Bab 8

5.5K 429 24
                                    

Hai!! Maaf ya telat. Harusnya up kemaren, eh ada halangan jadi gak bisa.🐴

Happy reading guys!💙



🍃🍃🍃

   Setelah pertemuan kemarin, dan penjelasan Pak Ali yang membuat akhirnya gue mau untuk diajak menikah , kalau gue kasih tau, gue kasian sama Pak Ali dan kesel sama mantan tunangannya yang kalau diceritain gak bakal selesai sama apa yang udah dilakuin sama dia ke Pak Ali.


Gue sama Pak Ali menjalin perjanjian, untuk merahasiakan pernikahan kami sampai pada akhirnya lebih memilih memublikasikan atau mengakhiri dalam meja hijau.


Tiba hari ini, hari mengakhiri status lajang gue, Gedung yang sudah didekorasi dengan segitu sempurnanya lampu scloras yang sudah tertata rapi diantara singgasana kami untuk sehari semalam nanti, warna putih dan terkesan elegan ini dipilih gue untuk modelling wedding gue sama Pak Ali.

Dalam pernikahan ini tidak ada yang diundang kecuali keluarga kami sendiri, Pak Ali sudah melamar gue sejak hari dimana gue mulai siap untuk dipersunting, ia mulai terbang ke kota kelahiran gue di Bandung dan melamar gue, dihadapan kedua orang tua gue.

Sungguh, menurut gue ini adalah pernikahan yang paling gue idamin, tapi percuma kalu pernikahan ini tidak ada dasar dari cinta atau kasih sayang.

Semoga tuhan membawaku dalam sebuah kebahagiaan lewat pernikahan ini.

🍃🍃🍃


Gue memutuskan untuk pergi kekamar terlebih dahulu, badan gue rasanya udah pegel semua, kaki gue udah gak kuat buat diajak jalan lagi.


Mengistirahatkan badan gue sejenak, sembari mengingat secarik momen pernikahan gue tadi, saat Pak Ali mencium kening gue, ada seekor kupu-kupu yang menggelitik dalam perut gue.
Astaga kok gue suka-prilly.


Ali membuka pintu secara perlahan, jujur ia masih gugup dalam suasana ini, ia berjalan melangkah dan menemukan prilly sedang tidur dan belum melepas gaunnya.

“apa ia tak sukar memakai ini” gumamnya dalam hati.

Perlahan ia mulai membuka gaun prilly, dan berniat untuk menggantikannya. Jangan ditanya apa ia gugup, jelas gugup bahkan ia membuka gaun prilly dengan mata menyipit.


Setelah mengganti gaun prilly, ia memutuskan untuk pergi kekamar mandi dan membersihkan diri setelah seharian berdiri untuk acara wedding tadi, tidak ada tamu memang, tapi ternyata keluarga dari pihak prillylah yang banyak.


Ali beranjak menaiki tempat tidur, merebahkan tubuhnya yang terasa lelah, menggulingkan badannya kesamping dan pandangannya bertemu dengan wajah manis milik prilly, sungguh sebenarnya ia tak tega mengajak prilly untuk menjalin pernikahan seperti ini, tapi bagaimana kalau tidak begini, apa ia akan terus di kejar oleh Rea.


Memutuskan untuk menyusul prilly menuju alam mimpi, setelah mecium kening sekertarisnya yang sekarang menjadi istrinya.

🍃🍃


Sinar itu menyoroti sepasang manusia, yang masih bergelut dengan selimutnya, udara disini memang sedikit dingin, dan menambah hawa nyaman untuk bergelayut dengan alam mimpi.


Prilly mengerjap, mengumpulkan kesadarannya untuk membuka matanya. Ada yang berat di perutnya, matanya menelusuri tangan tersebut dan terkesiap saat tepat dihadapannya ada dewa yunani menemaninya tidur malam tadi.


Sejenak prilly mengagumi sesosok didepannya ini, menyentuh permukaan pipi Pak Ali dengan tangannya, dan berhenti tepat dibibirnya yang merah.


Usapan lembut dipipinya membuat Ali perlahan mengerjapkan matanya. Pandangnya bertemu dengan sosok yang kini tengah menatapnya dengan bibir sedikit terangkat.

Prilly yang menyadari bahwa Pak Ali sudah terbangun, lalu menyingkirkan tangannya tersebut, tapi belum sempat menarik , tangan Pak Ali sudah lebih dulu mencegahnya.

Wajah Pak Ali mendekat dan tak disangka benda kenyal itu mendarat di hidungnya.

“selamat pagi” ucapnya serak setelah memberikan morning kiss buat gue



Pak Ali nyium gue-prilly.

🍃🍃🍃

Terimakasih readers yang sudah membaca, jangan lupa vote dan coment ya😉. Vote sampai 80 aku lanjut.🎊

See you!!

By:LailyNur18


Uncountable BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang