chapter 1

109K 683 3
                                    


Margaretta pov.

Brakkkk ...."Hey melamun aja ,entar kesambet baru tau rasa! "
Retta yang tadinya melamun dikejutkan oleh sahabtanya , ya dia sahabat retta ,namanya Hannah . hannah dan retta berteman sejak menduduki bangku SMA sampai sekrng pun kuliahnya juga satu kampus dan memasuki jurusan yang sama ,bagaiman tidak akrab coba , hannah tau seglanya tentng retta, dan sikapnya pun hannah sudah mengerti ,mskipun retta mempunyai kepribadian yang tertutup ,cuma keluarga dan sahabat nya aja yang tau tentng kepribadian retta ,dan rertta juga tau semua hal tentang hannah, Jadi jgn salah kalo mereka tidak akan dipisahkan karena meraka sahabat sejati.

"Apaan sih lo han! " sahut retta sambil memutar bola matanya karena kesal.

"Lo yang apaan ,dari tadi ngelamun tarus , mikirin apaan sih"?

"Gak ada" sahut retta cuek.

"Lah terus ngapain lo ngelamun coba ,pasti ada sesuatu "

"Gak ada hannah sayang! Gue cuma lagi pusing aja mikirin tugas yang belum kelar"

"Oh" sahaut hannah

"Kok oh doang sih , gaka ada niat buat bantuin gue " sahut retta kesal karena jawaban hannah yang sesingkat itu

"Gue aja belum kelar, iya kali mau ngebantui lo, kapan selesainya tuh tugas gue"

"Ya ya ya"

"Yaudah entar kita kerjain bareng aja ,tapi kita ngerjainnya di cafe aja ,sambil merefrsh otak gue"

"Lah coba klo kita ngerjain di cafe yang ada gak bkln kelar tuh , pasti kekenyangan gara gara makan mulu"

"Yeyy itu mah elo yang suka makan ,wkwkwk"

"Sttt, okelah terserh lo aja ,gue nurut ,yang penting kerjaan gue kelar"

"Okedeh, nanti siang habis balik dari kampus "jwab hannah antisius

"Yuk cabut , sebentar lagi masuk"



13:00

Sedangakn di sisi lain jhon lagi sibuk dengan dunianya .

Tok tok tok..
Ketukan pintu membuyarakna lamunan jhon

"Masuk"

"Maaf tuan ini data yang anda minta tadi pagi " ucap bray , bray adalaha orang kepercayaan jhon yang yang telah mengabdi selma 10 tahun.

"Ya ,kamu boleh pergi" jawab jhon datar ,sambil mengambil data yang diberikan bray tadi

"Mari tuan"

Setelah kepergian bray jhon langsung membaca kertas tadi ,sesaat dan jhon tersenyum licik. Senyum yang sangat mengerikan ,semua orng pasti akan ketakutan jika melihatnya

"Ternyata dia punya anak perempuan" jhon bicara dengan diri sendiri .

Dia duduk dengan santai dan langsung melonggarkan dasinya dan menggulung lengan kemejanya yang menampilkan otot ototnya ,dan berjalan kebalkon.

"Akan ku buat kau sengsara pak tua"

Dendam Tetaplah DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang