Aahhh....
Akhirnya aku meninggalkan ruangan pengap dan bau itu
Suasana kampus mulai sepi, hanya beberapa mahasiswa yang masih terlihat menggerombol
Entah apa yang mereka lakukan, diskusi, menggosip, atau malah stalking mantan dengan memanfaatkan wifi kampus
Terserahlah, aku tak mau ikut campur
Kutengok jam yang melingkar di pergelangan tangan, pukul 5.30
Ah, sepertinya aku tidak akan bertemu Senja hari ini
Rumahku cukup jauh, bisa memakan waktu 30 menit kalau sore
Mungkin Senja sudah pergi saat aku sampai di rumah
Aku merindukan Senja, padahal baru kemarin kami bertemu
Ck, aku bahkan dikatai gila saat bercerita tentang Senja pada sahabatku
Dia bilang, jangan mudah percaya pada laki-laki asing
Sahabatku itu sangat sensitif bila membicarakan perasaan
Yah, mungkin dia trauma dengan kisah cintanya
Aku juga ingin seperti itu, tak peduli pada orang asing di sekitarku
Tapi sayangnya, aku tak bisa menjauhi Senja
Seolah takdir telah menentukan pertemuan kami
Baiklah, aku akan menganggap semua ini sebagai takdir
Takdir yang mungkin akan membawaku pada masa depan
Siapa tahu, Senja memang digariskan menjadi jodohku
Jangan tertawa!
Aku sudah bosan menjomblo, jadi biarkan aku berkhayal sebentar
Ah sudahlah, lebih baik aku pulang dan melanjutkan khayalanku di rumah
Senja, aku akan menemuimu besok
Siapkanlah banyak kisah untukku, tentang hidupmu