Epilog

1K 94 97
                                    

Wokeh!

.
.
.
.

Akhirnya epilog ini ditulis.
Mohon maaf atas rentang waktu yang lumayan lama.

Tidak terasa Jaesang telah melewati babak akhir

Banyak kisah, komen, waktu, dan pikiran yang cukup terkuras selama perjalanan menulis ff kali ini.

Benar-benar berbeda dari sebelumnya 😥

Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan menarik *yang saya temui - selama satu tahun Jaesaeng ditulis

For exp : Inspirasi Jaesang dari mana nih thor? Kok Jaesaeng ditulis dengan setting dua waktu thor? atau malah menyoal ending yang kemudian berakhir dengan dua jalur yang berbeda?

Sebelum masuk pembahasan lebih dalam.
.
.
.
.
.

Apa anda pernah menyadari, kenapa saya mati-matian berkutat pada ff yang --bisa jadi akan -- 'gagal dipasaran? 😂😂😂

(Anda tau. Untuk ff pendahulunya, saya mendapatkan 500 - 600 viewers setiap update. Tapi. Untuk Jaesang saya hanya mendapatkan separuhnya bahkan kurang)

Mantab toh.

Ya Wajar. Syukur-syukur ada yang baca 😂😂😂😂

Err.. begini.
Jaesaeng adalah tantangan untuk saya pribadi.

Ini adalah alasan kenapa saya tidak pernah menuntut readers. Saya menantang diri saya. Bukan menantang anda.

Jaesaeng --- berbeda dengan dua ff sebelumnya. 'Sedikit keluar jalur'.

Ff pertama : adalah awal saya membuat fanfiction bertema kryber. Saya tidak tahu mereka siapa. Serius.

Lalu ff kedua : pertama kalinya saya menulis tidak menggunakan POV

DAN Jaesaeng?

Adalah tempat saya 'memainkan waktu'

Ff ini hanya punya satu jawaban kenapa dia tidak sebooming ff sebelumnya.
Itu karena saya bermain dengan setting waktu.

Bukan tokoh. Yang harusnya menjadi kunci dari ff

Simple 😂😂😂

Labirin hati untuk Soojung, adalah tempat dimana saya mengotak-atik tokoh.

Ini jawaban paling sederhana yang bisa saya berikan kenapa anda merasa saya menjengkelkan waktu itu 😂

"Lu keterlaluan thor! --- Jangan terlalu kejam lah thor ----Nah lu. Mampus lu Bangke! (Dan ketika antagonis kalah telak anda benar benar puas)---" dsb dsb dsb

Anda melihat semua jalur cerita melalui sudut pandang para tokoh. Jadi anda kemudian merasa andalah tokohnya.

Jaesaeng berbeda.

Yang saya otak-atik bukanlah tokoh.

Tapi --> waktu.

Disini letak utama. Kenapa anda tidak seperti membaca cerita bertema kryber tetapi melihat tokohnya dihadapan anda.

Saya membuat anda meloncati waktu.

Berfikir, menebak melalui sudut pandang anda. Dan.. Tidak tahu bagaimana pikiran para tokoh. Karena anda melihatnya diluar dari mereka.

Seperti... menonton sebuah pertunjukkan.

.
.
.
.
.

Oke agak berat ya??
😂😂👌

Saya memahami. Bahwa bagi penggemar ff. Hanya satu yang akan membuat mereka tertarik dan bertahan pada suatu cerita. Dan itu adalah TOKOH YANG SESUAI KEINGINAN MEREKA. Ya! Semakin anda mengatur tokoh sesuai yang diharapkan semua pembaca, mereka tidak akan pernah peduli bagaimanapun ceritanya!

Jaesaeng [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang