🦄Part 9 - Hujan🦄

149 10 0
                                    




Hari ini,hari terakhir UAS dimana siswa siswi menunggu libur dan menunggu hasil. Beda dengan Laras dan Anggun, mereka yang sangat amat ingin liburan untuk merefresh pikiran mereka yang sudah banyak memikir untuk UAS dan untuk membantu perpisahan kelas 12 yang akan diselenggarakan disekolah nanti. Organisasi mereka sudah berkompromi dengan kelas 12, untuk memeriahkan acara perpisahan kelas 12 ini. Seperti saat ini jam terakhir selesai,Laras dan anggun segera berkumpul dilapangan basket untuk berdiskusi jalannya acara perpisahan itu.

Dua gadis ini yang berjalan menelusuri koridor untuk kelapangan basket. Gadis itu memakai pakaian cream yang berciri khas SMAN 27 Jakarta, Laras yang dikuncir seperti kuncir kuda dan Anggun yang membiarkan rambutnya yang tergerai berterbangan ditiup angin. Saat mereka berjalan dikoridor mereka berpapasan dengan Angel wings. Mata Laras langsung bersorot kepada mereka,karna masih ada rasa kesal saat dicafe waktu itu. Entah benar atau salah,mereka yang memberi obat sakit perut ke makanan 4 sekawan itu.

"Hehh ada tukang yang munafik ternyata lewat. Gue doain ya yang udah ngasih obat sakit perut ke temen-teman gue pas dicafe,semoga yang lagi sedang berhubungan dengan kekasihnya semoga GAK selamanya mulus ya hubungannya" cibir Laras dengan menatap Angel wings,serta diikuti nada tinggi dan sindirannya.

Tanya Alexa dengan mata sinisnya" apa-apaan maksud lo,nyumpahin kaya gitu ke kita dan nuduh kita kaya gitu..Hahh??!"

"Kalo ga ada bukti ga usah sosoan bacot kaya gitu deh lo"sahut Alya dengan lapa panas yang keluar dari mulutnya,karna tidak kuat untuk menahannya.

"Ayoo ras kita kelapang,udh ditunggu tuh" ajak Anggun,yang sebenarnya ingin cepat-cepat pergi dan tidak mau mendengar keributan lava dan lava panas.

"Biarin gun,gue pengen tau siapa sih buat kita sakit perut kemarin itu dicafe?yang penting gue udah ngomong ke mereka semua ini dan didepan mukanya pula" jawab laras dengan menunjuk-nunjuk kepada Alya dan teman-temannya dengan tatapan mata benci.

"Jagaa omongan lo,dan pergi dari hadapan gue sekarang juga" bisik Alya kepada Laras.

"Okee. Meskipun gue belum ada buktinya. Nanti juga waktu akan menjawab dengan sendirinya" jawab laras dengan berbisik kepada Alya dan Alexa,dengan disertai ketawa miring.

Laras dan Anggun langsung berkumpul dengan organisasinya dan bersama perwakilan kelas 12,untuk membahas soal acara perpisahan yang akan meriah di angkatan kelas 12 kali ini. Dimana untuk mempunyai kenangan yang sangat banyak disekolah ini mungkin dengan cara memeriahkan dan untuk susah untuk dilupakan begitu saja. Ingin sekali untuk berlama-lama disini tapi,apa boleh buat untuk masa depan yang sudah menunggu kita didepan mata. Memang sangat susah untuk dilupakan kenangan yang sangat amat banyak ini.

***


Reno yang sedang duduk di koridor dan menghadap kearah lapang basket,dengan rambut seperti biasnya yang membuat para kaum perempuan menyukai,serta tinggi,idung mancung,alis tebal,dan memakai pakaian cream dengan ciri khas sekolahnya. Reno yang yang sedang duduk dengan memainkan gadget nya,datang seorang laki² dari arah lapangan basket yang mulai mendekat kehadapan Reno.

"Ren lo kaga ikut kumpul basket tadi??"tanya Rio dengan memulai obrolan.

"Lagi males buat kumpulan gue"

Rio langsung to the point mengingat kejadian kemarin yang dilihat nya."Eh, btw itu yang sialden udah ketahuan belum Ama siAlya tentang dia jalan Ama cewe lain?"

"Kaga tau,emang gue Ema nya. Waktu bakal ngejawab nanti io"

Waktu yang akan menjawab semuanya,yang sekarang sedang ditutupi pasti akhirnya akan terbuka-terbuka juga. Sampai ditutupi kapanpun,akan ketauan dengan berjalannya waktu.

My Beloved EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang