Kurebahkan tubuh ke atas kasur yang menjadi singgasanaku
Suara Senja masih terngiang di telinga dan otakku
Kisah hidupnya sungguh pilu
Aku pikir, orang tua seperti itu hanya ada dalam sinetron Indonesia
Entah sudah berapa banyak luka yang ditorehkan pada lelaki itu
Apa salahnya menerima seorang anak yang lahir dari orang lain
Aib memang, tapi aku yakin Senja tak pernah menginginkan hal itu
Tak ada anak yang ingin lahir sebagai hasil hubungan terlarang
Lalu, haruskah seorang anak tak berdosa menjadi korban?
Aku ingin marah, tapi kepada siapa?
Ayah Senja, atau ibunya, atau kakak-kakaknya?
Aku beruntung, sangat beruntung
Hubunganku dengan mama dan papa tidak terlalu baik, tapi mereka masih peduli padaku
Mama yang menyempatkan diri membuat makanan kesukaanku
Papa yang selau mengajakku pergi saat ia tidak bekerja
Meski aku lebih sering menolak, mereka tak pernah berhenti melakukan itu
Senja, andai bisa, ingin rasanya aku mengajakmu untuk tinggal di sini
Kau berhak mendapat kasih sayang, setidaknya sekali dalam hidupmu