Hari ini ada yang berbeda dengan Senja
Wajahnya masih datar, tapi matanya tak lagi menyorotkan kesedihan
Ingin bertanya, namun aku memilih untuk menikmatinya
"Datanglah ke rumahku"
Satu kalimat yang membuatku terhenyak
Apa maksudnya?
Sekali lagi aku ingin bertanya, tetapi urung saat melihat wajah yang penuh pengharapan
Akhirnya aku mengangguk, meski penuh keraguan
Sebuah senyum terbit dari bibirnya yang pucat
Senyum yang membuat jantungku seolah turun ke perut
Menimbulkan sensasi aneh yang lebih hebat dari saat pertama aku mendengar suaranya
Apa Senja mulai menerima kehadiranku?
Senyumnya belum juga hilang, seolah menemukan kebahagiaan yang selama ini ia cari
Tanpa kusadari, aku ikut tersenyum bersamanya
Menikmati senja yang mulai hilang ditelan kegelapan