Part 19 - Akhir yang Terulang

710 130 71
                                    

Cast : Amber J Liu (Liu Yiyun), Krystal Jung (Jung Soojung), Song Qian (Victoria Song), Ahjushi Kim, Nyonya Choi, Panglima Youngha. Panglima Gong. Kim Jong In (Kai). Kim Min Seok. Luna (Park Sunyoung)
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pyonggando 1779
Area Kediaman Pejabat Kim
.
.

Siang yang begitu mendung

Dari segi manapun.

Area kediaman ini begitu luas.

Panglima Gong memilih untuk memasukinya melalui pintu sayap selatan, yang langsung menuju kearah bilik Pejabat Kim.

Dia datang dengan semua atribut Kerajaan. Jadi, saat memasuki kediaman dan meminta Pejabat Kim keluar. Dia tidak menghadapi kendala sama sekali.

Ada sedikit kekacauan memang!
Itu adalah saat dimana Pejabat Kim berusaha meloloskan diri melalui pintu belakang.

Tapi dia adalah salah satu dari empat pemimpin perang yang sangat dipercaya Raja Jeongjo.

Menangkap seekor tikus sebenarnya bukan tugas yang sebanding dengan reputasinya.

Tapi dia sadar,

tugas ini,

kemungkinan besar hanya terjadi karena Raja Jeongjo mempercayainya.

Asumsi yang bisa dia simpulkan adalah,

jika Pejabat Kim ditangkap oleh seseorang yang bukan berasal dari pihak Raja. Si pemberontak bisa saja diloloskan saat pengawalan menuju Istana.

Yang Mulia tentu sangat berhati-hati.

Dia tahu.

Jeongjo adalah Seorang Raja yang tumbuh dalam sebuah kisah tragis.

Masa kecil Yang Mulia penuh tangis dan juga darah.

Bahkan.
.
.
.
.

Sejak berumur delapan tahun, dia telah memikul tanggung jawab untuk memastikan ibunya (Ratu Hyegyong) selamat.

Karena itulah Panglima Gong tahu.

Bahwa.
Setiap perintah Jeongjo adalah sebuah harga yang besar, walaupun mungkin terlihat mudah dan sepele.
.
.
.
.
.
.

Panglima Gong baru akan melangkah saat dia mendengar sedikit teriakan diarah barat.

Pejabat Kim telah diamankan oleh pasukannya, dan dia hanya akan melangkah untuk menyelesaikan penjemputan pada Putra tunggal Pejabat Kim.

"Amankan Pejabat Kim kedalam Kereta. Dan pastikan aman. Aku akan mengecek sebentar." Ucap Panglima Gong mengerutkan alisnya.

Dia kemudian mengajak beberapa pengawalnya kearah sumber suara.
.
.
.
.
.
.

Ketika langkahnya semakin dekat. Dia mendengar suara teriakan dan tusukan.
.
.
.
.
.
.
.

***

Area Bilik Kim Jong in.
Siang yang sama.

Rasanya lutut Soojung sudah sangat lemas. Bagaimana mungkin pertandingan ini bisa imbang. Dia melihat Tuan Liu, Jongwoon, dan beberapa petugas dari rumah Hijau bertarung dengan puluhan penjaga dikediaman itu.

Lagipula Soojung melihat lutut Tuan Muda Liu yang telah terluka.

"Tuan Liu... Aniya..." bisiknya lemas. Cengkraman Jongin yang keras membuat lengannya sangat kebas.

"Aigooo... Hyung. Tanganku benar-benar bergetar. Urus wanita ini. Dan berikan aku kesempatan pada wanita satu lagi, yang berwujud pria itu! Haahaa. Kalian berhentilah bertarung, biar aku selesaikan semuanya dengan makhluk ini. " Ucap Kim Jongin sesumbar  sebelum dia mendorong Soojung ke arah Minseok yang dengan sigap membekapnya.

Jaesaeng [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang