Kau tuntut aku sebuah cinta. maka akan kuberikan segalanya

95 1 0
                                    

Aku masih percaya, bahwa cinta dapat merubah segalanya. Sang pemalas menjadi berkelas, dan seorang bajing akan menjadi bijak. Aku juga percaya, jika cinta mampu meruntuhkan segalanya, percaya diri dan konsep diri.

Aku percaya saja dengan cinta, ketika aku datang untuk meminangmu. Bukan dengan gombal apalagi harta yang bergelimang. Aku hanya memiliki cinta, yang telah kutanam sejak dahulu bahkan ketika kau tak menyadari. Aku masih percaya, bahwa cinta akan memberi kita penghidupan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Aku percaya dengan cinta, seseorang akan merubah segala aspek yang mulanya hina menjadi bersinar bak cahaya. Aku akan selalu percaya, jika aku mencintaimu, aku tak akan semudah itu melihat kesedihan di wajahmu.

Tapi, rupanya aku yang salah. Bukan cinta yang salah. Aku tak mengira jika cinta bagimu omong kosong belaka. Hanya kata yang terlalu sederhana untuk kau cerna. Bersama tak cukup hanya dengan cinta. Katamu, kita butuh sesuatu tentang materi, penghidupan, dan kesejahteraan. Ya, aku mengerti, aku tidak mengatakan kita tak memerlukan itu, aku hanya ingin memulainya bersamamu, sang pujaan hatiku.

Bukankah kau juga mencintaiku? Seperti dahulu perbincangan ringan yang sering kita untai, tentang masa depan yang akan kita ukir bersama, tertawa bersama, bahagia bersama, bahkan untuk saling memeluk bersama ketika masalah datang menerjang. Aku menyayangimu dahulu hingga sekarang, tak sedikitpun terbesit dalam anganku untuk membawamu ke jurang kesengsaraan. Tapi, bukankah hidup tak melulu soal di atas dan di bawah. Roda akan selalu berputar, dan aku percaya pada cinta akan menggubah segalanya.

Kini, apa yang bisa kuharapkan, darimu seseorang yang kuanggap spesial. Seseorang yang setiap ketuk waktu kunanti sebuah kabar, seorang kasih yang selalu kudoakan tentangg kebaikan. Kini, apa yang tersisa dari perasaan yang tak sampai? Tak ada. Hanya harap yang telah habis kau regas dengan tuntutan.

Sebenarnya, jika kau mengerti, tak perlu kau menuntut harta, tahta dan segalanya. Cukuplah kau tuntut aku sebuah cinta, maka aku akan mengusahakan segalanya, dan berjanji akan memberimu segalanya. 

Lupa Kalau Kau Pernah MelukaiWhere stories live. Discover now