😊Maafkan typo yang bertebaran🙇
😀so please enjoy
and
happy reading🙇
Dengan senyum Krist meraih tangan Singto menatap penuh pada sepasang mata yang dengan jelas terkejut akan hadirnya sebelum akhir dengan berani menatap puluhan pasang mata yang haus akan cerita mereka."Sawadee Khap. Perkenalkan Saya Krist Perawat Sangpotirat, kekasih dari Singto Prachaya Ruangroj."
Flashback
Tok
Tok
Tok
Krist yang sedang memperbaiki letak selimut ibu tiba-tiba berhenti dan mengalihkan pandangan ke pintu dimana seseorang sudah berdiri di sana lalu tersenyum.
"Krist, Bagaimana keadaan bibi?"
"Sudah membaik. Mee baru saja tertidur" Jawab Krist.
"Kau sudah makan? Aku membawakanmu makan dan baju ganti. Kau harus makan Krist dan bersihkan dirimu, ini sudah sore dan kau terlihat sangat berantakan dengan mata sembab itu. Aku akan menjaga bibi" Jawab Off sambil memberikan baju ganti.
Krist tersenyum lalu melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sahabatnya itu meskipun cerewet tapi selalu mengerti dirinya. Dan Krist bersyukur akan itu.
Setelah membersihkan diri Krist mengambil makanan yang dibelikan Off dan memakannya. Tak ingin membuat sang terganggu, Mereka memilih duduk agak jauh dari tempat tidur ibunya.
"Krist, apa yang terjadi tadi kemarin? Aku ke rumahmu tapi kau tak ada, hanya paparazi yang masih betah berkeliaran di depan rumahmu."
"Aku pergi bersama Aktor itu"
"APA???" Teriak Off yang tak menyangka akan jawaban Krist.
"Jangan berteriak Ai'Off! Kau ingin Mee ku bangun."
"Bagaimana bisa? Kenapa kau bisa bersamanya? Lalu apa yang terjadi? Apa bibi mengetahui kejadian itu?" Tanya Off setengah berbisik.
Krist menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas.
"Terjadi begitu saja dan aku bersyukur di sini tak ada Televisi jadi Mee tak tau tentang itu."
"Ya... ya...kau benar. Emm... Apakah ini ada kaitannya dengan konferensi Pers yang akan dilakukannya?" Gumam Off yang membuat Krist menyengit bingung.
"Konferensi Pers? Apa maksudmu?" Tanya Krist.
"Auw, kau tak tau? Setauku Si Singto itu akan mengadakan Konferensi Pers untuk mengklarifikasi masalah kalian. Kau tau aku sampai tak menyangka .... "
Krist tertegun, suara Off tiba-tiba lenyap begitu saja dari pendengarannya. Ia sama sekali tak memperhatikan apapun ucapan Off selanjutnya karena yang dilakukannya sekarang menatap penuh pada sang ibu. Pikirannya berkecamuk pada semua catatan yang ibunya tulis.
"Krist.."
"Krist.. Kau mendengarkanku?"
"Aiss... Kau ini! Aku sedang bi... O..ASTAGA..." Jerit Off sambil memegang dadanya.
Off melonjak kaget saat Krist tiba-tiba berdiri mengabaikan dirinya yang sedang berbicara.
"Kau ingin membunuhku Krist?" Keluh Off.
"Ai'Off aku pergi dulu. Nanti aku jelaskan, aku titip Mee" Ucap Krist lalu secepat kilat menyambar HP dan berlalu pergi.
Off segera bangkit ingin menyusul Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I stay by your side?
FanfictionCinta hadir karena terbiasa. Awalnya aku tak percaya tapi pepatah itu sekarang mungkin berlaku untukku yang sudah terbiasa akan hadirmu-Singto- Berawal ketidaksengajaan, sekarang izinkan aku tetap disampingmu, menunggumu, berada di sisimu karena tan...