Emergence of feelings

4.8K 224 7
                                    

#BUDAYAKAN VOTE
Sebelum atau sesudah membaca
.
.
.
.
.
.
Langsung aja..😊
.
.
Hazel tengah melajukan mobilnya dengan mengoceh ngoceh tak jelas, dengan keadaan musik di dalamnya menyala dengan keras,..dia masih merasa geram dengan kejadian tadi..di mana ia harus cepat cepat datang dan hanya di sia siakan oleh Calvine si Hot dedy yang ternyata Jerk..

Tapi,ada hal yang tak sadari,di belakang mobilnya ternyata ada mobil yang tengah di kendarai oleh Calvine,.Yap, Calvine berusaha melajukan mobilnya untuk berusaha menghentikan mobil Hazel, Calvine akan berusaha membujuk Hazel,karna jika Hazel marah padanya urusannya akan runyam dan rencananya akan berantakan

Saat tengah berada di kawasan yang sepi,tiba tiba mobil Calvine melesat dan langsung berhenti di depan mobil Hazel..

" Akkkhh,..!" teriak Hazel di dalam mobil sambil membanting kemudi ke arah kanan berusaha mengendalikan mobilnya..

Calvine pun langsung keluar dari mobilnya dengan perasaan yang khawatir akan terjadi apa apa pada 'Wanitanya'

Uppss,,apakah tadi Calvine berfikir bahwa Hazel adalah wanitanya,yah..mungkin itu adalah bagian rencananya

Calvine langsung berlari menghapiri pintu mobil Hazel..

"Nona,tolong buka pintunya!"teriaknya sambil menggedor gedor kaca mobil

Saat Hazel sudah sadar dari keterkejutannya, tiba tiba kepalanya sangat sakit,ia pun melihat Calvine dan langsung membuka pintu mobilnya..

Hazel pun langsung lari kepelukan Calvine tanpa ia sadari ia menelusupkan wajahnya pada dada bidang Calvine

Calvine pun langsung terkejut,tapi ia tak dapat menolak perasaan senangnya dan langsung membalas pelukan Hazel..

"Sudah Hazel,kau tak apa apa..ada aku di sini"Ucapnya berusaha menenangkan

"Ayo ikut aku,aku akan mengobati luka di kepalamu"lanjutnya sambil menggeret Hazel menuju mobilnya

Ia langsung memasukan Hazel kedalam mobil..Tak lupa pula ia menelfon anak buahnya untuk mengambil mobil hazel yang kelihatannya ada kerusakan sedikit

Calvine melajukan mobilnya dengan keadaan tenang,sesekali ia melirik ke arah Hazel memastikan bahwa Hazel masih dalam keadaan sadar..

Hazelpun masih syok,trauma yang ia dapatkan sewaktu 3 tahun lalu kembali lagi..Trauma yang di akibatkan oleh kecelakaan yang telah merenggut seseorang yang Hazel sayangi,dan orang itu adalah Kakak perempuannya yang telah meninggal akibat kecelakaan mobil

Sesampainya di Mansion Calvine,ia pun langsung menggendong Hazel ala bridal style..Ia berniat akan mengobati luka Hazel di kamarnya

"Mery..!"Teriaknya sambil terus membopong Hazel ke arah kamar..tak lamapun datanglah wanita paruh baya yang tengah lari terbirit birit ke arah tuannya

"Saya tuan,maaf terlambat!"ucapnya takut akan kemarahan tuannya,karna Calvine paling tidak suka orang yang mengacuhkannya

"Aku maafkan kali ini..Cepat ambilkan aku kotak obat,dam bawakan air hangat serta handuk untuk mengompres luka..aku tunggu di kamarku..Cepat lakukan"

Calvine langsung melenggang pergi menuju kamar,sesampainya di kamar ia langsung meletakan Hazel pada ranjangnya dengan hati hati seakan akan takut akan rapuh seketika..

Ia menatap wajah Hazel yang tertidur akibat rasa syoknya tadi,entah mengapa hatinya langsung mendesir. 'perasaan apa ini.ohh jangan sampai aku mempunyai rasa dengan anak dari musuhku sendiri'batin Calvine yang bingung akan perasaannya yang aneh..

Saat semua yang di butuhkan sedah datang Calvine langsung mengobati luka yang ada di kepala Hazel dengan telaten,ia takut akan membangunkan Hazel yang sedang tertidur,serasa semua sudah selesai.. Calvine enggan untuk meninggalkan Hazel sendiri di kamar ia pun mengambil tempat di sebelah Hazel untuk menidurkan tubuhnya sambil memeluk Hazel dengan mesra,sesekali ia mencium puncak kepala Hazel mencoba memahami perasaan yang ada di hatinya..selang beberapa menit Calvinepun terlelap dalam keadaan damai.

#Ikuti terus ya..

The Mafia In Suit [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang