Ainun POV
Gue seneng udah tahap pertama gue jalanin buat deket sama maudy, yaitu mempunyai kontak nya agar gue bisa chatan sama dia. Bagi nya maudy itu manis dan baik banget.
"coba chat ah" katanya sambil menggambil handphone yang berada di nakas.
M. Ainun : hay
M. Ainun : maudy
M. Ainun : p
M. Ainun : p
Maudy C : walaikumsalam
M. Ainun : eh assalamualaikum
Maudy C : ada apa?
M. Ainun : engga, lagi apa?
10 menit kemudian
"kemana dia, kok ga di bales lg"
Tok... Tok... Tok
"masuk"
Pintu pun terbuka, terlihat dari sana seorang wanita paru baya yang di ketahui adalah mama nya ainun. Dan berjalan mendekat kearah nya.
"anak mama udah makan belom?" tanya nya sambil duduk di ujung kasur.
"udah ma"
Maudy C : knp emng? Bukanya lo minta nomer gue buat bicarain osis doang ya?
M. Ainun : emang ga blh?
Maudy C : gpp, tapi kan lagi gaada yg di bicarakan tentang osis bukan?
"cuek juga" batin nya sambil tersenyum
"hey kenapa anak mama kok senyum gitu liat hp nya?"
"gapapa ma" jawab ainun yang masih sibuk dengan handphone nya.
M. Ainun : emang ga blh kenal lebih deket?
Maudy C : boleh
M. Ainun : oke
M. Ainun : udah malem, mending lo tidur
"nun" panggil mama nya lagi.
"apa ma?" jawabnya tanpa mengalihkan tatapan nya ke handphone.
"di hp ada apa sih? Sampe mama di diemin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Conflict
Teen FictionYang terlihat bahagia belum tentu dia bahagia, bisa saja dia menutupi itu semua dari kalian. Dan soal cinta, maudy masih meragukan akan yang namanya cinta. Kalau dia cinta kenapa dia harus pergi. # MAUDY CHAIRUNISA Dari dia saya bisa belajar kalau...
