5 : The second jeon 1

298 40 7
                                    

"Kau baik-baik saja?" Sesudah insiden pelecehan Jungkook di rumah Rose Taehyung membawanya pergi ke appartemennya.

"Kenapa kau tau?" Rose bertanya sambil menggenggam segelas coklat hangat.

"Aku belum pulang setelah kau menciumku. Ya- bilang saja aku blank karena memikirkan untuk menggiringmu ke kasur, tapi-"

"Bodoh kenapa kau jelaskan bagian itu." kata Roselyn dengan wajah semerah tomat. Ia benar benar benci tindakannya mencium Taehyung waktu itu.

"Oke oke- saat aku mau masuk ke dalam mobil aku melihat mobil Jungkook di taman sebelah rumahmu. Yasudah karena aku tau Jungkook itu si mesum gila aku masuk dan melihatmu sudah compang camping." Taehyung menjelaskan sambil memberikan selimut hangat yang tadi ia ambil.

Roselyn menunduk. Dia hanya takut Jungkook melecehkannya lagi seperti dulu, "Aku tidak tau kenapa dia ada di rumahku. Dia bilang aku tidak boleh bersamamu. Dia juga- iya dia bilang- ingin membuat malam kita untuk kedua kali. Aku takut."

Taehyung melonjak kaget. Dia fikir dengan semua rencana matang gadis itu meluluhkan Jungkook ke pelukannya telah diterima semua resikonya. Tapi ternyata tidak. Roselyn takut.

"Hei-" taehyung mengangkat dagu Roselyn "kau bilang ingin menyentuh Jungkook dengan tidak membiarkannya menyentuhmu, harusnya kau tidak takut Rose?"

"Aku takut. Brengseknya aku harus menghilangkan bekas Jungkook."

Taehyung menghela nafas pelan lalu membawa gadis ini ke pelukannya, "Baik.Kupastikan Jungkook tidak menyentuhmu. Sentuh dan tandai dia semaumu nanti jika dipuncak rencana, kau mengerti?"

Taehyung merasakan kepala Roselyn mengangguk pelan. Cukup lama mereka berpelukan tanpa ada diantaranya yang bicara.
"Tae- cardiganku sobek. Itu kesukaanku."

Taehyung menundukkan kepalanya, "Nanti kubelikan."

"Tidak mau. Itu berharga." Roselyn melepaskan pelukannya lalu menggigiti kuku jarinya.

"Nanti kujahit. Sini kembali!" Lagi. Taehyung menarik Rose kepelukannya. "Oh ya? Sampai dimana Jungkook menyentuhmu?"

"Bibir. Menyobek Cardigan. Mencium bahu. Leher juga."

"Brengsek tidak bisa kubiarkan."

Setelah mengumpat dan memainkan lidahnya Taehyung mengangkat badan Roselyn dari pengkuannya dan mendudukannya diatas sofa. Roselyn hanya menatap dengan kenapa.

"Sesi pembersihan. Karena kau pacarku aku tidak suka bekas Jungkook di tubuhmu."

Roselyn menjitak kepala Taehyung keras, "Sekali lagi bicara gila ku pukul kepalamu dengan lampu."

"Ah tidak tidak Rose, ini sudah tidak benar."

"Kau juga sama tidak benarnya bodoh."

Roselyn tau Taehyung sudah hampir lepas kendali. Ayola siapa yang tahan dengan pemandangan wanita dengan tanktop tipis di depanmu.

"Aku tidak tahan. Sorry Rose-"
Sedetik kemudian Taehyung langsung mendorong Roselyn dibawahnya ke sofa. Sebelum itu matanya menatap Roselyn dalam dengan pandangan menilai. "Ini bekas Jeon sialan." Bibir Taehyung melumat kasar bibir Rose. Menjajal tiap inci nya dengan tangannya yant mengunci.

"Bahumu dan lehermu juga bekas si mesum itu- tunggu dia hampir merusak tanktopmu?" Taehyung melanjutkan aksinya. Bibirnya menjelajahi leher Rose dan membuat tanda keunguan disana. Gadis dibawahnya ini hanya mendorong,menjambak, dan lainnya tapi tak ada yang bisa melawan Kim Taehyung yang lapar.

Tangan Taehyung turun ke atas tali tanktop Rose. Ia menurunkannya sebatas ketiak, lalu mencengkram bahu Rose pelan sambil menurunkan tali yang lain. "Jangan teriak, mendesah atau apapun yang berisik. Nanti tetangga dengar." Bibir Taehyung masih bekerja menciumi bahu Rose turun sampai ke sikunya. Roselyn berusaha sekeeas mungkin agar suaranya tak keluar.

"Berhenti- as."

Taehyung menghentikan ciumannya. Bukan teriakan Rose yang membuatnya berhenti. Ada hal lain yang perlu Roselyn jelaskan padanya.

"Rose? Jeon lain siapa?"

Roselyn melonjak melebarkan mata. Dia tidak mau bilang kesiapapun tentang Jeonnya.

"Rose? Kita patner. Kau harus percaya padaku seperti aku percaya padamu."

"Seseorang yang jauh namun aku mencintainya mati matian."

"Dia mati?"

"Aku akan bunuh diri jika dia mati."

"Apa kau mencintainya?"

"Setengah mati."

"Apa dia meninggalkanmu begitu saja tanpa alasan."

Rose tertawa miris, "Dia pergi agar aku aman. Alasan konyol."

"Hubungannya dengan Jungkook. Jungkook Jeon kan?"

"Tidak ada."

"Pasti ada. Jangan lupakan fakta aku tau semuanya."

"Kau tau apa? Sudah kubilang tidak ada." jawab Rose sengit.

"Apa yang kau maksud Adik Jungkook yang kuliah di Adelaide." Kenapa Taehyung tau semuanya? Sepupunya Jimin, dia dulu adalah musuh bebuyutan Jeon Jungkook di SMA dia tau apapun tentang Jungkook karena baginya sedikit informasi tentang Jungkook adalah kesempatan emas untuk menghancurkannya. Tapi tak ada yang tau Taehyung mengenal Jimin termasuk Jungkook juga.

"Di adelaide. Australia. Kenapa?" Roselyn terkejut. Daridulu ia sangat butuh informasi Jeonnya. Jeonnya yang hilang lama.

"Jadi benar Jeon Jinyoung. Kau pernah dengannya?"

Entah keberapa kalinya lagi Roselyn benar benar terkejut. Taehyung tau semuanya. Tentang jeonnya yang selama ini dia cari.

"Tae."

"Bantu aku mencarinya. Aku butuh dia."

The first time untuk Kim Taehyung. Roselyn menatapnya benar benar hancur. Lebih hancur dari tentang Jeon Jungkook.

Rosetae + Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang