MUHASABAH DIRI | 7

364 20 0
                                    

Ketika Cinta Mengurai Makna (PART 1) Kita masih berada pada dimensi yang sama. Mencoba mengurai makna akan hakikat cinta yang sesungguhnya. Sudah kau temukankah 'dia' dalam perjalanan panjangmu?
Jika belum bersabarlah.. Mungkin ada sisi pada dirimu yang ma
sih harus kau perbaiki sebelum 'dia' datang. Berprasangka baiklah padaNya
Karena skenario yang telah Dia buat sungguh indah. Setiap orang akan bertemu dengan jodohnya, kalaupun tidak bertemu di dunia, semoga di jannahNya.
Begitu kiranya yang sering kita dengar. Akan tetapi, sudahkah kita pikirkan bagaimana seharusnya kita menjemput jodoh?
Hanya ada dua jalan yang Allah sediakan, jalan taat atau jalan yang tidak Allah ridhoi.

Dewasa ini, seringkali kita melihat, orang-orang lebih memilih jalan pacaran untuk menemukan labuhan cintanya. Sebagian mungkin ada yang berakhir di pelaminan. Namun, tak sedikit pula yang berakhir pada kata 'putus' yang menyebabkan dia nya galau.

Duhh.. Mari kita lihat kembali, bagaimana
Allah menjelaskan firman-Nya,
".. Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.." (QS. An Nur : 26) Sudah jelas bukan?

Jadi, untuk menjemput jodoh pun harus dengan cara yang ma'ruf. Bukan dengan jalan pacaran yang sudah jelas itu mendekati zina. Cinta selalu lebih indah, tatkala perjalanan yang dilalui berlandaskan cinta karena-Nya. Dia, Sang Pemilik Cinta yang sejati. Yang memberi kekuatan pada setiap diri, untuk melihat wajah-wajah para pecinta-Nya. Cinta bukan pengorbanan, karena ia ada untuk diperjuangkan. Melalui cinta yang halal, membawa kita menuju jannahNya yang tak pernah bisa kita bayangkan, betapa indah kehidupan di sana.

MUHASABAH DIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang