32.

459 64 16
                                    

Happy Reading😇

Tok~tok~tok

"Jisoo, Min. Ayo sarapan" ucap Taeyong dari luar.

Jisoo segera menghapus air matanya begitupun Mina, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi, sementara Jisoo beranjak membukakan pintu untuk Taeyong.

"Mana Mina?" tanya Taeyong saat tak melihat keberadaan Mina. Jisoo hanya menunjuk kamar mandi dengan dagunya lalu mendudukan dirinya dikasur.

"Tae, kita harus gimana sekarang?" tanya Jisoo setelah beberapa saat terdiam.

"Nanti kita tanyain, maunya Mina gimana. Dia ga bisa lari dari masalah, walaupun aku kurang jelas masalah Mina apa, tapi bagaimana pun dia harus ngadepin masalahnya, bukan menghindar kayak gini"

Jisoo mengagguk paham, dalam hati ia membenarkan ucapan Taeyong.

"Yaudah, aku kecafe hotel duluan. Nanti kamu sama Mina nyusul ya" ucap Taeyong sembari melangkah menuju pintu kamar.

Jisoo mengangguk, lalu beranjak mengantar Taeyong.

Sebelum pergi, Taeyong berbalik lalu mengecup kening Jisoo, "Makasi udah ngertiin aku Jis, aku sayang kamu"

Jisoo hanya mengangguk dan menunduk menutup semu merah dipipinya. Sementara Taeyong terkekeh sembari mengacak rambut Jisoo lalu pergi menuju cafe dilantai bawah.

___________

"Ada apa?"

Mingyu ingin rasanya memusnahkan orang didepannya yang duduk dengan pongah ini.

"Semua yang ayah minta sudah aku lakukan, jadi biarkan aku mengurus hidupku"

Tuan Kim hanya mengangguk sembari membolak-balikkan berkas laporan ditangannya.

"Jangan ganggu hidupku dan gadisku, jangan jodohkan aku dengan wanita itu. Aku akan mengambil alih perusahaan mu sesuai permintaan mu" jelas Mingyu

Tuan Kim, meletakkan ponsel Mingyu diatas mejanya, "Mingyu, sekarang aku bisa hidup tenang, aku tidak akan mengganggu mu lagi. Dan soal Roa, aku akan mengurus itu"

Mingyu mengambil ponsel itu, lalu pamit keluar dari ruangan ayahnya. Namun langkahnya terhenti saat ayahnya memanggil namanya dengan lirih.

"Mingyu putraku, ayah tau kamu membenci ayah karena ayah terlalu memaksa mu. Tapi, semua yang ku lakukan ini hanya untuk mu, caraku memang salah, aku akui itu. Tapi, sekarang aku bisa hidup tenang karena kamu akan meneruskan perusahaan ini, aku membangunnya dari nol. Jadi, jangan kecewakan aku"

Mingyu berbalik, ia dapat menangkap tatapan kesedihan bercampur bangga dimata ayahnya. Untuk pertama kalinya ia yakin pada ayahnya, ia mengagguk pasti, sebagai jawaban pernyataan ayahnya.

Lalu ia berbalik dan melangkah keluar dengan perasaan yang lebih lega.

____________

"Ah kenyang" ucap Taeyong sembari mengelus perutnya.

"Iyalah, kak Taeyong makan banyak banget" Mina sampai ngeri melihat piring-piring bekas makan Taeyong.

Taeyong hanya membalas dengan gumaman, setelahnya pria itu sibuk dengan ponselnya.

Jisoo menyentuh tangan Mina yang terletak diatas meja guna mengalihkan perhatian gadis itu padanya.

H E L L O !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang