Hai!!! Maaf ya baru update. Kuota kemarin sempat melayang gara-gara ngepoin do'i.
Happy reading semua!
🍃🍃🍃
Astaga apa penampilan gue salah? sampai Pak Ali liatin gue gitu amat? Tak terasa Pak Ali kini udah berdiri tepat di depan gue dengan jarak tak ada satu meter, langkahnya kian mendekat,,
Sebelum akhirnya suara "sate,,sate" itu membuyarkan aksi yang bakalan terjadi antara Prilly sama Pak Ali.
Dengan kikuk Pak Ali berbalik diikuti gue dibelakangnya. Entah mau dibawa kemana gue, yang jelas gue lagi mencoba menetralkan detak jantung gue yang sedari tadi mau copot, gue tau gue paham nggak mungkin dengan tiba-tiba gue punya penyakit jantung. Naudzubillah deh. Tapi mungkin ini krena gue lagi jatuh cintrongggg! Tapi masa iya? menurut gue nggak bakalan mungkin deh.
Setelah beberapa menit mengarungi kemacetan di jakarta akhirnya, gue sampai juga ditempat pertemuan, kalau gue lihat dari gedungnya sih mungkin ini adalah pertemuan resmi, secara dari dekorasi yang elegan dan nggak mereng-mereng.
Pak ali ngajak gue masuk kedalam gedung tersebut, nggak banyak pengunjung sih disini, mungkin karena gedung ini udah dibooking kali ya.
Gue berpapasan sama seorang suami istri yang menyambut gue sama pak ali ramah.
“hallo ma” ucap pak Ali.
“hai li” ucap wanita tadi sambil mencium pipi Pak Ali.
Waitt,, bentar dia bilang apa tadi “ma?” itu artinya?. Gue mengedarkan pandangan gue kesekeliling, oh my good ini kaya pertemuan keluarga.
“oh iya ma, ini prilly yang aku ceritain waktu itu”
“oh haloo prilly” ucap wanita sambil memeluk gue erat.
“eh, hai tante”ucap gue kikuk,jelas kikuk lah gimana enggak, baru ketemu udah main peluk aja .
Pak ali menggandeng tangan gue untuk duduk dikursi. Setelah tadi mengenalkan gue ke orang tuanya pak ali. Sebenarnya gue pengen tanya sama pak ali pertemuan apa ini, tapi gak jadi karena udah keduluan sama,,,
“trus li, kamu mau nikah kapan?” tanya mamanya Pak Ali yang tak lain tante melisa.
“nggak tau nanti mah, tergantung dia” ucap pak ali sambil menoleh kepadaku.
What ngapain dia ngeliat ke gue, perasaan gue nggak enak deh.
“gimana prill, kamu siapnya kapan?” ucap tante melisa ke gue, jujur pertanyaannya ambigu banget, siap apa coba?
“siap apa tante?” tanya gue polos.
“lohh, gimana to kamu ini, ya siap nikah sama ali kapan?” ucap tante melisa sambil ketawa.
What,, nikah sama Pak Ali maksudnya gimana coba, gue nikah sama boss nyebelin macam dia? Aduhh sengsara kayaknya hidup gue.
Sebelum gue menjawab, gue lebih dulu menarik tangan pak ali keluar, gue mau tanyalah sama dia, maksudnya apa coba?
“Pak jelasin semuanya” tanya gue setelah memastikan tempat ini aman.
“oke gini prill, ini pertemuan keluarga gue, pertemuan merencanakan nikahan gue, sebelum lo tanya akan gue jelasin sekarang. Pertama gue minta maaf karena gue udah nggak bilang dari awal tentang pertemuan ini, gue ngajak lo kesini buat jadi calon tunangan gue pura-pura, gue sebenarnya udah punya tunangan namanya Rea, tapi ada masalah yang belum bisa gue jelasin kenapa gue nggak mau nikah sama Rea. Nah maka dari itu gue mau lo jadi calon tunangan pura-pura gue, anggaplah ini sebagai balasan karena gue udah bantuin lo jauh dari Rama.” jelasnya panjang lebar.
“Pak Ali jadi nggak ikhlas nolongin saya, trus masa saya harus jadi calon tunangan pura-puranya Pak Ali sih, nggak ah Pak “ ucap gue menolak ajakan Pak Ali, nggak ah menurut gue pernikahan itu sakral harus sekali seumur hidup. Jadi gue pengennya nikah sama orang yang gue cinta.
“Ayolah prill saya mohon, satu tahun aja. Kalau emang nanti gak ada kecocokan lo boleh minta cerai”
“tapi pak, nikah itu kan harus didasari dari cinta, nggak dari paksaan kaya gini, ujung-ujungnya gak sehat pak.” Elak Prilly.
"Dan Pak Ali mesti tahu kalau dalam prinsip hidup saya, nikah cuma 1 kali dalam seumur hidup ditambah juga harus sama orang yang saya cinta Pak." Tambah gue.
“saya akan membuat kamu jatuh cinta sama saya prill”
🍃🍃🍃
Terimakasih reader's ku, sudah menyempatkan membaca cerita ini. Jangan lupa vote dan comentnya ya. 60 vote aku lanjut💙
See you.!
By:LailyNur18
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncountable Boss
أدب الهواةStorie pertama gue di Wattpad? Bagaimana jika seandainya terjebak dalam dua pilihan mencintai mantan atau boss yang selalu memberi pertolongan? Berharap sang dewa memberiku jawaban.