Chapter II

133 37 86
                                    

1 Tahun Kemudian

"lama lo!" Omel nya.

"sabar sis" jawabnya sambil menaiki motor.

"lo kira gue sosis lo panggil sis!" celetuk laki-laki itu sambil melajukan motornya.

Oh iya kita belom kenalan. Nama gue Maudy Chairunisa, umur 15 tahun jalan-jalan ga bisa diem. Dan yang tadi ngomel itu namanya Akmal Hibatulllah yang sering gue panggil ( hiba utama ) jangan salahin gue, salahin orang tua nya kenapa ngasih nama ada HIBA nya. Dia tinggi, putih kecoklatan, pinter tapi gesrek, ga bisa bedain warna. Gue sama dia baru temenan 3 bulan karna gue sama dia sama-sama anak baru di SMA gue.

Akmal dan maudy pun saling diam, Akmal yang fokus menyetir dan Maudy yang sedang menikmati aroma sejuk kota jakarta pagi ini.

Bughhh....

"ahh umi sakit kaki ody , kalo kaki ody sakit entar ody ga bisa sekolah, ga punya ijazah gara-gara ga sekolah, ga dapet kerja, masa depan suram. Ahh trus ody mau jadi apa mi, ody ga mau." teriak nya sambil menangis.

Motor yang mereka naiki tiba-tiba terkena batu dan terjatuh. Entah karna batu atau Akmal nya tiba-tiba motor itu jatuh karna terkena batu saja.

Akhirnya Akmal langsung saja berdiri dan membantu maudy yang sudah teriak-triakan.

"ody maaf ya" katanya sambil mengulurkan tangan nya.

"gamau hiba jahat, sakit nih. Liat aja nanti gue bilangin umi" Omelnya.

"salahin batunya dong siapa suruh di tengah jalan"

"bodo, tetep gue bilangin" merajuk maudy sambil mencoba untuk berdiri sendiri

"bilang dah bilang , cowo emang selalu salah"

"EMANG SALAH BA!"

"oh iye, tapi nih ya untung si meong gapapa" kata akmal sambil mendirikan motornya dan menggelus sebagai tanda sayangan nya.

"ba ini tolongin dong berdiriin"

"aduhh jangan disini dong" sambil membantu maudy untuk berdiri.

"dasar otak kotor" batin maudy.

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang mereka "ngapain kalian disitu weyy?" kata seseorang yang bertubuh hitam dan besar itu.

Akmal dan maudy langsung menengok kearah sumber suara itu.

"pak polisi juga ngapain di sini?"

"ya saya ngawasin jalanan ini"

"emang ujian di awasin" celetuk Akmal.

"polisi di ajak bercanda, Akmal doang dah emang" gumam maudy.

"kalian mau bolos ya, tau aja jalan ini sepi" kata pak polisi itu mengalihkan pembicaraan

"sembarangan, akmal sekolah"

"terus kalo sekolah ngapain disini, kamu dari sekolah mana? Nanti saya aduin ke sekolah kamu ya"

Maudy hanya diam saja tanpa ada niatan untuk membantu Akmal berbicara.

"dy bantu ngomong dong, pak polisi nya bawel nih"

"ini pacar kamu?" tanya pak polisi itu sambil menunjuk ke arah maudy.

"bapak banyak tanya kita udah telat nih" celetuk maudy tiba-tiba.

"astagfirullah, saya di gentak"

"lagian bapak udah tau cewe saya lagi pms"

Maudy yg mendengarnya langsung mendaratkan cubitan di pinggang Akmal.

"ampun sayang, sakit"

"apa tadi dia bilang sayang? Palelo peang" batin maudy.

"ehmmm"

"kenapa lagi pak!"

"takut saya saya cewe pms, yaudah lah kalau begitu saya mau lanjut tugas" kata pak polisi itu dan langsung meninggalkan maudy dan Akmal.

"acting gue bagus ga ba?"

Akmal yang mendengarnya membulatkan matanya. Dia kira maudy marah nya beneran tadi.

"itu acting? Kirain gue beneran"

"ya engga lah, gue juga sebenarnya takut sama dia"

"yaampun lucu, jadi sayang" kata Akmal sambil mengelus kepala maudy.

"sayang sayang, telat nih"

"iya sayang"

Maudy yg sudah jengah langsung mendului Akmal menaiki motor.

"udah ga sabar banget sih" kata sambil menyusul menaiki motor nya.

"meluncur sayang"

Maudy hanya diam saja, sebenarnya dia masih kesal dengan Akmal. Karna nya kaki nya sekarang menjadi sakit.

"kenapa cemberut gitu mukanya" ucap Akmal tiba-tiba.

"apaan si ba sok tau"

"gue liat dari spion"

"udah ah berisik"

"galak amit, untung sayang temen" batin Akmal.

Akhirnya mereka berdua tidak ada lagi yang berbicara. Dan Akmal memilih fokus ke jalanan takut ke jadian tadi terulang kembali.

Baca terus ya, maaf kalo masih ga jelas baru belajar soalnya heheheh

Jangan lupa vote and comennt ya😊


Salam saya tiara chairani🙊

Love And ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang