gila karena depresi.

.

.

.

.

.

Kondisi ketua mafia disini juga tidak jauh beda dengan Jongin. Semua pekerjaannya terbengkalai. Dia abai dengan bisnisnya. Dia hanya ingin fokus merindukan Jonginnya.

Jika saja dia adalah goblin, mungkin sudah terjadi badai di Korea. Hatinya benar-benar mendung sekarang.

Keluarganya yang lain belum tahu bahwa Jongin memilih keputusan itu. Yang mereka tahu, Jongin sedang ingin menghabiskan waktu dengan kakaknya.

Memang salahnya juga jika Jonghyun membencinya. Karena, bukan hanya kedua orang tua angkat mereka yang dibunuh oleh ayahnya, bahkan adiknya pun hampir mati ditangan ayahnya. Sampai akhirnya, ayahnya lenyap dari dunia ini. Mati dengan keadaan mengenaskan. Mulutnya robek sampai ujung telinga, wajah dan kepalanya penuh luka sayatan, isi perutnya keluar semua. Jangan tanya siapa yang melakukan, orang yang dendam karena ayahnya mau membunuh seseorang yang berani melarang Sehun untuk keluar dari dunia gelap ini.

"Kabarmu buruk, Oh Sehun?"

Sehun mendongak, menatap pria yang menerobos masuk ke ruang kerjanya tanpa permisi.

"Pulanglah, jaga Jongin. JR akan marah jika tahu kau kemari." Ucap Sehun, tangannya pura-pura sibuk dengan beberapa dokumen yang sudah menganggur dimejanya beberapa hari terakhir.

"Itu kesalahanmu."

Sehun mendongak. Menatap pria rubah itu dengan tatapan bingung.

"Kau menganggapnya JR, si mafia kejam yang telah membunuh ayahmu." Lanjut tamunya tersebut.

"Memang benar dia kejam. Tapi aku tidak masalah dia membunuh ayah angkatku, karena setelah itu dia memberitahu bagaimana kebusukan ayah Kim saat membunuh kedua orang tuaku."

Tamunya menyeringai mendengar jawaban Sehun. Kematian ketua Kim memang tidak begitu dipedulikan oleh anak mereka. Joonmyeon tidak menyukainya karena dia selalu menyiksa ibunya. Yifan membencinya karena dia selalu memukul Yifan. Dan Sehun membencinya karena dia membunuh kedua orang tua Sehun, karena harta.

HunKai : PrisonerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang