If I could choose, I would choose to stay. Even though it hurts, it's better like this. Go and let him be happy, without me.
SOEKARNO-HATTA INTERNASIONAL AIRPORT
"Nessa!" dia berlari ke arah ku dan memeluk ku. "Hati-hati ya, sorry buat semuanya. Kita tetep sahabat. Walaupun kita gak bisa sama kaya dulu lagi, posisi kamu dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah, gak pernah bergeser atau ditempatin orang lain. Aku emang gak tau kenapa kamu bisa tiba-tiba pergi kaya gini. Aku juga gak bisa nyalahin kamu karena aku gak tau apa-apa, tapi kamu perlu tau, kapanpun kamu butuh, aku siap dengerin cerita-cerita kamu, kaya dulu. Aku sayang sama kamu. Aku tunggu kamu pulang." air mata ku mengalir, kepergian ku karena dia. Tapi sekarang dia meluk ku, dan bilang akan nunggu aku balik.
***
Aku menekan tombol rekam pada camcoder-ku. Orang-orang sibuk dengan luggage mereka masing-masing. Kulemparkan iphone-ku kedalam pocchet lalu menarik tali kekang Chino, melewati beberapa orang di depanku. Saat cabin door akhirnya dibuka aku berhenti beberapa saat untuk menghirup udara PARIS.
Akhirnya penantian berjam-jam mati kebosanan paid off, aku sudah mempersiapkan peristiwa historic ini dan mengenakan pakaian khusus. Topi besar dengan pink heron feathers, thin pink sunrise pleated dress dan sepatu bertumit tinggi lalu berjalan dengan bangga bersama dengan anjing toy poodle bertali kekang pendek menyusuri selasar.
Aku masih berusaha mengkondisikan tas-tas ku, Vogue Prancis, Harper's Bazaar, Cosmopilitan, dan secangkir minuman anti jetlag. Kubungkus Chino dengan Air French blanket tipis dan pergi menuju area pengambilan baggage.
Rasa mual mulai menerjang saat melihat kemacetan berwujud manusia di antrean menuju bagasi dan bea cukai. Anggap saja alam semesta berbaik hati karena koperku mudah ditemukan as well as the trolley namun kejadian menakjubkan terjadi setelahnya, aku kini berada di ruang sangat besar berisikan sekumpulan umat manusia! Bea cukai atau dengan sebutan lain antrean tanpa akhir, waktu menunggu tanpa batas, dan aku yang merana.
Aku memeriksa sekali lagi tasku, memastikan surat-surat penting aman. Passports travel checks, car insurance certificates, driver's licenses, credit cards, Chino's vaccination history documents as well as certificates from doctors, emergency numbers, and addresses.
***
Sebuah suite di Plaza Athenee aku sewa untuk beberapa hari sebelum pindah ke dormitory kampus, dengan debaran jantung yang tak beraturan menggiring satu set koper Jeremy Scott-ku melewati lobby, lift hingga akhirnya sampai. Pemandangan menakjubkan terpampang di depan mataku saat membuka pintu, ruangan terbesar yang pernah ada di hidupku! Marble floors, classic style walls, perfect decoration, LED TV complete with Home Theater, large beds, and the expanse of Paris that is clearly visible from the window. Surga!
Saat masih terus saja terpukau dengan ruangan ini suara panggilan masuk berbunyi, aku segera mengangkatnya. Sebuah kabar gembira, the little red Smart Car yang ku pesan sudah datang!
Segera aku berlari turun ke lobby bersama Chino dan menemukan mobil mainan itu terpakir di depan lobby, segera saja aku melesat kedalam mobil dan siap mengacak-ngacak Paris.
Aku merasa mulai kehilangan kendali saat melihat nuansa teduh di warnai semburat kilau matahari yang membuat bayangan bebercak-bercak di jajaran rumah tertutup sulur-sulur ivy, perahu-perahu berkelip di atas sungai Seine, menara Eiffel juga Arc de Triomphe. Sejenak aku benar-benar lupa dengan semua masalah yang aku miliki.
***
Aku sampai di asrama tepat sebelum jam makan malam, tumpukan barang-barangku tergeletak di sebuah ruang kosong yang cukup besar. Beberapa koper berisikan baju, 2 container berisikan shoes and sandals, container lainnya berisikan beberapa lusin tas. 4 box buku-buku, manekin pengepas, peti koper Louis Vuitton antik, satu set penuh koper Fendi, beberapa gulungan kain, Desrues, dan Lemarie.
KAMU SEDANG MEMBACA
sincerely, Rain
RomancePesawat melambung tinggi di atas awan. Aku hanya bisa menahan rasa sedih di dadaku. Aku meninggalkan orang yang aku pikir miliku selamanya, kita seharusnya berjanji untuk membuatnya hubungan ini bekerja, untuk membuat jarak jauh bisa kami atasi, te...