Jersey's pov
Hari ini adalah Fitting dress dan jas yeeeey. Akhirnya aku menikah dengan pria yang sangat diinginkan jutaan bahkan miliaran orang di muka bumi ini.
Aku akan ditemani Perrie, Elle, dan Barbara untuk fitting. Dan Harry ditemani oleh the boys tentunya.
Tidak susah mencarikan gaun pernikahan untuk ku. Semua gaun itu memiliki size yang kecil. Semuanya muat di tubuh ku. Bagaimana tidak? dengan berat badan 48 yang tak pernah turun apalagi naik. Mustahil menaikan berat badan. Mau makan sebanyak apa pun aku tetap tak bisa gemuk. Baiklah ini gen kedua yang kudapati dari ayah dan ibu.
Yang pertama warna merah mata ku gen dari ayah. Dan yang kedua anugrah bahwa aku tak bisa gemuk dari ibu. Kalian memang membuat ku seperti manusia langka di bumi ini.
"yang ini saja jer" ucap perrie menunjukan gaun berlengan 3/4 berawarna putih dengan ekor yang lumayan panjang.
"tidak tidak pez, aku dan Harry sudah mendesignnya sendiri---" ucap ku
"excuse me, gimana?" Ucap Eleanor Calder yang mecoba gaun pernikahan berlengan panjang membungkus badannya, gosh dia cantik sekali. Mulut dan mata ku, perrie, serta barbara membulat. Kami terkesima melihat penampilan ele.
"Hei bagaimana?!" ucap ele kemudian
"Kau sangat sangat cantik" puji perrie
"Itu seperti bukan diri mu, tapi malaikat" ucap barbara
"Louis pasti akan lebih terkesima dibanding kami" ucap ku
Ele berputar - putar melihat dirinya di cermin, "Baiklah aku beli yang ini" ucap ele.
"WHAT?!" ucap kami bertiga
"Jangan bilang kau juga akan menikah dengan lou" Tanya Barbara.
Ele menebar senyumnya dan mengangguk, "kapan?" perrie kepo."2 hari setelah pernikahan Harry dan Jersey" Jawabnya santai sambil melepaskan gaunnya.
"Kenapa mendadak sekali?" tanya ku
"Sebenarnya aku memang berniat memberi tahu kalian hari ini" Kata Eleanor.
***
Kendall's POV
Aku dan Harry bertemu hari ini di Paolo's Cafe.
Satu menit
Lima menit
Sepuluh menit
Lima belas menit, dia tidak kunjung datang
Tidak seperti biasanya dia datang terlambat.
"Hey, wassup kendall?" Akhirnya dia datang juga. "Aku ingin kita berbicara tentang hubungan kita" ucap ku.
"it's over" Kata Harry
"Kim sudah mengizinkan kita, we'll come back be a cute couple again" jelas ku.
"Aku tidak bisa" ucap nya.
Kata kata itu terngiang di dalam otak ku. Apa? Kau tidak bisa? Aku menggenggam tanganya "kenapa tidak?"
Ia hanya terdiam, seperti kikuk mau menjelaskan dari mana. "Jangan bilang berita itu benar, kau akan menikah?" kata ku
Ia masih terdiam mebisu mengigit semua bibir bawahnya. "tidak tidak Harry" ucap ku.
Jangan bilang kau akan menikahinya
"itu kenyataannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Number 17 // h.s
FanfictionJersey seorang gadis dengan angka keberuntungannya 17. Akankah angka 17 mempertemukan dia dengan seseorang?