Ch. 8

2.5K 233 29
                                    


Maafkan typo yang berantakan dan alur yang sedikit lambat

So Enjoy

and

Happy reading

Seorang Host Infotainment dengan lugas membacakan berita terbaru yang sedang hangat-hangatnya di dunia keartisan.

Seorang Host Infotainment dengan lugas membacakan berita terbaru yang sedang hangat-hangatnya di dunia keartisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berita terkini datang dari Aktor tampan kita, Singto Prachaya. Berikut liputannya!"

"Tak pernah diterpa gosip, Aktor yang tengah dalam puncak karir, Singto Prachaya dengan lantang memperkenalkan tunangannya yang ternyata seorang Pria bernama Krist Perawat. Bukan hanya memperkenalkan Singto bahkan tertangkap kamera sedang mencium mesra tunangannya. Sampai sekarang belum ada konfirmasi langsung dari pihak agency bla..bla..bla..."

Layar segiempat itu dengan setia menayangkan adegan demi adegan tentang mereka.

Ingin rasanya Krist menghilang saja hingga tak ada yang menemukannya. Sungguh Krist tak sanggup menatap layar itu.

Bagaimana tidak, sekarang bukan hanya di media cetak tapi adegan berciuman mereka benar-benar terpampang sempurna di layar kaca dan jangan lupa pernyataan Si Aktor Menyebalkan itu tentang pertunangan atau semacamnya.

Dengan cepat P'Jane mematikan TV dan menatap garang ke arah Singto sedangkan sang pembuat masalah hanya mampu memijitkan keningnya dengan sekali-kali mengeluh.

P'Jane menghela nafas, berusaha menenangkan diri, tak menyangka kalau pemberitaan itu dengan cepat meluas.

"Lebih cepat dari dugaanku. Padahal aku sudah mengupayakan agar masalah ini tak meluas bahkan pihak agency pun sudah turun tangan." Keluh P'Jane.

"Jadi sekarang bagaimana P'?" Tanya Krist.

"Tak bisakah kalian menikah saja, setelah semua mereda kalian bisa bercerai dan kembali melanjutkan hidup atau katakan saja kalau kalian benar berkencan dan kemudian memutuskan berpisah. Bagaimana?"

"P'..." Protes Singto dan Krist serempak.

P'Jane kembali menghela nafas.

"Iya...iya...aku mengerti."Ucap P'Jane lirih.

"Ini semua karena mulutmu." Ucap Krist kesal.

Singto hanya berdecak kesal apalagi ia mendapati Krist sekarang menatapnya kesal.

"N'Sing" Panggil P'Jane.

Singto menongak.

"Kita harus secepatmya mengadakan konferensi Pers. Katakan apa yang ingin kau katakan, apapun itu aku akan tetap mendukungmu tapi tolong pertimbangkan lagi saranku kau bisa mengatakan kalau hubungan kalian tak berhasil jadi tak akan ada pertunangan atau pernikahan." Ucap P'jane.

Can I stay by your side?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang