Ch. 10

1.6K 194 29
                                    


🙇‍♀️Maafkan typo yang bertebaran, ingin memperbaiki tapi apa daya kesibukan tak mengijinkan🙇‍♀️

Seperti biasa untuk memudahkan, setiap kata/kalimat yang di Bold itu berarti percakapan di telpon/ percakapan melalui pesan. Sedangkan bercetak miring merupakan pengucapan dalam hati.

🙌So Enjoy

and

Happy reading😊

"Biasanya setelah mengatakan ajakan menikah, langkah selanjutnya sang Pria akan mencium calonnya. Apakah aku perlu melalukannya juga?"

Singto menampilkan senyum nakalnya lalu menjajarkan wajahnya hingga mata mereka bertemu.

Krist mematung kaku.

Singto terkekeh geli saat melihat reaksi Krist yang begitu jelas terkejut.

'Lucu' Ucap Singto dalam hati.

Ini kali kedua, Ia menilai lelaki ini 'lucu', mengingat Ia juga pernah mengatakannya saat membaca catatan kecil yang Krist letakan di mejanya.

Anggap saja ini hanya rasa penasaran Singto terhadap sensasi akan hal yang dianggapnya 'lucu'.

Menatap lekat manik mata di depannya hingga perlahan mendekat, menjangkau bibir yang berada tepat di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menatap lekat manik mata di depannya hingga perlahan mendekat, menjangkau bibir yang berada tepat di depannya.

Kring...

Kring...

Kring...

Terkejut

Gerakan Singto terhenti tepat saat bibirnya hampir menyentuh bibir Krist.

Kring...

Kring...

Singto menegakan tubuhnya.

Krist secepat kilat mengalihkan pandangannya lalu mencari-cari benda bersuara yang sudah berjasa menyadarkan dirinya akan tanda bahaya.

"Yaa.. Ai'Off" Sapa Krist bergeser menjauh dari Singto.

"Cepat kesini, Bodoh! Kau ingin aku mati karena situasi di sini" Jawab Off terdengar marah.

"Apa ada masalah di sana? Apa Mee baik-baik saja?"

"Ini lebih gawat dari Mee'. Cepatlah kesini"

"Oke! Oke! aku akan segera ke sana." Jawab Krist meskipun sedikit bingung dengan ucapan Off.

Sedikit penasaran membuat Singto mengerutkan dahinya saat melihat Krist memutuskan sambungan telponnya dan menatapnya canggung.

'Shiaaa...ada apa denganmu, Krist?' Runtuk Krist pada dirinya sendiri yang merasa gugup berhadapan dengan Singto.

ada apa denganmu, Krist?' Runtuk Krist pada dirinya sendiri yang merasa gugup berhadapan dengan Singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can I stay by your side?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang