cerita kisah seorang psychopath mecintai seorang yeoja cantik dan baik
Cinta yang harus diperjuangkan
sampai mati-matian.
Mengandung kekerasan!
UNTUK AREA (18+)
Setelah insiden diriku yg pingsan karena penyakit ku yg kambuh itu..akupun berniat mengajak kai jalan-jalan lagi dan semoga penyakitku kali ini gak akan kambuh lagi hari ini.
Terkadang aku juga merasa putus asa pada penyakit yg selalu menyusahakan ini,tapi mau bagaimana lagi aku sudah terlahir memilikinya dan hanya bisa pasrah saja menghadapi.
"Pagi appa.."sapaku duduk disebelah kanan appa yg serapan bersama paman lee yg duduk disebelah kirinya,paman lee itu bisa terbilang sering makan dirumah mengingat dia masih single tua.
"Pagi.."balas appa mengelus rambutku sayang.
"hay paman.. gak kerja?"tanyaku pada paman dihadapanku,akupun ikut serapan bersama.
"Ini mau berangkat,kamu sendiri mau kemana pagi-pagi begini?"tanya paman melihatku yg sudah rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk penampilan kyungsoo.
"Mau keluar paman..mumpung aku disini tinggal hari ini aja jadi mau jalan-jalan deh..emang kyk paman yg selalu sibuk kerja sampai jodohnya aja terhambat "balasku mengunyah makananku sambil meledek.
"Heh enak aja..paman itu udah punya pacar!kamunya saja yg gak pernah liat!"bentak paman tak terima membuatku sedikit terkaget.
"Benarkah siapa dia?"tanyaku langsung penasaran.
"Sudahlah..paman mau kerja.."ucap paman beranjak dari duduknya lalu pergi meninggalkanku yg masih penarasan siapa sosok wanita yg berhasil mencuri hati pamanku itu.
"Appa tau siapa?"tanyaku beralih keappa,tapi yg ditanya hanya menggelengkan kepalanya tak tau,baiklah aku putuskan untuk tidak bertanya pada appa lagi.. yg akhir-akhir ini suka murung yg aku tidak tau penyebabnya itu apa.
"Appa.."panggilku mencoba mengajak appa bicara.
"Appa berangkat,pakai saja mobil appa kalau kau belum bisa menaiki neno,karna mobil yg kau pakai semalam masih tertinggal ditempat bermainmu semalam.."ucap appa mencium puncak kepalaku sekilas lalu pergi meninggalkan aku yg kebingungan,ada apa ini?,dia tidak seperti appaku?dan paman juga.. tadi tidak bisa di ajak bercanda seperti biasanya.
Akupun langsung kehilangan selera makan dan pergi keluar rumah begitu saja bahkan neno pun tak ku kendarai,samar-samar bisa kudengar suara security rumahku memanggil, tapi aku tidak membalas lebih memilih berjalan ke halte bus untuk kerumah kai dan mengajaknya jalan-jalan seperti janjiku.
BUGH..
"Eh..sorry.."ucap wanita ramping yg lebih tinggi dariku itu setelah dia menubrukku dari belakang yg membuatku jatuh tersungkur.
"Eh iya..gak apa-apa"balasku kembali bangkit dan berjalan lagi sambil melamun.
