21.

622 78 15
                                    

Suasana menjadi canggung saat ketiganya memasuki ruang rawat Mina. Gadis cantik itu sama sekali tidak menatap kakak tertuanya.

"Jiho" lirih gadis itu pada sahabatnya, ia merentangkan tangannya meminta dipeluk. Dengan senang hati Jiho mendekat dan memeluk Mina.

"Udah enak kan?" Jiho mengelus lengan Mina setelah melepas pelukannya.
Mina mengangguk sebagai jawaban. Lalu matanya beralih pada June, kakaknya.

"Kak June, Mina mau kue coklat" Gadis itu merajuk pada kakak keduanya ini. Iyaa memasang wajah memelasnya.

June yang awalnya ragu, takut jika Mina juga marah padanya merasa lega saat mendengar adik bungsunya itu merajuk padanya. Ia terkekeh lalu beranjak mendekati Mina dan mengelus kepalanya "Nanti ya sweetheart, abis keluar dari rumah sakit kakak pasti beliin"

Mendengar ucapan kakaknya, Mina pun mengembungkan pipinya "Aku mau sekarang"

"Sekarang mana boleh hmm"  June masih setia mengelus surai kecoklatan gadis itu.

"Yaudah deh" Mina memanyunkan bibirnya.

"Udah ga usah manja, nanti kalo udah pulang pasti dibeliin June" bujuk Mingyu, gadis itu hanya mengangguk lemah.

Lalu suasana kembali canggung. Mark menatap adiknya itu penuh sesal. Sementara Mina enggan menatap kakaknya itu, ia mengalihkan pandangannya pada tangan Mingyu yang ia pegang. Gadis itu malah sibuk memainkan jari tangan Mingyu.

"Hm Mina kaka—" ucapan Mark terputus saat melihat tangan Mina terangkat. Memintanya untuk diam.

"Aku marah sama kakak, jangan ngomong dulu sama aku"

"Minaa" Mingyu mencoba menegur Mina tapi gadis itu malah mengacuhkannya dan kembali berucap "Nanti kalo aku udah ga marah lagi baru ngomong sama aku, sekarang jangan" lanjut gadis itu.

Mingyu, Jiho dan June tak kuasa menahan tawa melihat wajah Mark yang sudah memelas, bibir ketiganya berkedut menahan tawa, Mina mereka sangat lucu saat marah.

Mark menghela nafas lesu, lalu ia pun mulai beranjak pergi meninggalkan ruang rawat Mina.

Namun saat tangannya memegang gagang pintu Mina kembali bersuara "Siapa suruh kakak keluar, udah duduk aja disana" ucap gadis itu sembari menunjuk sofa disamping kasurnya namun tidak terlalu dekat dengan kasurnya.

Yang lainnya sudah memerah menahan tawa saat Mark dengan patuhnya duduk manis disofa itu.

"Jangan ada yang ketawa" ucap pria itu dari tempat duduknyaa.

"Kakak diam aja, kakak lagi dihukum" ucap Mina, mengacuhkan wajah kakaknya yang sudah memelas dan kembali memainkan jemari tangan  Mingyu.

Sementara yang lain menyibukkan dirinya menatap hal lain menghindari tatapan Mark yang seolah berkata ketawa tabok.

___________

"Sudahlah, lebih baik sekarang kalian minta maaf pada putri kalian dan cobalah untuk jelaskan padanya secara perlahan" saran Siwon.

Nichkhun mengangguk menyetujui "Kalo begitu kami permisi keruang rawat Mina, terima kasih atas bantuannya sahabatku" ucapnya menepuk bahu Siwon.

Siwon mengangguk, lalu mengantar keduanya sampai depan pintu ruangannya.
.
.
.
"Kalian diluar?kenapa tidak masuk?" tanya Tiffany saat ia dan suaminnya sampai didepan ruang rawat Mina.

"Kami takut mengganggu Mina tan" ucap Jungkook sebagai perwakilan.

"Ayo masuk" ajak Nichkhun

Semua mengangguk dan mulai memasuki ruang rawat Mina, namun saat Tiffany akan masuk, Nichkhun malah menariknya "Kenapa?" ibu tiga anak itu terheran pada suaminya.

"Biarin Mina bersama teman-temannya dulu" ucap pria itu mengelus punggung istrinya.

"Kurasa gadis itu masih marah sama kita, aku ga mau suasana jadi canggung karena kedatangan kita" lanjut Nichkhun.

Tiffany mengangguk paham "Ayo ke kantin" ajaknya pada suaminya. Nichkhun mengangguk mengiyakan.

___________

"Minaaa" pekik Eunha saat memasuki ruang rawat Mina. Ia mendorong Mingyu yang setia disamping Mina lalu dengan gembira memeluk Mina.

Sementara Mingyu hanya mendengus kesal, ia duduk dikursi rodanya yang berada tepat disamping tempat tidur Mina.

"Miguriii" kini Bambam yang memekik, ia mendorong kursi roda Mingyu lalu menarik Eunha dari pelukan Mina dan menggantikannya dengan dirinya.

Mingyu berusaha sabar, namun dua pinkiters Rose dan Chaeyeon datang. Mereka mendorong kursi roda Mingyu lebih jauh lagi lalu mereka berdiri disamping tempat tidur Mina, bertepatan dengan Mina yang melepas pelukannya dari Bambam.

Wajah pria itu sudah memerah menahan amarah sementara bibir Jungkook, Eunwoo, Jiho, June, Mark, dan Jaehyun sudah berkedut menahan tawa.

"Yakk, enyah kalian" Mingyu menarik Eunha, Bambam, Chaeyeon dan Rose dari hadapannya.

Sementara yang lain tertawa terbahak-bahak dan yang ditarik mendengus kesal.

"Eh item, pelit lo" sewot Eunha. Sementara Mingyu hanya memeletkan lidahnya, lalu mendorong kursi roda nya mendekat pada Mina.

"Mingyu jangan gitu" tegur Mina pada Mingyu yang sudah kembali ketempat semula, disamping Mina.

"Abis mereka nyebelin" adunya pada Mina. Mina hanya terkekeh melihat tingkah Mingyu.

"Gimana Min?" tanya Eunwoo yang berdiri tak jauh dari tempat tidur Mina.

Mina mengangguk " Udah lumayan hehehe"

"Syukurlah kalo gitu" kini Jaehyun yang angkat bicara.

"Min, Jaehyun sama Chaeyeon tu. Mereka nyakitin gue" adu Eunha mendekati Mina lalu memegang lengannya sembari cemberut.

"Emang kenapa?" gadis manis itu heran, ia mengedarkan pandangannya pada yang lain meminta penjelasan.

"Mereka jadian, Una nya aja yang baperan. Sakit sendiri jadinya" jelas Jungkook.

Mina mengangguk paham, gadis itu mengelus kepala Eunha "Kan udah aku bilangin, jangan baperan" nasehatnya pada Eunha.

Eunha hanya mengembungkan pipinya "iyaiyaa, tapi gue seneng lo udah baikan"

Mina tersenyum lalu kembali mengedarkan padangannya "Makasi ya semua"

"Aaaa Mina" mereka melakukan group hug kecuali June dan Mark.

____________

Hello!
21 Maret 2018
Happy reading 😇

Semoga masih ada yang nungguin cerita ini😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga masih ada yang nungguin cerita ini😅

H E L L O !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang