Ch. 2

2K 223 23
                                    

🙇Maafkan typo yang berantakan dan alur yang tidak jelas🙇

🙏Mimin bukan penulis handal🙏

😊Please enjoy

and

Happy reading😊


Sigh ....

Sigh ....

Sigh ....

Tak terhitung sudah berapa kali Krist mengeluh sambil menyeret kakinya di koridor Rumah Sakit.

Mata Krist kembali menatap benda persegi yang bertengger dengan sempurna di genggamannya.

Ia kembali menghela nafas lagi dan lagi.

"Krist, kau cari masalah lagi. Kenapa kau membawa dompetnya? Apa kau bodoh Krist? Argghhh...Kenapa aku sampai lupa mengembalikannya?"

Krist menatap frustasi pada dompet yang tak berdosa.

'Oke...oke...oke...mari berpikir jernih' Pikir Krist.

Setelah terdiam beberapa saat, senyum Krist langsung mengembang.

"Ahh,,,kenapa pusing-pusing! Kalau mau mengembalikan kan tinggal buka dompetnya dan cari tanda pengenalnya lalu kembalikan, beres kan. Lagipula aku cuma melihat tanda pengenalnya bukan ingin mengambil uangnya jadi tak masalah. Wow,,,bukankah aku pintar." Ucap Krist dengan semangat lalu memasukan dompet tersebut ke tasnya.

Setelah melewati beberapa kamar inap, Krist akhirnya sampai di depan kamar inap tujuannya.

Sreettt

Krist membuka pintu dan tersenyum manis pada sosok wanita separuh baya yang sedang bersandar pada dinding di atas ranjang menulis sesuatu di sebuah buku.

"Mee'..." Sapa Krist sembari tersenyum melihat ibunya meletakan bukunya.

Ya...kegiatan rutin yang ibunya lakukan selama di rumah sakit adalah menulis.

"Krist..." Sapa ibunya tersenyum.

Krist memeluk dan mencium pipi ibunya. Wanita yang menjadi penyemangat dirinya, wanita yang membuat segala beban Krist menguap, dan wanita yang sangat berharga baginya.

"Lelah? Sudah makan?" Ucap Ibu Krist sambil membelai wajah Krist yang sekarang bersandar memeluknya.

"Krist sudah makan Mee'. Tadi Krist bertemu orang aneh, baik sekaligus menyebalkan tapi tampan."

"Kenapa seperti itu?" Tanya Ibu Krist bingung dengan ucapan Krist.

"Dia dengan wajah tampannya menuduh Krist dengan seenaknya tapi dengan baiknya mentraktir Krist makan tapi sedetik kemudian ia marah. Bukankah dia aneh Mee'? Ahh...Krist malas mengingatnya, mengingatnya membuat Krist sakit perut." Ucap Krist sambil memanyunkan bibirnya.

" Ucap Krist sambil memanyunkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can I stay by your side?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang