Perkenalan

94 19 7
                                    

"Ne..." ucap namja itu tersenyum.

-----------------------------------------------

"Kau??" tanya Hyejo.

"Nama ku Park Jimin.." jawab namja itu.

Ya..namja itu bernama Park Jimin, dia adalah teman Hoseok. Dia sedikit lebih muda dari Hoseok.

Hyejo hanya menganggukan kepalanya mengerti.

"Tunggu aku sampai lupa..aku akan membuatkan mu minuman.." ucap Hyejo lalu beranjak pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

"Bagaimana dengan pekerjaan mu di Jepang hyung??" tanya Jimin.

"Baik-baik saja..bulan depan aku akan ke sana lagi.." jawab Hoseok.

Lalu suasana menjadi hening lagi.

"Ini minuman nya..minum lah.." ucap Hyejo membakan minuman.

"Ne..terimakasih.." balas Jimin tersenyum.

"Lalu kau bekerja apa?" sambung Jimin bertanya kepada Hyejo.

"Oh ani..aku masih berkuliah.." jawab Hyejo.

"Kau bekerja apa?" sambung Hyejo bertanya.

"Aku..bekerja di perusahaan appa ku di sini..." jawab Jimin.

"Wah...itu bagus.." balas Hyejo tersenyum.

Drttt...drrtttt...

Ponsel Hoseoh bergetar, dan Hoseok mengangkat telfon nya.

'Ye??'

'•••'

'Baiklah..aku akan segera kesana..'

'•••'

Lalu Hoseok menutup telfon nya.

"Aku akan pergi sebentar..kalian berbicara lah disini..aku akan kembali.." ucap Hoseok lalu pergi.

"Ta-" jawab Hyejo terpotong karena Hoseok sudah pergi.

lalu Hyejo dan Jimin saling bertatapan dan seketika mereka tersenyum bersama.

Hyejo POV.

Dan sekarang aku tinggal berdua dengan Jimin, ntah apa yang kami berdua bicara kan, aku juga bingung.

"Sejak kapan kau kenal dengan oppa ku?" tanya ku basa-basi.

"6 thn yang lalu.." jawab Jimin melihat ku.

"Eoh..tapi aku tidak pernah melihat mu...mungkin waktu itu aku masih di Jepang.." ucap ku.

"Apa kau baru tinggal disini?" tanya Jimin.

"Ne..aku baru 2thn disini..melanjutkan kuliah ku" jawabku.

"Kenapa kau sangat lancar berbicara dengan bhs korea?" tanya Jimin lagi.

"Karena eomma ku berasal dari Korea dan appa ku dari Jepang.." jawabku

"Oh begitu..berarti kau gadis belasteran..." ucap Jimin tersenyum.

"Ya bisa di bilang begitu..." jawabku tersenyum juga.

30 mnt kemudian Suasana menjadi hening lagi, tidak ada yang memulai perbicaraan.

Dan akhirnya Jimin memutuskan untu pamit pulang pada ku.

"Emm ya sudah aku pulang dulu ucapkan salam untuk oppa mu.." ucap Jimin berdiri.

"Ne..aku akan ucapkan nanti.." jawabku

Lalu aku mengantar Jimin sampai pintu luar dan Jimin memasuki mobil lalu pergi.

If Only [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang