1 : Perjanjian

627 53 0
                                    

Sialan. Pagi ini jadwalnya pergi ke kampus dan Roselyn terlambat. Gadis ini berlari gelagapan dengan memasukkan paksa buku bukunya ke dalam tas lalu berlari memakai sepatu menuju kampus.

"Ah untung si dosen gila itu tidak datang bisa bisa aku dimusnakan tadi."

Roselyn berjalan santai melewati koridor kampus lalu menjejalkan diri di area kantin dengan memesan es lemon tea.

"Hey dari tadi aku mencarimu ternyata kau disini."

Ahra yang entah dari mana datangnya mendaratkan bokongnya ke tempat duduk tepat didepan Roselyn.

"Aku baru sampai tadi aku hampir telat." kata Roselyn sambil menyeruput minumannya.

"Mau ku beritahu sesuatu tidak?"

"Apa? Berhentilah menggosip Ahra itu tidak baik kau tau."

Ahra memberengut kesal pasalnya dia bukan tukang gosip, "Padahal jika kau tau ini aku yakin matamu akan melebar."

"Baiklah cepat beritahu aku."

"Itu lihat gadis blonde disana-" tangan Ahra menunjuk ke seorang gadis dengan rambut pirang bergelombang yang tengah duduk di pojok kantin, "dia- mangsa baru jeon jungkook."

"HAH" Roselyn menjerit lantang, oke ini keterlaluan jadi Ahra buru buru memukul bahu teman gilanya ini. "Diamlah kita jadi sorotan bodoh."

Roselyn membenarkan duduknya lagi. Segalanya tentang Jeon Jungkook adalah hal penting bagi Roselyn garis bawahi. "Dari mana kau tau? Kukira si sialan jungkook itu telah insaf selama 1 bulan ini."

"Mana ada si brengsek jeon itu insaf, berani bertaruh sampai aku menikah dengan shawn mendes saja mungkin dia belum tobat."

"Oke sudah hentikan. Kutanya lagi kau tau dari mana?"

"Kemarin- kau tau ya Katerine si jalang aku mendengarnya bergosip di toilet. Kau taukan Kate itu juga korban Jungkook dulu lalu ia bercerita pada temannya kalau Jungkook mencampakannya dan katanya setelah terakhir kali mereka tidur bersama Jungkook bilang kufikir kau sekarang membosankan jadi kuhentikan saja sampai disini. Dan yah Caroline lebih menarik dari pada kau sekarang. Gila kan."

"Benar benar laki laki brengsek." kata Roselyn.

"Tunggu Rose sebenarnya aku masih bingung kenapa kau sangat tertarik dengan Jungkook, ya kufikir kalian tidak terlalu dekat. Apa kau menyukainya?" tanya Ahra dengan nada antusias.

Roselyn tersenyum miring, "Suka ya? Mungkin. Aku hanya ingin mengambil sesuatu yang harusnya jadi milikku, dan Jeon Jungkook menjanjikan itu padaku."

***

"Tae sepertinya aku sudah tidak bisa melanjutkan hubungan ini." ujar gadis berambut blonde ini.

"Jangan bercanda Caroline. Maksudmu apa?" Taehyung menekuk dahinya kesal. Apa gadis ini mau mempermainkannya.

Ayolah mereka baru berpacaran 1 bulan yang lalu dan sekarang gadisnya minta putus. Fuck it.

"Ku rasa kita sudah tidak cocok lagi."

Taehyung tertawa remeh tidak cocok omong kosong, "Kau fikir aku tidak tau. Kau berhubungan dengan Jungkook kan. Harusnya dulu kau ingat siapa yang mendekati aku dan sekarang seenaknya kau mengakhirinya."

Raut wajah Caroline awalnya terkejut setelah di skakmat namun detik berikutnya ekspresinya berubah angkuh, "Baguslah kalau kau sudah tau kufikir dulu aku terlalu buta, si Jungkook itu terlampaui indah melebihi mu. Jadi mari akhiri saja."

Gadis jalang.

"Baik. Selamat bersenang senanglah dengan Jungkook, saat dia mencampakkanmu ingatkan aku untuk tertawa." Taehyung berjalan pergi dengan semua kekesalan yang dipendamnya. Yang benar saja seorang Kim Taehyung diputuskan karena Jungkook. Lihat saja,dia harus memikirkan cara agar Caroline menyesal telah membuatnya seperti pria menyedihkan sekarang.

Setelah ini kau akan mengemis cinta padaku lagi Caroline.

***

"Sial harus kuapakan lagi si keparat Jungkook." Roselyn menggerutu di dalam kamar mandi. Entah dalam hatinya ia kesal setengah mati kenapa si Jungkook itu dengan mudahnya mendapatkan mangsa. Jika kalian tanya kenapa Roselyn sangat peduli tentang itu karena gadis ini bertekat dalam hati untuk membuat Jungkook bertekuk lutut didepannya.

KLING.

Roselyn menekuk dahi dan menatap tajam kearah layar ponselnya yang menunjukkan notifikasi pesan.

Halo babygirl suda tau berita tentang aku. Bagaimana, kau senang? Atau justru tidak haha aku bercanda mana ada mantan anjing kecil ku cemburu iyakan? :) JK

"Brengsek. Jungkook kau harus tau sebentar lagi kau yang akan mengemis padaku." umpat Roselyn.

Roselyn hendak berjalan keluar dari kamar mandi namun sebelum itu seorang pria tiba tiba mendorongnya dan menghimpit tubuh mungilnya ke sudut dinding.

"Fuck gila kau siapa lepaskan aku." Roselyn memberontak kasar tapi percuma saja pria ini lebih kuat darinya.

"Kau kenal Jeon Jungkook?"

"Apa urusanmu cepat lepaskan aku. Dan ya ini toilet wanita bodoh."

Pria ini memicing tajam, "Jawab aku saja."

"Iya aku tau si brengsek itu kenapa?"

Pria ini tersenyum miring, "Mau bekerja sama? Dari umpatanmu aku tau kau membencinya. Fyi aku punya suatu urusan dendam juga padanya, jadi ayo hancurkan Jeon Jungkook."

Roselyn berfikir keras, haruskah? Tp ini kesempatan bagus, dua lawan satu hebat bukan, "Siapa kau? Jaminan apa yang membuatku harus percaya padamu."

Pria ini semakin menghimpit tubuh Roselyn ke dinding, "Kim Taehyung. Kau mau aku beri ciuman panas sebagai jaminan? Percayalah aku butuh menghancurkan Jungkook dan Caroline, jadi kita sama."

"Ehm... Baiklah kukira kau mengincar Caroline jadi kita bisa bekerja sama. Tapi brengsek lepaskan aku SEKARANG."

Taehyung menjilat bibir bawahnya sambil menatap gadis ini seduktif, "Jaminanku masih berlaku, mau ciuman dengan bonus lumatan panas nona?" []

Haiii gtau note apaa hehe:v

Rosetae + Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang