Do You Love Me?

3.8K 287 2
                                    

💗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jisoo yang ramah ke semua orang disekitarnya.

Seokmin yang mudah bergaul dengan semua orang bahkan yang baru dia kenal sekalipun.

Lalu bagaimana mereka sadar akan perasaan masing masing?

"Dia bersikap seperti itu ke semua orang." - HJS // LSM

-----

Para member Seventeen baru saja selesai berlatih koreografi baru mereka. Jujur saja koreo kali ini cukup sulit dan menguras tenaga.

Jisoo duduk sambil menyandarkan punggungnya ke cermin.

Tak lama kemudian Jeonghan datang dan duduk di sampingnya.

"Soo, tahu tidak, kemarin aku melihat Vernon memberi bunga ke Seungkwan! astaga mereka terlihat sangat lucu, Seungcheol bahkan tidak pernah bersiㅡ Soo? kau mendengarku?" Jeonghan menatap Jisoo yang sepertinya tidak fokus dengan ceritanya.

"E-eh? apa tadi? Seungcheol dan dirimu kenapa?" jawab Jisoo gelagapan.

Sejak tadi dirinya memperhatikan seseorang.

Jeonghan mengikuti arah tatapan Jisoo.

"Masih mengharapkannya heum?" tanya Jeonghan lembut.

"A-ani! aku tidak pernah mengharapkannya, hal itu tidak mungkin terjadi oke? dia sudah kuanggap adikku sendiri han" elak Jisoo.

"Hahh terserahlah Soo, sudah berapa kali aku katakan untuk jujur pada perasaanmu"

Tak perlu memiliki, melihatnya tersenyum dan berada dekat dengannya sudah cukup bagiku. Aku tidak ingin menjadi orang yang serakah.

-----

Jisoo akui dia memang menyukai rekan segrupnya itu. Tapi dia bisa apa?

Dia bukan orang yang berani untuk mendekati orang yang disukainya duluan. Bahkan dia tidak berani berharap bahwa perasaannya akan terbalaskan suatu hari nanti.

Lee Seokmin.

Pria yang 2 tahun lebih muda darinya yang selama ini membuat hati Jisoo tidak karuan.

Seokmin membuat Jisoo seperti anak remaja yang labil dengan perasaannya. Ketika dia ingin menjauh dalam artian membuang perasaan sayangnya ini, Seokmin justru kembali mendekat dan membuat Jisoo sulit melupakan perasaannya.

Baru saja dibuat senang oleh tingkah Seokmin, Jisoo akan menyadari bahwa Seokmin bersikap seperti itu pada semua orang.

Lelah? Jujur iya.
Tapi ketika diriku ingin pergi, hati meminta untuk berjuang lagi.
Dan logika berkata, "Hanya sampai disini?"
Jadi diriku kembali.

-----

Sakit.

Itu yang dirasakannya ketika mendengar orang yang disayanginya mengatakan bahwa peran dirinya selama ini hanya sebatas "adik".

Day by Day With You [SEOKSOO] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang