Kesalahan yang Sering Ditemukan dalam Kepenulisan Karya

336 35 1
                                    

Kesalahan yang sering ditemukan dalam penulisan karya

1. Penggunaan kata di yang tidak pada tempatnya

Penggunaan di + kata kerja sebaiknya disambung (diambil, dibawa)

Penggunaan di + kata tempat sebaiknya dipisah (di atas, di mana, di sana, di sini, di dalam)

Penggunaan di + kata keterangan waktu sebaiknya dipisah (di saat)

2. tanda elipsis

Tanda baca dalam bahasa Indonesia memiliki banyak jenis, salah satunya adalah tanda baca elipsis yang akan kita bahas kali ini. Tanda baca elipsis bentuknya adalah seperti ini (…), yaitu tiga tanda titik yang disusun secara berurutan. Tanda baca elipsis berfungsi untuk menandakan kalimat yang terputus-putus, menghilangkan sebuah kata dalam kalimat, memberikan jeda atau jarak dalam sebuah pembicaraan.

Contoh penggunaan tanda elipsis

Hmm … sebenarnya aku sudah memberikan buku itu padanya kemarin malam.Sudahlah … toh kita tidak merugi!Mereka akhirnya hidup bahagia selama-lamanya ….Entahlah … aku tak bisa memberitahumu.Bukankah orang itu … anggap saja kita tidak melihatnya.Baiklah … kita akan berumding lagi besok siang.Jangan lupa membalas sms ku ya….Pagi … belum ada yang datang ?Aduh … kenapa lama sekali?Apalagi yang kalian ributkan, pusing….

Catatan : Jika tanda elipsis digunakan pada akhir kalimat, jumlah titik-titik tersebut adalah empat. Tiga titik pertama merupakan tanda elipsis dan satu titik terakhir merupakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat tersebut.

3. menyingkat kata

Sering kali ketika saya memeriksa tugas dari kalian, ada beberapa yang menyingkat kata.
Kata yang paling sering disingkat, yaitu:
1. Yg seharusnya yang
2. Karna seharusnya karena

Dua kata itu paling sering orang singkat dalam penulisannya.
Jika menyingkatnya dalam mengirim pesan, itu tidak masalah. Berbeda hal dengan jika kita menulis sebuah karya sastra. Usahakan untuk memperhatikan EYD nya.

Materi Grup POCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang