Lupa Kalau Kau Pernah Melukai

Aku akan menjagamu, semampu fisikku

Menurutmu, hal apa yang pantas untuk seseorang yang dikatakan kuat. Kamu pasti punya hal yang membuatmu kuat. Tak mengapa, itu urusanmu, dan aku tak berhak tahu itu. Tapi, Aku selalu percaya, perempuan adalah makhluk yang kuat, khususnya adalah seorang ibu. Kau bahkan tak akan mampu menginmbanginya dengan kekuatan fisikmu. Perempuan adalah pengendali kehidupan, sebagaimana perempuan adalah salah satu dari tiga hal yang diperebutkan "Harta, Tahta, dan Wanita". menarik kan ?

Lalu kau tetap menyangkal bahwa laki-laki selalu kuat, atau yang muda selalu kuat dibanding yang tua. Tidak. kata siapa?. Sebab, kau tak tahu polanya, bagaimana perempuan membuatnya menjadi sangat rumit dan berbelit-belit. Kau tak akan mampu. hanya perempuan yang mampu.

Lalu, kau memilih melawan ibumu, bilamana keinginanmu tak pernah terkabul. memakinya, dan memukulnya. Apa yang kau dapat? apakah dia balas memakimu atau apa? tidak ada. Tetap hening, tenang dan berdoa mendapat kebaikan untukmu. menurutmu itu bukan sesuatu yang kuat?. Tidak. Menurutku itu adalah hal yang paling terkuat. Sebab, sekali sabar menaungi dirinya, maka dunia tak akan mampu menyakitinya.

Lalu, setelahnya kau geram. Tak ada jawaban atau bahkan pembalasan. Hanya ada tangisan yang mengalir di kantung mata. Amarahmu telah berada di puncaknya. Kau ambillah parang, pisang, balok dan sejenisnya, Lalu kau telah melayangkan jiwa seseorang yang teramat sangat krusial bagi hidupmu.

Membunuhnya, sama saja meniadakannya. Kau tahu, satu-satunya hal terpenting dan tersangat penting adalah adanya seorang ibu. Tak masalah kau memaki dan menyiksa, selama ibu masih mampu bernafas. sebab, ketika kau sadar dan khilaf masih ada pintu yang membukakan jalan menuju maaf. namun, beda ketika kau telah meniadakannya, maka seluruh kehidupanmu telah usai. kau menyakiti, memaki dan membunuhnya sekaligus. Hingga kau menyesali itu, kau tahu pintu itu sudah tertutup bahkan hilang ditelan waktu.

Hidupmu sudah selesai. Tak ada yang bisa kau lakukan. Pintu penghubungmu dengan Tuhan telah hilang. Tak akan ada lagi manfaat yang bisa kau bangga dan pamerkan dalam kehidupan. Maka coba pikirkan, apakah sepantas itu seorang perempuan memperoleh hal demikian. kulitnya tipis, dengan rangka rapuh yang harusnya kau lindungi kini kau banting seperti boneka barbie.

Kembali lagi soal kekuatan. Lalu siapa yang kuat? menurutku tetap perempuan yang sebenarnya, bukan jadi-jadian. Tak terlintas sedikitpun dalam benak perempuan untuk menguasai, mereka hanya ingin menyayangi dan mengasihi. dan mereka adalah untuk disayangi dan dikasihi.

Karena, ketika kau sudah menjaga seorang perempuan. maka sebenarnya kamu telah menjaga aset untuk kehidupanmu di masa yang akan datang.

Maka peluklah erat permpuan dengan kasih sayang, dan rawatlah dengan penuh perhatian. Sebab, sekali doanya dilantunkan, ia akan menembus lapisan langit bertaburan bintang.