Kemarin di instagram ada yg bertanya sama BayuPermana31
Nah, di sini admin bakal jelasin satu-satu, apa aja sih yg dimaksud dari jawaban diatas.
MARI KITA BAHAS DULU MENGENAI PREMIS
Setiap novel (idealnya) diawali dengan premis. Secara sederhana, premis dapat diartikan sebagai ide dasar dari sebuah cerita. Premis tidak perlu puitis dan berbunga-bunga, melainkan cukup ditulis dengan beberapa kalimat yang solid.
Premis yang solid akan membantu penulis untuk memetakan langkah selanjutnya. Menuangkannya menjadi sinopsis, menguraikannya menjadi outline, memasukkan unsur konflik, karakter dan sebagainya yang akan membuat cerita terus berkembang.
Sebuah premis yang baik setidak-tidaknya mampu menunjukkan 3 (tiga) hal berikut : tokoh utama, konflik dalam cerita dan penyelesaiannya atau solusi.
Cnth
Premis cerita :
Seorang editor yang agresif dan memiliki kekuasaan tinggi akan dideportasi ke Canada kecuali jika ia mampu menemukan cara untuk tetap bertahan di Amerika. Asistennya menjadi satu-satunya harapannya. Tetapi lelaki ini pun memiliki kepentingan dan cita-citanya sendiri. Mereka lalu melakukan kesepakatan yang saling menguntungkan, dan dalam proses menjalani kesepakatan itu, mereka saling jatuh cinta yang kemudian merubah hidup mereka.
Berikut syarat-syarat membangun premis :
Fokuskan premismu pada tujuan utama cerita.
Jangan buat premismu melebar, buat dia padat dan singkat.
Tentukan tokoh utama, apa konfliknya dan bagaimana dia menyelesaikannya
SELANJUTNYA, DETAIL TOKOH
Penulis Lajos Egri, dalam buku The Art of Dramatic Writing (1946) menggambarkan karakter bulat sebagai tiga dimensi. Dimensi pertama adalah fisiologis, kedua, sosiologis, dan ketiga psikologis.
Dimensi fisiologis karakter yg termasuk cthnya, tinggi dan berat badan, usia, jenis kelamin, ras, kesehatan, dll. Cantik atau buruk rupa, pendek atau tinggi, kurus atau gemuk-semua ciri fisik ini memengaruhi cara karakter berkembang, sama halnya hal-hal tersebut memengaruhi manusia.
Contoh
Gadis pirang bermata biru yang mungil dan rapuh tumbuh dengan harapan-harapan yang berbeda dibandingkan saudaranya yang berhidung seperti jarum dan bermata seperti serangga.
Dimensi Sosiologis
Untuk benar-benar memahami karakter, kita harus mampu mengusut sampai ke akarnya. Karakter manusia ditempa dalam iklim sosilogis, entah itu manusia sungguhan ataupun karakter fiksi. Kecuali sang novelis memahami dinamika perkembangan karakter, motivasi karakter tidak akan benar-benar dimengerti. Motivasi sang tokohlah yang membuat konflik dan membangun tensi naratif yang harus dimiliki novelmu jika ingin berhasil menggenggam perhatian pembaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Grup POCI
Non-Fictionini adalah kumpulan materi yang telah disampaikan di grup Wattpad Indonesia. Untuk member yang ketinggalan materi atau pengguna wattpad yang ingin belajar tentang materi kepenulisan, work ini adalah solusinya. semoga bermanfaat. semangat menulis.