"Tugas ini tidak terlalu sulit.Dikumpulkan 2 minggu lagi. Ibu sudah membagi acak kalian dalam kelompok.1 kelompok 2 orang"
Ibu Melly mulai membacakan nama pembagian kelompok."Kelompok 4 adalah,
Ashabira Keyra dan Kennard Ardiaz Atganta""Cie cie,,sama Keyra."ledek Cakra pada Ken.
"Seger amat dia Cak, Keyra kan udah cantik, rajin, pinter, baik lagi." Farell meledek Ken
"Dia jutek ah,"keluh Ken.
"Jangan nyerah,bro!!"
"Hm,apakabar lo berdua yang juga jomblo?"
Tanpa sadar Bu Melly tengah menatap ketiganya dengan tajam,"Diam kalian bertiga!!
"Iya bu,maapin yak??"ucap Farell dengan puppy eyesnya.
"Gak usah berisik lagi." Ucap Arsha dingin.
Farell menoleh ke arah Arsha yang duduk dengnnya "eh, si es balok ngomong juga," ucapnya sambil terkekeh pelan.
Dan bu Melly melanjutkan kalimatnya.
"Bu melly aja tau kalo gue pedekate sama lo,masa lo gak peka!"batin Ken sambil tersenyum puas.
Teett...teeett..
Bel tanda istirahat tiba,Keyra dan Ryana masih tetap setia duduk di bangku mereka masing masing.
Sementara itu,Keyra masih merasa kesal karena ia harus mengerjakan tugas bersama cowok.Dia sangat risih jika berdekatan dengan cowok.
'Peristiwa itu' selalu berputar di kepalanya saat ia melihat cowok.Itulah yang membuat dirinya bersikap jutek pada cowok.Tetapi ia juga terkadang bingung dengan dirinya bila dekat dengan Ken.Ia meras ada yang berbeda dalam dirinya.
"Lo kenapa sih?"tanya Ryana yang menyadari adanya oerubahan pada Keyra.
Keyra menatap Ryana,"Gue sekelompok sama Ken,Na?Gue males.Lo sih enak sama Nisa:("
Keluh Keyra."Lo kali yang enak.Ken itu ganteng,pinter,baik,
gak pernah kasar sama cewek lagi."Ryana mulai memuji Ken dihadapan Keyra.Keyra memutar mata bolanya malas.
"Dia itu banyak bacot,"
"Ra,please you're language!!gue bilangin om Reza mampus lo!"
"Apasih tukang ngadu,wleekkk,,"Keyra menjulurkan lidahnya.
"Ra,lo itu harus lupain peristiwa itu.Lo gak boleh kaya gini terus,seakan akan semua itu salah lo,!"
Ryana kembali mengungkit hal yang dirinya paling benci."Itu emang salah gue,andai gue gak-.."Keyra menundukkan kepalanya,ia tak sanggup melanjutkan kalimatnya.
"Udah itu bukan salah lo.Maafin gue Ra,gue bikin lo inget itu.."Ryana mengusap bahu kawannya itu berharap mampu mengurangi beban yang ada padanya.
Keyra bangkit dan mengajak Ryana untuk pergi ke kantin karna hari ini ia tidak membawa bekal.
Dan mereka pergi meninggalkan kelas.Sesampainya di kantin mereka memilih bangku yang masih kosong.Ternyata disana sudah ada Febi,Nisa, dan,Dania.
"Sini Ra,Na.!"Febi melambaikan tangannya kearah Keyra dan Ryana.
"Oke,"
Keyra dan Ryana pun turut bergabung dengan mereka.
"Tumben ngantin Ra?"Nisa membuka pembicarann.
"Gak bawa bekal Nis,tadi Mama bangun kesiangan soalnya,"jawab Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear of Losing
Teen Fiction"Gue menjauh dari lo Ra, gue pergi. Gue bukan kecewa, bukan benci lo. Tapi gue gak mau lo semakin menderita karna gue hadir dihidup lo.Gue ingin lo bahagia.Tanpa gue." Batin Kennard yang menatap Keyra yang masih dalam posisinya sejak tadi. ...