MUHASABAH DIRI | 13

188 11 0
                                    

Pacaran itu tidak wajar
Mungkin ada yang beranggapan
Pacaran itu wajar, buat nyari jodoh
Pacaran itu wajar, buat menyeleksi mana yg setia mana yg ga setia
Pacaran itu wajar, asal anaknya di nasehatin yg bener
Pacaran itu wajar, namanya juga anak muda
Pacaran itu wajar, cuma sayang2an dn mesra2an doang
Pacaran itu wajar, asal bisa menjaga diri
Pacaran itu wajar, bla bla bla
.
Hmmm..
Mungkin bagi sebagian mereka yg paham akan dosa
Pacaran itu ga wajar, banyak dosa dan maksiatnya
Pacaran itu ga wajar, kenapa harus di bangga banggakan ??
Dosa kok bangga
Pacaran itu ga wajar, menjauhan diri dari Allah
Pacaran itu ga wajar, menimbulkan fitnah
Pacaran itu ga wajar, bla bla bla
.
.
"Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan tang keji,dan suatu jalan yang buruk[QS.Al-Isra:32]
.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
.
“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

MUHASABAH DIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang