"Thank you for being there when I'm hurt"
- kim jae.Author POV.
Jae berbalik dan melihat pria yang sedang berdiri di belakangnya, jae pikir jeno , tetapi dia jaemin.
Perlu diketahui, jaemin adalah teman sekelas jae. Tetapi, mereka tidak pernah berbicara sedikit pun, dan sekarang rasanya canggung.
"Ngapain lu disini malam - malam , sambil nangis lagi"tanya jaemin.
Jae terdiam dan bertanya - tanya didalam hatinya kenapa ada jaemin disini?."Emangnya sungai han punya lu? Ngelarang gue malam - malam disini"ucap jae.
"Bukan sih, aneh aja ada orang nangis malam - malam disini"jawab jaemin.
Tanpa jae menyuruh jaemin untuk duduk , dia langsung duduk di samping jae dan menyodorkan sapu tangan yang dia keluarkan dari hoodienya.
"Ini buat lu, jangan tangisin orang yang gak mikirin kita"ucap jaemin enteng.
Sontak hati jae terasa sangat sakit mendengarkan apa yang baru saja jaemin katakan. Benar, buat apa jae menangisi lelaki pemilik eye smile itu, tidak ada guna nya.
"Ini pertama kalinya kita berbicara, mau berteman gak?"tanya jaemin.
"Boleh" jawab jae sambil tersenyum.
Jae berharap kehadiran jaemin menjadi temannya bisa membuat jae lupa dengan sosok yang masih menghilang sampai sekarang.
Sebenarnya apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never gone ; Lee Jeno [✔]
Historia Corta[Completed] "Just because of one things, our relationship feels very different" © iaminee, 2018