Sesampai di sekolah
"untung kita boleh masuk ba" kata maudy bersyukur.
"jam berapa sekarang?"
"jam gue mati ba"
"amit dah, beli nape beli jan kaya orang susah" celetuk Akmal sambil melihat ke arah jam tangan nya
"Allahuakbar ketiban gentong gue"
Maudy yang sudah tau arah bicara langsung menarik tangan Akmal dan melihat jam berapa sekarang.
"pantes sepi ba udah masuk dar- lah buset kita telat masuk pelajaran bu gentong"
Yang di sebut-sebut gentong itu adalah guru sejarah kiler banget. Dan kenapa kita menyebut nya gentong? Karna badan nya emang kaya gentong.
"kita udah telat setengah jam nih" ucap maudy panik sambil menggigit kuku jari, itu lah kebiasaannya.
"Maudy Akmal" teriak seseorang sambil berlari ke arah mereka berdua.
"lah kok lo bisa keluar pam, emang bu gentong ehh maksud nya bu kenny gaada?" tanya Akmal
"ga masuk die, sakit katanye"
"bisa sakit gentong aer" celetuk maudy dan Akmal berbarengan.
"njir sehati, ikut ga ngantin? Udah ada nadia di sono"
Pampam dan nadia adalah teman sekelas maudy dan Akmal. Dimana-mana yang namanya Pampam itu rata-rata gendut atau gemuk kan? Kalo ini beda, dia ganteng dan termasuk banyak di sukai oleh anak-anak di sekolah nya. Kalau nadia dia lemot nya 11 12 sama maudy. Tapi lemot-lemot gitu dia banyak yg menyukai karna keanggunannya.
"ayo lah ga nolak"
Akmal, Maudy, dan Pampam pun segera menuju kantin
Setiba di kantin maudy melihat nadia sedang tertawa bersama seseorang laki-laki,
"ehh nih panjang umur orang nya nun" ujar nadia
"hay maudy" sapa laki-laki tersebut
"walaikumsalamsalam"
"ehh- assalamualaikum" kata laki-laki itu salah tingkah.
Akmal dan pampam melihatnya menahan tawanya pecah.
"ehmmm lo Maudy yang sekretaris osis kan?"
"iya"
Baru beberapa bulan saja maudy sekolah disini sudah di pilih menjadi sekretaris osis. Jangan tanya kenapa, maudy saja tidak tau kenapa dia bisa terpilih.
"subhanallah ganteng juga" batin maudy
"gue Muhammad ainun ketua osis, boleh minta nomer lo ga?" tanya nya sambil memberikan handphone nya kepada maudy
"buat?"
Seketika hening. Akmal yang melihat nya merasa risih dengan tatapan yang laki-laki itu berikan kepada maudy. Pampam dan Nadia pun hanya mendengar tanpa ada yang bersuara.
"buat ngechat lo klo ada rapat osis"
"emang harus lewat chat?"
"ya kan bisa sekalian gue masukin ke grup osis"
"oke" jawab maudy sambil mengambil handphone itu dan mengetik nomer nya.
"nih"
"yaudah, makasih ya" ujar ainun sambil mengambil hp nya dan langsung pergi meninggalkan 4 orang tadi.
"modus nye sak ae jamblang" celetuk Akmal.
"bilang ae cemburu sih"
"cuek juga teryata lo dy"
"ya bagus lah, maudy boleh deket ama gue doang" jawab Akmal angkuh.
"ganteng juga" kata maudy sambil menatap lurus.
"ganteng doang buat apaan? Belom tentu die baek"
"lo nape dah, cemburu ye" kata nadia sambil mengedipkan matanya kearah akmal.
"gue temen nye, mang salah ngasih tau?" ketus akmal sambil berlalu ke tukang nasi goreng.
"aneh Akmal dy"
"blom sarapan dia, jadi gitu" celetuk maudy enteng dan menyusul Akmal untuk memesan makanan.
Jangan bosen ya bacanya
Jangan lupa juga vote and comennt ya😊
Salam saya tiara chairani🙊
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Conflict
Teen FictionYang terlihat bahagia belum tentu dia bahagia, bisa saja dia menutupi itu semua dari kalian. Dan soal cinta, maudy masih meragukan akan yang namanya cinta. Kalau dia cinta kenapa dia harus pergi. # MAUDY CHAIRUNISA Dari dia saya bisa belajar kalau...