Q & A

242 24 0
                                    

Q: Gimana caranya bisa kita tau bahwa cerita itu butuh koma dan bukan elipsi?

A: Elipsis itu tanda yang seperti ini (...) gak boleh berlebihan, itu berguna sebagai adanya kalimat yang akan terputus

Seperti ini
"Aku..." Selin menatapku lirih.

"Aku mencintaimu."

Bisa jugaa kalau ada dialog org sedang menangis, tanda ini bisa dipakai.

"Hiks... Hiks... Aku tak bisa, aku tak bisa menahan semua ini... " Aku mengeluarkan semua tangisanku yang sedari tadi ku bendung.

~Admin Selvi~

A: Perhatikan dulu, kalimatnya itu menjelaskan tentang apa.

Penggunaan koma dan elipsi jelas berbeda.

Koma digunakan untuk menjeda suatu tulisan lalu dilanjutkan atau pemisah kalimat yang satu dengan yang lain. Karena tidak semua kalimat bisa sambung menjadi kalimat. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam membaca.

Kalau elipsi digunakan untuk menandakan kalimat terputus-putus.

~Admin Nurul~

Q: Mau nanya ka tesaurus itu apa ya?

A: Tesaurus merupakan sebuah buku sinonim 
(dua kata atau lebih yang memiliki arti yang sama). Tesaurus sering termasuk karya terkait yang memiliki hal yang hampir sama. Beberapa tesaurus juga termasuk daftar hiponim (sub-bagian, misalnya "mawar" adalah hiponim dari bunga) yang sering digunakan, serta antonim (dua kata yang memiliki arti berlawanan).

Sebagai contoh, dengan mencari kata "besar" di sebuah tesaurus, seseorang akan menemukan kata lain yang mirip seperti "raya", "agung", dll. Jika sebuah tesaurus juga memiliki daftar antonim, orang bisa juga mencari kata yang artinya berlawanan, seperti "kecil".

Banyak pelajar dan penulis yang menggunakan tesaurus untuk membantu diri menemukan kata yang mereka tulis. Menggunakan tesaurus dapat membantu seseorang menambah kosakatanya (jumlah kata yang mereka tahu).

Q: berarti kalu elipsis itu kalimat terputus-putus tapi yang ngucapin masih satu orang yang sama gitu kak?

A: iya

Q: Kak nurul gimana cara agar tau bahwa di tengah kata diberi elips dan bukan koma?

A: Sekali lagi, perhatikan kaliamatnya ☺

Q: Dipercakapan antar satu orang dengan orang lain dalam sebuah cerita biasanya bsnyak para penulis menyingkat kata-katanya. Emang bisa yah?

A: Gak boleh, sebagai penulis kita harus tetap memperhatikan EYD.

Q: Kalo misalkan "aku ingin kau," terus jeda habis itu lanjut. "tetap di sini." Boleh ga sih?

A: boleh

Materi Grup POCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang