Bukan Pelakor Part - 6

964 141 16
                                    

By. Riesta meyliandinie

Malam sudah semakin larut, Bayu masih saja terjaga, sebenarnya sih, matanya sudah di gayuti rasa kantuk teramat sangat, tapi entah kenapa Ayu yang biasanya tidak rewel, kali ini mulai berbuat ulah dengan meminta yang aneh-aneh, salah satunya dia ingin dikeloni oleh Papa dan Mamanya. Bujuk rayu Bayu yang jelas-jelas menolak di tanggapi oleh lengkingan suara tangis Ayu, Sumi pun sampai kewalahan dibuatnya, sehingga terpaksa angkat tangan dengan tingkah Ayu hari itu.
"Ayu mau bobo sama Papa juga Mama, nggak mau sama nenek," tolaknya diiringi tangis kerasnya, Bayu mengusap rambut anaknya itu lembut, sudah banyak alasan yang keluar untuk menghindar, tapi tetap di tolak mentah-mentah oleh putrinya itu.
"Papa temani Ayu sampai Ayu bobo ya, kan Papa harus siap-siap untuk kembali ke batalyon besok pagi-pagi," akhirnya Bayu menyerah, Ayu menganggukkan kepala tanda setuju, dirinya lega tidak jadi mendapat hukuman dari Abel?  ya Abel diam-diam telah mengancam anak kecil itu untuk mencari keuntungan sendiri, dirinya berharap ada kesempatan malam itu untuk membujuk Bayu, suaminya, Astaga.
"Ayu dengar Mama, kalau nggak mau bobonya ditemani Papa dan Mama, lihat saja, Mama bakal bawa Papa pergi tinggalkan Ayu," bisik Abel di telinga anak kecil itu, sementara tangannya aktif mengelus rambut panjang Ayu, benar-benar jahat.
Abel mulai mendekati Bayu yang memunggungi dirinya, perlahan tangannya menelusup lembut ke dada Bayu yang langsung tersentak kaget.
"Mau ngapain kamu," sentaknya lirih takut Ayu terbangun, Abel hanya diam, tangannya malah memeluk erat tubuh suaminya, digesekkan tubuhnya ke tubuh Bayu yang menegang.
"Jangan macem-macem ya, aku nggak mau Ayu sampai bangun, aku sudah jijik sama kamu sana," ujar Bayu sambil mengibaskan tangannya berusaha melepaskan pelukan Abel, tapi perempuan itu tak mau melepaskan Bayu begitu saja, bibirnya mulai menyapu wajah suaminya penuh hasrat,membuat Bayu keblingsatan menghindar. Sebagai lelaki dia butuh tapi kalau ingat kelakuan Abel dan Prasetyo? Arrgghh.
"Cukup!" akhirnya Bayu membentak keras, Ayu yang sudah tertidur, terbangun dan mulai menangis lagi, dirinya merasa takut mendengar papanya berteriak, tapi uluran tangan mamanya dia tolak dengan memeluk Bayu erat. Bagaimanapun hatinya yang polos lebih tahu mana yang benar-benar mencintainya dengan tulus.
"Cup cup sayang, maaf Papa nggak bermaksud ganggu tidur Ayu, ayo Papa gendong," bujuk Bayu, gegas diangkatnya tubuh mungil Ayu dan segera berlalu meninggalkan Abel yang masih tertunduk malu, karena usahanya gagal.

###

"Kamu tahukan Shi? kalau Abel ada main sama Bang Pras?" tanya Bayu sedikit kesal, Sashi sahabat Abel dan juga istri lettingnya, mana mungkin tidak tidak tahu kelakuan Abel.
"Kamu jangan jadi nyalahin istriku dong Bro," sahut Devan tidak senang Sashi di salahkan, dirangkulnya tubuh istrinya itu, siap membela.
"Sorry Bro, aku nggak bermaksud begitu, tapi apa Sashi tahu tentang kelakuan Abel di belakangku? kalau iya kenapa nggak ngasih tahu aku?" sahut Bayu serba salah, dia nggak enak hati kalau ucapan dan pertanyaanmya membuat Arkan teman selettingannya itu tersinggung.
"Sebenarnya kami sudah mengendus ketidak beresan mereka Bay, nasihat dan sindiran sudah sering istriku atau aku layangkan pada Abel, dari kata-kata halus sampai ancaman untuk memberi tahukan semuanya padamu, tapi Abel selalu bisa meyakinkan kami kalau tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dengan Bang Pras," kali ini Devan menjelaskan,
"Belakangan istriku nggak mau lagi berhubungan dengan istrimu itu, karena dia sudah tidak malu lagi curhat tentang pacarnya itu, baru kami akan bertanya padamu apa kamu tahu kelakuan Abel di belakangmu, tahu-tahu Abel sudah datang ke sini cerita kalau kamu habis mukulin dia," lanjut Devan, Bayu hanya bisa menghembuskan nafasnya keras-keras, berharap sesak yang dia rasakan hilang bersamanya.
"Maafkan kelakuan temanku itu Bang, aku sudah berusaha menasehatinya, tapi rupanya dia benar-benar sedang falling in love," lirih suara Sashi tak enak hati. Bagaimanapun dulu dia yang memperkenalkan Abel pada Bayu.
"Bukan salahmu Shi, Abelnya saja yang bejad nggak tahu diri," sahut Bayu lemah, Sashi hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, segera di bawa tubuhnya menyingkir dari hadapan Bayu, dia tidak ingin kelepasan bicara tentang curhatan Abel padanya, bisa memperkeruh keadaan, mungkin nanti, bila dia sudah tau akan seperti apa hubungan rumah tangga Abel dan Bayu, tapi entah, dia akan ceritakan atau tidak sama sekali.

###LANJUTKEPART-7###

Maaf lama update ya prens, semoga nggak bosen nunggunya😊😊😊 semoga terhibur

Bukan PelakorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang