CHAPTER 04

1K 65 9
                                    

Maafkan author yang dah lambat update. Author hampir dah tak de masa nak buat citer nih. Harap korang suka dengan bagian nih. Oh ya. Pertanyaan chapter lepas akan author ganti, untuk readers terakhir. Tak kan nak sama soalannya. Dengar baik ². Apa kuasa yang akan dimiliki oleh Anaya? Yang dapat jawab, author buatkan spesial chapter. Untuk sorang je. Okay semua.

Happy Reading.....

"Hah....hah....aku kena cepat cari Anaya" kata Boboiboy sambil berlari masuk ke Lorong Pak Senin Koboi. 'Harap- harap Anaya tak terluka' batin Boboiboy. "WAAAAHHHH"." Itu.....itu suara Anaya. Aku kena cepat cari dia" kata Boboiboy.

Boboiboy segera berlari ke arah suara itu berasal. Begitu sampai, ia terkejut."A...A...Anaya? Apa yang kau buat nih? Kau ok, kan? Kau tak terluka?" tanya Boboiboy cepat seperti kereta Shinkansen yang terburu- buru :v. Anaya jongkok membelakangi Boboiboy. Kelihatannya dia sedang melakukan sesuatu.

"Anaya, apa kau buat nih?" Kata Boboiboy sambil berjalan ke arah Anaya. " A..... A..... Apekah!!!???" jerit Boboiboy saat melihat apa yang sedang dilakukan oleh Anaya. Bagaimana tidak, Anaya sedang mengelus dan bermain dengan kucing Pak Senin Koboi yang terkenal galak dan akan menyerang siapa pun yang lewat di lorong itu.

"Oh, abang. Tengok apa yang aku jumpa. Comelkan kucing ni?" kata Anaya. " meow" " A...apa yang terjadi? Kau tak kena serang dengan kucing tuh? " tanya Boboiboy sambil menunjuk ke arah kucing Pak Senin Koboi yang sedang ergh bermanja(?) dengan Anaya.

"Eh, kena serang? Tak delah kucing nih nak serang Anaya." jawab Anaya. Boboiboy memandang Anaya dan bertanya," Anaya, macam mane kau taklukan kucing nih?" " Oh, macam nih ha,"

Flashback on
Anaya POV

Masa abang cakap pasal gang dan kucing nih, Anaya tetengok jam yang ada kat tangan. Sebab Anaya tak nak datang lambat, jadi Anaya jalan lah dulu. Masa lalu jalan nih, Anaya rasa pelik sangat macam ada yang mengikut Anaya dari belakang. Anaya tengok ke belakang, tapi tak de orang yang ikut aku. Tiba- tiba ada kucing nih berdiri kat depan aku.

Normal POV

Anaya pun menjerit "WAAAAAAHHHHHH!!!!!Comelnya kucing nih😍😍. Hai, kucing. Nama saya Anaya. Kau pasti kucing yang abang aku cakap tadi. Abang aku cakap yang kau nih suka nak serang orang, sewel pulak tuh. Tapi,kau comellah." kata Anaya sambil mengelus dan bermain dengan kucing Pak Senin Koboi." Meow. Prrrrrr...... Prrrrrr..... " "Alah.... Comelnya kau nih."

Flasback off

"Oh, patutlah." Boboiboy melihat ke arah jam tangannya." Alamak. Dah nak lambat." kata Boboiboy. "Eh, iyelah. Abang macam mane nih?" " Tak pe. Abang ade idea." "Hah, ape die?" Anaya menatap Boboiboy. " Boboiboy Halilintar. Anaya pegang tangan aku kuat- kuat." "Em" Anaya pun memegang tangan Boboiboy dengan erat." Gerakan kilat." Tak sampai satu detik mereka sudah sampai di depan ruang kepala sekolah.

"Apsal abang bawa aku ke ruang penjabat sekolah nih?" Tanya Anaya. Boboiboy yang sudah kembali seperti sedia kala pun hanya senyum." Anaya. Kau kan murid baru. Kena lapor kat penjabat sekolah lah. Kau pun kena ambik jadual pelajaran kau dan kena tahu kau ada kat kelas mana." " Hmm. Iyelah. Aku masuk ke dalam dulu ye, bang." " Kat sekolah, tak payah nak panggil abang. Panggil aku Boboiboy je, ok? " " Ok." "Aku masuk kelas dulu ye?" "Ok."

Anaya mengetuk pintu ruang kepala sekolah itu." Masuk " Anaya membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam ruangan itu. "Kamu murid baru ye?" "Y...ye" jawab Anaya."Sila duduk kat sini."kata sang kepala sekolah. " Baik, cikgu." Anaya duduk di atas kursi tersebut. "Sila tandatangan kat sini." "Baik, cikgu,". Setelah menandatangani surat yang diberikan tadi, Anaya diberi jadwal pelajaran dan diberitahukan dimana kelasnya.

MY SWEET BROTHER (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang