Mengenal Fanfiction

72 4 0
                                    

Nah kita tahu ff itu juga aturan lain..
So. Buat ff juga tak asal cepals ceplos kyk bikin telur.


Pernah baca sebuah novel yang memajang para personel boyband Super Junior sebagai tokoh-tokohnya? Atau, di karya lain yang lebih mutakhir, kedua tokoh utamanya adalah pasangan aktor dan aktris sinetron ngetop, Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina? Itulah yang disebut fan fiction atau fiksi penggemar-karya fiksi yang dibuat oleh penggemar terhadap tokoh idolanya. Perkembangan internet dan terutama aplikasi menulis Wattpad berperan besar terhadap maraknya fanfic beberapa waktu belakangan ini.

Di Indonesia, tren itu muncul sejak K-pop mewabah di kalangan ABG. Salah satu bentuk kegelisahan para fans terhadap idolanya selain dengan membuat scrapbook, wallpaper, modifikasi foto (memasang foto dia jejeran dengan Nabilah JKT48 misalnya!), adalah dengan menulis fanfic. Para tokoh idola dijadikan karakter-karakter utama yang mengalami alur cerita (terutama romance) hasil imajinasi sang penggemar sendiri.

Fanfic biasanya diterbitkan lewat blog, dan dipasang bersambung hingga tamat. Sesudah adanya Wattpad, para penulis fanfic hijrah ke sana. Wattpad bahkan menyediakan satu kategori sendiri untuk fiksi penggemar, selain kategori-kategori fiksi umum seperti roman, komedi, misteri, petualangan, dan juga untuk naskah-naskah nonfiksi.

Namun melihat dari mayoritas gambar di kover novel-novel fanfic di sini, nampaknya terdapat sedikit misinterpretasi terhadap fanfic secara umum yang dialami para penulis. Fanfic dimaknai semata sebagai naskah fiksi hasil tulisan fan terhadap idola, sehingga sang idola kemudian di-"kultus"-kan dengan dijadikan sebagai tokoh utama dalam karya fiksinya. Penggemar Aliando tentu tidak menampilkan Afgan sebagai tokoh fanfic, demikian pula sebaliknya.

Padahal menurut definisi resminya seperti yang ada di Wikipedia: fan fiction is fiction about characters or settings from an original work of fiction, created by fans of that work rather than by its creator" (fanfic adalah fiksi mengenai karakter atau latar dari suatu karya fiksi orisinal, dibuat oleh penggemar dan bukan penulis aslinya).
Maka subjek utama yang menjadi bahan mentah ide fanfic adalah mengenai suatu karya fiksi, entah itu berupa cerpen, komik, novel, film, atau serial TV (sinetron). Dari suatu karya orisinal, katakanlah Harry Potter, penulis fanfic kemudian mengambil, bukan alur ceritanya, melainkan tokoh-tokoh dan latarnya, terutama latar tempat, untuk diolah dalam alur cerita baru karangan dia sendiri.

Misal ia mengisahkan Harry, Hermione, dan Ron pergi ke Kalimantan untuk berburu koyang. Atau ia mengambil Hogwart School of Magic and Wizardry lengkap dengan pembagian kelompok asrama, guru-guru, dan kurikulumnya sebagai latar cerita baru dengan tokoh-tokoh yang juga baru karangan sang pengarang sendiri.

Istilah fan fiction kali pertama mengemuka di dunia literatur sejak tahun 1939, namun dalam konteks untuk membedakan karya-karya dari para penulis pro dengan milik penulis amatir (yang karenanya masih dikategorikan sebagai fan alias penggemar). Fanfic dalam bentuk yang nyata baru hadir dekade 1960-an sebagai respon terhadap serial TV fiksi ilmiah bikinan Genre Roddenberry, Star Trek.

Karya-karya fanfic pertama muncul dalam Fanzine Star Trek, Spockanalia, yang terbit tahun 1967. Fanfic muncul sebagai bentuk kegelisahan atau ketidakpuasan pemirsa terhadap suatu tokoh atau alur cerita tertentu, sehingga kemudian ia tergerak membuat sendiri lanjutannya. Pada masa itu, sebagian besar penulis fanfic adalah perempuan, dengan persentase bahkan mencapai angka 90% pada tahun 1973.

Fanfic mencapai masa keemasannya sejak kehadiran internet, karena kemudahan fasilitas "penerbitan" yang dimungkinkannya. Mem-publish karya fanfic tak perlu harus repot lagi secara fisik (stensil, fotokopi, atau self-publishing, yang semuanya perlu merogoh dompet), namun bisa segampang mem-posting di blog atau di forum-forum fanfic. Berdasarkan suatu perkiraan, fanfic kini bahkan meliputi hampir sepertiga dari total semua konten tentang buku di dunia maya.

Salah satu contoh fanfic paling spektakuler adalah Fifty Shades of Grey karya EL James yang menghebohkan itu. James awalnya menulis novel itu sebagai fanfic terhadap Twilight-nya Stephenie Meyer dengan judul Masters of the Universe. Ia memasang ceritanya secara bersambung di sebuah forum fanfic online. Ketika kisah itu populer dan diambil penerbit major untuk diterbitkan, ia pun harus membuat banyak penyesuaian untuk mengubah karyanya dari fanfic menjadi naskah ori. Salah satunya dengan mengganti nama tokoh dari Bella dan Edward jadi Anna dan Christian.

Kemudian, baru beberapa tahun belakangan ini, pengertian fanfic melebar. Selain karya fiksi, karakter selebritis dapat juga di-fanfic-kan. Contoh sukses fanfic-berbasis-seleb adalah serial novel After karya Anna Tood. Cerita itu awalnya diunggah di Wattpad, sebagai fanfic yang mengisahkan Harry Styles, salah satu personel boyband One Direction.

Tingkat keterbacaan yang tinggi membuahkan After kontrak penerbitan di Simon & Schuster, salah satu perusahaan penerbit terbesar di AS. Tentu saja, sama seperti yang dilakukan James, Todd juga harus mengubah nama-nama karakter agar naskahnya dapat diterbitkan sebagai novel umum sehingga tidak lagi menabrak hak cipta yang ada pada tokoh-tokoh anggota OD. Maka tokoh Harry pun ganti nama jadi Hardin Scott.

After muncul di Wattpad tahun 2013, dan versi novelnya terbit setahun kemudian. Hingga saat ini total sudah ada empat judul di serial itu, yaitu After, After We Collided, Afte We Fell, dan After Ever Happy. Selain kontrak penerbitan, After juga diambil Paramount Pictures untuk difilmkan dalam waktu dekat.

Nah, yang berkembang lima tahun terakhir ini di Indonesia nampaknya melulu hanyalah fanfic sejenis milik Anna Tood ini, bukan fanfic dalam pengertian asli. Dari sekian banyak karya fanfic, tak ada satu pun yang berasal dari kategori fanfic murni. Misal novel yang melanjutkan cerita Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta, atau menulis tentang Kugy dan Keenan dalam alur cerita baru.

Padahal jenis fanfic yang kini berkembang di sini sebenarnya dapat saja tak digolongkan ke dalam fanfic sama sekali. Sebab adalah hak prerogratif pengarang untuk menamai tokohnya apa saja, sejak dari Ngatimin hingga R'as al Geyol atau Tristan Alvarado, dan termasuk mencipta tokoh yang bernama mirip selebritas. Selebritasnya pun boleh saja tokoh asli (original character alias OC). Cukup dengan meminta izin (atau membayar hak pemakaian nama) pada artis bersangkutan, sah-sah saja karya itu diterbitkan sebagai novel umum dan bukan fanfic.

Jika hendak menghindari tuntutan dari manajemen sang artis, si pengarang dapat saja menghindar secara kreatif. Misal menokohkan Kyuhyun (personel Suju) tapi belakangan terkuak nama aslinya Cahyo Kyuhyunto, anak Perumahan Panca Arga Magelang yang wajahnya mirip orang Korea. Di titik ini, anak buah Lee Soo-man dari SM Entertainment yang hendak melakukan gugatan bakal balik kampung sambil mengomel, "Asem! Kapusan...!"

Namun entah dalam bentuknya yang berkembang di sini atau bukan, fanfic hanya layak digunakan sebagai batu loncatan awal yang menjadi alasan untuk menulis. Sesudah itu, ketika kemampuan menulis meningkat, sudah pasti seorang fanfic writer harus meninggalkan jabatan itu guna melahirkan karya-karya ori dia sendiri-atau terpaksa melakukan penyesuaian seperti yang dialami EL James dan Anna Todd.

Penulis fanfic yang sekian tahun masih terus berkutat dengan fanfic sama saja dengan Rio Haryanto yang, sesudah skill mengemudinya berkelas F1, masih tetap ngebut di jalanan kota dengan menggunakan sedan yang dicat mirip mobil yang dipakai balap Lewis Hamilton atau Nico Rosberg.

Pasti nanti akan ada yang komen, "Mbok udah, ndaftar balap ef-wan sana! Pasti kamu lulus dan dipanggil wawancara sama psikotes...!"

_Disadur dari tulisan Wiwien Wintarto (Penulis Remember December)_

Materi Grup POCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang