{3} Acha Sefanni Putri

29 4 2
                                    

"Se tahu gue,dia itu cowok yang gak peka.Tapi,masih banyak yang naksir sama dia."

Diandra terdiam.Memang,ada banyak yang naksir sama Eldo.Bahkan,sampai ada grup WA yang dibuat Yossi.Walaupun dusana Eldo jarang kelihatan.Dan itu dimanfaatkan untuk tau kabar di hari hari Eldo,waktu disekolah.

"Lo punya nomer whatsapp nya,Eldo?"tanya Diandra kemudian.

Yossi mengangguk.Lalu ia menuliskan angka di buku tulis Diandra."Kenapa,lo mau chat dia?" tanyanya.Diandra hanya mengangkat bahu,kenapa ia malah minta nomer kalo gak berani nge-chat?

"Awas,lho.Gue gak nanggung kalo dia cuekin lo." kata Yossi sambil mengangkat tangannya.Diandra berdecak pelan.Apa yang harus ia lakukan kalau hanya begini saja?

"Diandra,lo..suka sama Eldo,ya?" ti a tiba suara dalam heningnya kelas pecah,akibat pertanyaan yang dilontarkan Sheila.Lalu Sheila pergi keluar kelas,entah kemana.

Sialan,tuh anak!!

"Mampus,lo,Dra.Gue yakin.Pasti dia akan bilang ke Eldo,kalo lo naksir ama dia!" peringatan Yossi yang meyakinkan Diandra bahwa,ia akan lebih sulit mendekati Eldo kalau sudah seperti ini."Dan,tiap cewek yang ketahuan naksir sama Eldo,Eldo bakalan jauhin dia.".Diandra semakin takut,ia pernah sekali mengalami patah hati."Kak Alvin udah punya pacar"jawabnya lesu.
"Siapa?"tanya Yossi.
"Kak Sara."
Sara adalah teman kecilnya waktu SD,mereka deket banget.Kemanapun Alvin pergi,pasti mengajak Sara ikut.

Apakah ini akan terjadi lagi?
.Yang ini belum kesampaian,sudah menjauh dulu.

"Ya udah.Gue kesana dulu,ya."

"Kemana?"tanya Diandra.Yossi meringis,memberi jawaban.Diandra paham betul,kalau Yossi sudah seperti itu berarti mau ketemuan sama Jeff.
Diandra keluar kelas untuk pergi kekantin.Dan membeli eskrim.

"Es krim vanilla nya ada,nggak mbak Anis?"tanya Diandra setiba di toko kecil eskrim favoritnya.
"Masih,mau beli berapa?"tanya ?Mbak Anis.Setelah membayar eskrim vanila tersebut,ia pulang.

🍫🍦🍫🍦🍫🍦

Suara tangis bayi menggema dikoridor rumah sakit.Senyum dan helaan napas lega dari keluarga.Keluarlah seorang dokter bersama kedua suster dibelakangnya.
"Bayi nya perempuan,sehat.Silahkan."kata dokter itu sopan,yang bernama dokter Rudi.

"Cantik,aku panggil dia Acha,ya?"kata pemuda,atau ayah dari bayi itu pada istrinya.Acha,panggilan dari bayi itu,yang diberikan oleh ayahnya.
Beberapa hari kemudian,Dewi dan anaknya diperbollehkan pulang.
Dewi dan Farhan,merawat anaknya dengan lenuh kasih sayang.

Beberapa tahun kemudian,Acha tumbuh menjadi anak yang periang.Ketika kemarin ia ulang tahun ke 3 nya,ia mendapat kado berupa sepeda.Dan yang paling senangnya,ia akan mempunyai adik.Suatu hari,ibunya mengajak Acha pergi ke pasar malam.Ayahnya tidak bisa ikut karena kemarin setelah ulang tahunnya ayahnya harus keluar kota,karena ada tugas dadakan.
"Ma,pasar amal itu apa?"tanya Acha dengan polosnya.Ibunya tersenyum geli,karena melihat tingkah lucu anaknya."Acha,bukan pasar amal.Tapi pasa malam,"jawab ibunya.Acha memperlihatkan deretan gigi kecilnya.Ibunya kembali tersenyum,lalu melanjutkan perjalanan kepasar malam.

Sesampainya disana,Acha mengajak ibunya berkeliling pasar malam.Mereka berdua senang,menghabiskan waktu bersama.Hingga pada akhirnya mereka terpisah..

"Cha,nanti kita be-"ucapannya terpotong,karena tangan kananya terasa longgar."Lho...Acha!Kamu di mana nak?!"Dewi berlari kesana kemari mencari acha.Setelah hampir 2 jam ia mencari.Ia memutuskan untuk melapor ke polisi.

"Namanya Acha,pak.Acha Sefanni Putri.Umurnya 3 tahun pak.....".Dewi berusaha menjelaskan serinci mungkin.

Setelah pihak kepolisian menerima,lalu dilakukan pencarian Acha.Dewi bahkan tak sempat untuk mengabari suaminya.

*-*-*-*

"Mama...mama....!!"suara kecil ditengah keramaian,teredam suara bising disekitarnya.Anak kecil itu kesana kemari mencaris seseorang yang terpisah arah olehnya.Ia menangis,mencari ibunya.Gerimis hujan mengguyur pasar malam.Sebagian besar memilih untuk kembali kerumah,karena hujan bertambah lebat.Acha kecil kembali menangis,lebih keras dari sebelumnya.Ia berteduh dipinggir kedai kecil.Sambil mendekap kan tangannya ia merasa kedinginan.Acha duduk dan berharap ibunya kembali.

Seseorang mendekati Acha yang basah karena air hujan."Nak,kamu ngapain disini?Orang tua kamu mana?" tanya wanita itu sambil duduk disebelah acha.Acha masih diam,memandangnya tak mengerti.Wanita itu tersenyum,lalu mengusao ppuncak kepaa Acha.
"Nama kamu siapa?"tanya ny lembut.
Acha diam.Memandang nya dengan tatapan polos.Lalu wanita tadi mengajak Acha ke panti asuhan tempatnya bekerja."Aku mau nungguin mama."kata Acha saat diajak pulang.

Lalu Acha mengikuti wanita tadi...


🍫🍦🍫🍦🍫🍦

Colkat eskrim...

Apa kabar?Teman,vomment ya..
Follow juga..

Sedikit dulu,ya...





Start

Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang