27.

488 65 10
                                    

"Mina pelan-pelan sayang" Mingyu tak hentinya membersihkan bibir ataupun mengelus punggung gadisnya ini.

Mina hanya tersenyum disela-sela kegiatan makannya.

"Mingyu?"

Mingyu menoleh. Gadis yang memanggilnya ini tinggi semampai, cantik tapi tidak secantik hatinya. Mingyu langsung memasang wajah datar setelah tau bahwa Pinky lah yang memanggilnya.

Mina juga ikut menoleh, ia berhenti dari kegiatan memakannya, ia mengerutkan dahinya tidak suka. Mood makannya tiba-tiba hilang, walau tak mengenal gadis didepannya ini tapi Mina tau kalo gadis ini bahaya untuk hubungannya dan Mingyu.

"Ya?"

"Boleh duduk disini?meja lain penuh kayaknya" Setelah mendengar penuturan Pinky, Mina mengarahkan pandangannya kesekeliling. Ia semakin yakin perempuan didepannya ini bahaya, karena terlihat masih ada beberapa meja yang kosong disini.

"Oh ya, silahkan. Kita juga mau pergi" ucap Mingyu lalu beralih pada Mina, menggenggam tangannya.

"Sayang, kuenya kita bungkus aja ya" ucap Mingyu lembut sembari menyelipkan beberapa rambut nakal Mina kebelakang telinga gadis itu.

Mina mengangguk dan beranjak mengikuti langkah Mingyu yang masih setia menggenggam tangannya.

Pinky mendengus kesal, rencananya untuk mengganggu pasangan itu gagal total.

___________

"Bu, udah enakan?" Tiffany memijat kaki ibunya yang tengah terbaring lemah.

"Ibu udah gapapa"

"Fany, kapan kamu jujur sama putri kamu? Mina sudah tumbuh dewasa, ia harus tau siapa ibu kandungnya"

Tiffany menghela nafas, ia tau pasti ibunya akan membahas masalah masa lalu ini lagi.

"Ibu Mina adalah aku, aku Mommy nya"

"Kamu dan Nichkhun harus jujur sama Mina, jangan sampai putri mu tau dari orang lain"

Dada Tiffany sesak, ia benci situasi seperti ini, ia kesal ibunya mendesaknya jujur.

"Mina putriku ibu, Mina putriku" Tiffany berteriak didepan ibunya, menyebutkan Mina putrinya berkali-kali.

Nichkhun yang sedang diluar bersama ayah mertuanya terkejut mendengar teriakan istrinya, ia berlari menuju kamar ibu mertuanya.

"Nichkhun, Mina adalah putriku"

Nichkhun membawa istrinya kepelukannya, "Iya sayang, Mina adalah putri kita"

Sementara ibu Tiffany, Aera. Hanya terdiam, ia tidak kaget lagi, ia tau apa reaksi putrinya setiap membahas luka lama ini.

Tiffany sangat menginginkan seorang putri, ia semakin teobsesi semenjak Mina lahir. Namun, dokter menyarankan untuk tidak memiliki anak lagi, karena rahim Tiffany terlalu lemah.

"Nichkhun bawa istrimu keluar dan tenangkan" ucap ayah mertuanya, Jaeho.

Nichkhun mengangguk dan membawa Tiffany keluar sementara Jaeho menenangkan istrinya.

___________

"Bi, titip Mina ya bi" ucap Mingyu pada bibi, ia sedang berada diruang tamu. Pulang dari cake shop, Mina mengeluh lelah jadi ia membiarkan Mina masuk kekamarnya duluan sementara Mingyu memilih untuk duduk diruang tamu saja.

"Iya den" Bibi mengiyakan sembari mengangguk.

"Kalo Mina nanya bilang aku pulang duluan, sampain maaf juga ga pamit sama dia" ucap Mingyu.

"Iya den"

Setelah berpamitan dengan Bibi, Mingyu membawa mobilnya keluar pekarangan rumah Mina.

Sekitar sejam kurang lima belas menit ia sudah sampai didepan rumah seseorang, ia mengecek lagi alamat yang tertera diponselnya. 'Benar, ini alamatnya' batin Mingyu

Mingyu memasukan ponselnya kedalam saku celana setelah keluar dari mobilnya. Ia memencet bel rumah didepannya beberapa kali. Tak lama terdengar suara pintu dibuka.

"Mingyu?"

"Hai Pinky"

"Masuk" Pinky terkejut, ia tidak menyangka Mingyu datang kerumahnya.

"Ga perlu, gue juga ga bakal lama-lama"

"Ha? Terus mau ngapain?" Pinky jadi bingung sendiri.

"Gue peringatin sama lo, buat jauh-jauh dari Mina dan hubungan gue, jangan ganggu gue. Gue ga mau repot-repot lagi kesini buat ngomong sama lo, ini terakhir kalinya gue kerumah lo dan liat lo ganggu hubungan gue, apalagi Mina. Jelas kan?" Mingyu menatap Pinky tajam, ia tidak suka ada yang menganggu hubungannya.


Pinky terdiam, ia terkejut. Perlahan air matanya jatuh seiringan dengan perginya Mingyu dari hadapan gadis itu.

"Kakak bilang juga apa? Mingyu dan Mina tu ga bakal bisa dipisahin. Sekuatnya cinta kamu ke Mingyu, lebih kuat cinta Mingyu-Mina" ucap gadis yang muncul dari dalam rumah Pinky sembari menepuk bahu adiknya pelan.

Pinky berbalik, "Kak Momo, sekarang aku bakal dengarin kakak buat jauhin Mingyu"

Momo mengangguk, ia menyuruh Pinky masuk dan menutup pintu rumah.

__________

Hello!
26 April 2018
Hope you like it💘

Perlahan kebuka kan rahasianya hehe, siapa ibu kandung Mina? Vomment dulu dong🙏Banyak typo nya jadi maapkeun yaa wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan kebuka kan rahasianya hehe, siapa ibu kandung Mina? Vomment dulu dong🙏
Banyak typo nya jadi maapkeun yaa wkwk.
Michaeng keep sailing, gemas aku tu😆
See you guys👋

H E L L O !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang