New strategy

3K 154 0
                                    

#Tinggalkan vote sesudah dan sebelum membaca





Sudah beberapa Minggu ini kondisi Mrs.Miller memprihatinkan,semua penghuni kediaman Miller bingung atas perginya putri tuan mereka

Belum lagi Mr.Miller yang sekarang sedang di Landa Masalah yang sangat besar.Ia tau siapa yang menyembunyikan putri kesayangannya..Hanya saja ia bingung bagaimana cara melawan bedebah satu itu,pasalnya sudah serangkaian cara sudah dia lakukan.Bukan hanya serangan yang ia kirimkan.ia juga pernah ingin menculik putrinya dari mansion itu..tetapi entah kenapa anak buahnya selalu gagal,bahkan ada yang sampai terbunuh.

Semua orang tau bahwa seorang Calvine tidak akan ada yang mengalahkan.entah itu dari sektor perusahaan maupun kelicikannya.dia termasuk orang yang arogan dan semua yang dia inginkan akan selalu di dapatkannya walaupun dengan cara yang sangat licik.

****
Hazel sudah berusaha menguatkan mentalnya untuk melawan Calvine kali ini.ia tidak ingin di jadikan bahan sandraan oleh laki laki itu.

Pernah sesekali ia mencoba kabur namun hasilnya nihil,tidak ada celah sedikitpun,.entah itu dari area belakang mansion maupun gerbang,dengan beraninya dia terus berlari tapi tetap tertangkap juga.

Hazel yang saat ini berada di kamarnya oh ralat kamarnya dengan Calvine,sungguh memalukan saat dia sadar bahwa berada di kamar yang sama dengan laki laki yang menyembunyikannya itu.

Entah kenapa otaknya selalu saja blank saat berdekatan dengan Calvine,padahal sebelumnya dia sudah menyusun kata kata yang mungkin akan mengundang emosi Calvine dan dia kemingkinan akan bebas meskipun sangat kecil peluangnya,tetapi semua tiba tiba hilang,entah kemana semua IQ yang dia punya..

Saat dia menoleh ke arah jam dinding,ternyata sudah pukul 7 malam,dan pasti sebentar lagi tuan pemaksaan itu pulang kerumah..ia sudah bersiap siap untuk aktingnya kali ini..Dan benar!

Klleek!!

Bunyi pintu terbuka
Ia langsung lari ke balkon dan berusaha mengeluarkan suara tangisan sepilu mungkin yang ia buat buat..

Tampaknya Calvine cepat merespon dimana dia langsung menghampiri keberadaan Hazel di balkon tersebut.

"Ada apa ini!"suara bariton yang terdengar kebingungan di dalamnya.
Bagaimana tidak,saat dia memasuki kamarnya dengan perasaan yang cemas,pasalnya dia langsung di sambut dengan keadaan kamar yang cukup berantakan dan gadisnya sedang menangis di balkon kamarnya dengan keadaan memprihatinkan.

Hiks..hiks hiks

Samar2 setelah dia mengeluarkan suara masih terdengar isakan tangis Hazel.,langsung saja di tariknya tubuh yang mulai kurus itu dalam dekapannya,entah kenapa setiap berdekatan dengan gadisnya ini jantungnya langsung berpacu dengan cepat,bolehkah dia jujur atas perasaannya.

Walaupun semua berat,Tapi dia tidak akan bisa terus menerus memonopoli perasaannya.

Entah sejak kapan perasaan itu tumbuh dan membuatnya lupa akan misi utamanya.

Walaupun masih ada nafsu balas dendam,tapi yang dia utamakan sekarang adalah bagaimana cara agar gadisnya ini mau mendampinginya hidup menua kelak.

Melihat bagaimana interaksi Juan dan Hazel setiap hari membuatnya semakin bahagia,,.belum lagi keadaan mansion semakin hari semakin hidup dengan adanya tanaman tanaman indah di taman belakang mansion dan suara gelak tawa yang selau memenuhi sudut ruangan keluarga.

Tapi situasi sekarang ini sangat genting di mana selalu ada serangan yang di kirimkan Mr.Miller dan Hazel sendiri terus memberontak ingin kembali ke rumahnya..

Maka dari itu Calvine selalu menyibukkan diri di kantor sekedar untuk menghindari rengekan2 Hazel yang memusingkan kepalanya.

Entah harus dengan rayuan apa agar Hazel kembali menurut seperti awal ia membawa Hazel ke mansion ini.Kadang ia sampai menyuntikan obat tidur dalam dosis rendah pada tubuh Hazel agar gadisnya berhenti menangis..

Kali ini Calvine membiarkan Hazel menumpahkan kekesalannya,sesekali Calvine dapat mendengar gumanan gadisnya yang meminta untuk di antarkan pulang,sambil memukuli dada bidang Calvine sebagai pelampiasannya,sebenarnya pukulan2 itu tidak berpengaruh sedikitpun.Yang membuat hatinya sakit adalah umpatan2 yang keluar dari mulut manis itu..

Lama kelamaan dia mulai terpancing,di mana rahang kokohnya mulai mengeras.Calvine benci,dari mana gadisnya mendapatkan kata umpatan yang tak enak di dengar.

Dia langsung melepas pelukan,menjauhkan tubuh ringkih itu dari dekapannya.

" Bibir manismu itu memang harus di hukum sayang.."gumanan rendah tapi masih bisa di dengar oleh lawan bicaranya

Hiks..hiks.hikss

"Aku mohon,..aku ingin pulang,aku rindu dengan ibuku.." balasnya memelas belas kasihan.

Tanpa pikir panjang, Calvine langsung menancapkan jarum suntik pada bahu kiri Hazel,.jarum itu memang selalu dia siapkan.Ia mengambilnya dari dalam mobil untuk berjaga jaga.Dia tidak ingin melukai wanitanya,walaupun dengan menyuntikan obat tersebut juga akan berpengaruh buruk.Tapi mau bagaimana lagi.

Saat tubuh itu mulai Limpung dia dengan sigap menangkap dan menggendongnya.entah di lemparkan kemana jarum suntik tadi.

Yang ia pikirkan sekarang adalah,bagaimana cara agar gadis ini selalu di dekapannya seperti sekarang ini.

"Hah..!"desahan lelah itu langsung muncul saat dia terduduk di samping Hazel yang tengah tidur.

Calvin segera merogoh saku celananya.dimana handphone canggih di keluarkan dengan arogan.Tampaknya dia sedang mencari kontak seseorang yang di butuhkan saat ini.

"Ya tuan"suara di sebrang telephon yang sedang di pegang oleh Calvine

"Langsung siapkan misi yang kita bahas rewind"suara yang tersesat dingin tapi memiliki arti yang dalam..

Di pandangnya Hazel dengan smirk yang mengerikan.

'wait for my prospective in-laws'




# tunggu kelanjutannya

Soalnya author lagi syyuuuper syiiibukk

The Mafia In Suit [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang