34.

559 66 21
                                    

Happy reading cintaah🖤

"Hmm.. Minaa" Mingyu mencolek lengan Mina disampingnya. Mereka sudah duduk halaman belakanng semenjak 30 menit yang lalu, saling diam, saling colek.

Mina menoleh, lalu menunduk.

"Kita jadi canggung gini hehe" Mingyu menggaruk kepalanya yang sudah pasti tidak gatal.

Mina mengangguk, "Kamu kemana aja?" lirih Mina.

Mingyu menghela nafas, ia bingung harus mulai dari mana. " Seharusnya kamu udah tau, Daddy sama kakak-kakak kamu pasti udah cerita. Makanya kamu mau temuin aku kan?"

Mina mengangkat wajahnya menatap Mingyu yang juga sedang menatapnya, "Kenapa ga jujur aja?"

"Aku mau, tapi aku ga berani buat bilang ke kamu. Maafin aku" Diraihnya tangan Mina kedalam genggamannya.

"Kalo kamu jujurkan aku bisa ngerti Gyu"

"Iya, Mina maaf"

Mina menghela nafas, lalu mengangguk. Mingyu tersenyum tanpa menunggu lama, ia langsung membawa Mina kepelukannya.

"Ah kangen banget"

Mina cuma senyum dalam hati udah loncat-loncat.

"Ekhem.. ekhem" didepan pintu sudah ada trio keamanan Mina yang berdehem-dehem gajelas.

Otomatis Mina melepaskan pelukannya, Mingyu merenggut dalam hati ia sangat ingin memakan ketiga orang yang berdiri gajelas didepan pintu halaman belakang itu.

"Enak ya, saling menghangatkan" ledek Mark yang langsung digetok Nichkhun, sementara June bagian ngetawain.

"Mina, ketemu mama kamu yuk" ajak Nichkhun.

Mina mengangguk, ia sudah memberanikan diri untuk bertemu kedua orang tua mereka.

"Aku ikut ya?" pinta Mingyu

"Ga, menuhin mobil, lo bongsor" ucap Mark yang langsung digetok Nichkhun lagi, June bagian ngetawain abangnya lagi.

Mina menghiraukan ucapan kakaknya lalu menarik Mingyu masuk kerumah. Mingyu bagian melet ke Mark.

_____________

Mina turun dari mobil dan mulai mengikuti langkah kedua orang tuanya dengan Mingyu disampingnya, langkahnya terlalu pelan sampai Mingyu harus memapahnya takut-takut Mina tak sanggup berjalan.

Setiap langkah yang ditapakinya, setiap itulah pisau tajam menghujam hatinya, bahkan ia hanya bisa melihat kedua orang tua kandungnya saat pertama kali lewat foto.

Ia mengenggeam kuat tangan Mingyu, tangannya sangat dingin dan berkeringat.

Air matanya perlahan menetes, kedua kakinya mendadak lemas membaca kedua nisan yang saling berdampingan didepannya ini.

Ia terduduk didepan nisan dengan tulisan Lee Donghae dan Lee Yoona. Tangannya bergetar, perlahan dielusnya nisan itu seiring derasnya air mata dimatanya.

"Papa, Mina udah bahagia. Mina punya banyak teman, punya keluarga yang sempurna. Walaupun papa ga bisa nganterin Mina saat pertama Mina bersekolah, walaupun papa ga bisa nemanin Mina dilomba ayah dan anak, walaupun Mina ga bisa duduk dipunggung papa saat kita main kuda-kudaan, ataupun mengajarkan Mina untuk pertama kalinya mengayuh sepeda. Mina, tetap bangga punya Papa. Meski Mina punya Daddy Nichkhun tapi Papa punya tempat spesial dihati Mina, Papa harus tau itu. Makasih Pa, udah nitipin Mina dengan keluarga yang sempurna ini. Tugas Papa udah selesai, Papa ga perlu khawatir Mina bahagia atau engga. Sekarang tugas Mina yang doain Papa sama Mama dan bahagiakan kalian. Makasih Papa"

H E L L O !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang