Jersey pov
mobil masih hening. aku masih tidak tahu haru berbicara apa atas apa yang dilakukan darian tadi.
D : i miss you so bad, gak nyangka kita ketemu di sini
aku hanya menebar senyum tipis ku.
D : kamu kenapa? ko diem aja daritadi
J : gpp ko
D : tidak, aku tahu kau kenapa. maafkan aku atas mencium bibir mu tanpa seizin mu.
J : you must know that. terus kenapa masih mencium ku?
D : because i miss you. and i still love you
J : itu masa lalu darian
*sampe di depan hotel. aku langsung buru buru turun dari mobil. begitu juga darian. dengan cepat ia memegang tangan ku.
D : aku tahu. aku menyesal, kau harus mendengarkan ku
tangannya memegang tangan ku makin keras. oh tuhan dia kasar sekali. sejak kapan darian berubah seperti ini. terlebih lagi gelapnya malam.
J : kau tahu apa yang harus kau lakukan, telfon pacarmu dan ceritakan semuanya, bilang bahwa kau mencintainya. minta maaf padanya.
D : aku tidak begitu mencintainya. i just love you Jer
J : Darian lepas! sakit
dia tambah kasar padaku. aku sangat takut, jantung ku berdetak sangat kencang. sampai seseorang membantu ku. "Hey bodoh, lepaskan perempuan itu"
D : lo bilang gue apa tadi? ini urusan gue, bukan urusan lo
"yea, tapi kalau lo kasar sama perempuan, itu udah jadi urusan gue, jadi... lepasin"
D : ok, gue lepasin
tangan darian pun melepaskan tangan ku, ia lalu masuk mobil dengan muka kesalnya. aku masih shock dengan tindakan kasarnya tadi.
"hey, are you ok?" ternyata orang yang menyelamatkan ku adalah Harry
aku masih terdiam, aku melamun. masih takut membayangkan hal yang tadi. Harry menghampiriku, dia menatap wajah ku. tangannya mengambil kedua tangan ku yang sudah sangat dingin. lalu ia meniupkan udara dari mulutnya ke tangan ku untuk menghangatkannya.
H : Jer? ada aku di sini, semuanya aman
lalu harry memeluk ku dan membawa ku ke kamar. aku duduk di kasur dan dia ke dapur dengan membawakan ku teh manis hangat. dia menemani ku sampai aku tenang. dia bernyanyi untuk ku sampai aku tertidur, dia menyelimuti ku sebelum pergi ke kamarnya.
aku terbangun karena suara ketukan pintu kamar. tapi aku malas membukanya. lucu bukan? kemarin sore aku dan harry berdebat. dan semalam dia berubah 180°. dia begitu perhatian. sangat manis saat dia bernyanyi dengan suara merdunya yang sedikit rock. pantas saja banyak kaum hawa yang tergila gila dengan personel one direction ini. dia tidak begitu buruk untuk jadi seorang idola.
'knock knock knock' sungguh aku sangat malas membuka pintu. tapi tiba tiba pintu terbuka dan ternyata yang masuk adalah harry dengan penyamarannya
"kenapa kau tidak cepat2 membukakan pintu untuk ku? huh"
"bagaimana kau bisa masuk? selain ahli menyamar ternyata kau juga ahli mencuri ya"
"kalo ngomong jangan sembarangan. gue minta kunci kamar lo ke hotel"
"buat? jadi care gitu lo sama gue. mulai naksir ya bang?"
"geer lo. kalo lo kenapa2, pingsan, atau tiba2 mati. siapa yg repot? bisa gue yang dituduh karena semalem lu terakhir ketemu sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Number 17 // h.s
FanficJersey seorang gadis dengan angka keberuntungannya 17. Akankah angka 17 mempertemukan dia dengan seseorang?