Awas typo!!
Happy reading guys!
________"Ra.. Keyraa.." teriak Ryana saat mencari Keyra.
"Gak usah teriak gitu kalii!Keyra gak ilang kok.!" Ucap Febi santai.
"Bukan itu masalahnya! Keyra cuma pake blus pendek dia gak bawa jaket atau sweater ! Tasnya di gue! Kalo dia kedinginan gimana?" Ryana melotot kepada Febi.
Febi menepuk jidatnya, "aduh! Gimana nih? Mana udah sore lagi,"
Ardhan yang melihat kawan barunya itu hanya melongo. Sebegitu pedulinya mereka dengan Sahabatnya.
"Kenapa gak di telvon aja?" Saran Ardhan
"Gimana mau telvon klo hp aja di tas, Ardhan!!" Febi kesal kepada Ardhan.
"Maaf Feb," Ardhan hanya tersenyum berusaha memakluminya.
"Raaa... lo dimanaaa??"teriak Febi lagi.
Sementara itu, Keyra dan Ken yang masih asik dengan pemandangan yang ada di depan matanya.
"Pemandangannya bagus," gumam Keyra.
"Iya." Ken menjawab gumaman Keyra, "Ini udah sore lo mau balik?Gue anter. "
"Nanti. Gue mau lihat senja dulu," jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya.
"Lo suka senja?"
"Kadang."
Ken menoleh, "Kenapa ?"
"Karena senja itu hanya sekejap. Setelah ia menampilkan keindahan,ia akan pergi begitu saja." Jelas Keyra.
"Gue juga suka senja. Tapi sama kaya lo."
Keyra tersenyum. Entah kenapa kali ini ia merasa bahagia. Ken yang duduk disampingnya serasa membuatnya nyaman. Kelembutan Ken yang ia rasakan membuat ia betah berlama lama di sana.
"lo takut kehilangan?" Tanya Ken hati hati.
Keyra mengerutkan keningnya, "lo tahu gue?""Baru tadi. Saat lo gak suka senja pergi itu berarti lo gak suka kehilangan kan?"
Keyra menganggukan kepalanya, "lo pintar juga,"
Ken tersenyum baru kali ini Keyra memujinya.
"Senja dateng tuh! Lo mau foto di depan senja?"
"Mau. Tolong fotoin!"
Keyra membuat gaya cantiknya dan dengan segera Ken memotretnya.
"Gue boleh foto sama lo?" Tanya Ken.
"Oke. Sekali!"
Cekrek!
Foto sederhana mereka berdua di depan senja. Keyra tersenyum manis ke arah kamera. Ken tidak melihat kamera melainkan dia menatap Keyra yang berdiri di sampingnya.
Saat Keyra berbalik untuk melihat senja tanpa ia ketahui ken mengambil gambarnya. Tepat saat separuh wajah Keyra terlihat dengan rambut panjang yang terurai. Rambut panjang Keyra memang panjang, hampir sepinggang. Ingin sekali Ken dapat menyingkirkan anak rambut itu. Tapi tangannya kaku. Ia hanya bisa memandang.
Cantik.
Satu kata yang terucap di hati Ken untuk Keyra.
Angin berhembus menusuk kulit Keyra. Keyra mengusap usap kedua lengannya untuk menahan dingin yang ia rasakan. "Brrr... dingin..." lirih Keyra.
Keyra terduduk lemas di pasir pantai karena ia tak tahn menahan dingin. Ken yang masih sibuk dengan kameranya, ia tak menyadari bahwa gadis yang sedari tadi bersamanya sedang menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear of Losing
Fiksi Remaja"Gue menjauh dari lo Ra, gue pergi. Gue bukan kecewa, bukan benci lo. Tapi gue gak mau lo semakin menderita karna gue hadir dihidup lo.Gue ingin lo bahagia.Tanpa gue." Batin Kennard yang menatap Keyra yang masih dalam posisinya sejak tadi. ...